Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ciri-ciri Kulit Kombinasi itu Seperti Apa?

Kendati cukup umum, banyak orang belum mengetahui ciri-ciri kulit kombinasi itu seperti apa.

Sehingga, mereka tidak menggunakan produk perawatan (skincare) yang tepat sesuai jenis kulitnya.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu kulit kombinasi, ciri-ciri kulit kombinasi, dan penyebab kulit kombinasi.

Apa itu kulit kombinasi?

Hingga kini belum ada definisi universal dari para ahli dermatologi untuk merangkum gagasan kulit kombinasi itu seperti apa.

Ahli dermatologi sekaligus penulis buku The Skin Type Solution, Dr. Leslie Baumann menyebut, kulit kombinasi adalah jenis kulit antara berminyak dan kering.

"Kulit kombinasi artinya, kulit jadi kering saat cuaca dingin dan berminyak saat cuaca panas," ujar Baumann, saat berbicara kepala Today.

Berbeda dari Baumann, pendiri klinik estetika Day Dermatology and Aesthetics di New York AS, Dr. Doris Day, menyebut kulit kombinasi adalah kondisi kulit yang ditandai produksi minyak yang bervariasi di wajah.

Kendati tidak memberikan jawaban yang seragam, namun secara garis besar keduanya sepakat, kulit kombinasi berarti kondisi kulit di satu area tubuh bisa kering sekaligus berminyak.

Walupun bisa berubah-ubah, namun terdapat beberapa tanda yang pasti untuk menunjukkan jenis kulit Anda termasuk kombinasi.

Beberapa ciri-ciri kulit kombinasi yang umum di antaranya:

  1. Kulit bagian dahi dan hidung (T-zone) cenderung berminyak
  2. Kulit bagian pipi cenderung kering
  3. Kulit cenderung berminyak saat cuaca panas, kering saat cuaca dingin
  4. Di musim peralihan area T-zone cenderung berminyak dan pipi lebih kering
  5. Saat sedang haid, kulit cenderung berjerawat karena produksi minyak meningkat
  6. Setelah haid, jerawat akan hilang dan kondisi kulit bisa lebih kering

Dari beberapa ciri-ciri kulit kombinasi di atas, perubahan kondisi kulit lebih kerap dialami wanita yang masih memiliki siklus menstruasi.

Penyebab kulit kombinasi

Banyak faktor memengaruhi jenis kulit kita. Beberapa di antaranya:

  • Faktor keturunan

Salah satu yang berperan besar adalah faktor genetika atau keturunan.

Faktor ini dapat menentukan jumlah minyak yang diproduksi kulit karena turut memengaruhi produksi sel.

  • Kelenjar sebaceous terlalu aktif

Setiap orang juga memiliki kelenjar sebaceous yang berfungsi memproduksi minyak. Ukuran dan tingkat keaktifan kelenjar ini bisa berbeda-beda.

Kelenjar sebaceous yang terlalu aktif dapat membuat produksi minyak berlebih dan bisa memicu kondisi kulit kombinasi.

  • Hormon

Faktor lain yang memengaruhi kondisi kulit berminyak atau kering adalah hormon.

Ketidakseimbangan hormon dapat membuat produksi minyak berlebih, sehingga kulit cenderung berminyak.

Sebaliknya, saat wanita memasuki masa menopause, perubahan hormon membuat produksi minyak di kulit jadi berkurang, sehingga kulit cenderung kering.

Agar kulit kombinasi tak menimbulkan masalah, upayakan untuk menjaga keseimbangan perawatan kulit berminyak sekaligus kering.

https://health.kompas.com/read/2020/08/30/193500968/ciri-ciri-kulit-kombinasi-itu-seperti-apa-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke