KOMPAS.com – Darah rendah atau hipotensi merupakan kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg.
Angka 90 menunjukkan tingkat tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh atau biasa disebut tekanan sistolik.
Sedangkan, angka 60 menunjukkan tingkat tekanan saat jantung beristirahat sejenak sebelum kembali memompa lagi atau kerap disebut tekanan diastolik.
Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah kondisi yang tak boleh disepelekan.
Memang ada beberapa orang yang menderita tekanan darah rendah menunjukkan kondisi fisik yang prima.
Namun, hipotensi sering dikaitkan dengan risiko penderita bisa mendadak pingsan (syok).
Pada saat bangun tidur, penderita darah rendah bisa jatuh pingsan setelah tiba-tiba berdiri.
Sementara, bagi para penderita tekanan darah rendah yang mengalami alergi, seperti terhadap zat penicillin dan belum melakukan skin test, bisa juga mendadak pingsan ketika diberi obat antibiotik tersebut.
Tidak menutup kemungkinan, penderita darah rendah bahkan bisa meninggal dunia karena terjadi anaphyletic shock.
Dengan demikian, tekanan darah rendah pada sebagian orang harus diwaspadai karena bisa berbahaya.
Bagi penderita hipotensi yang belum pernah menunjukkan gejala sekali pun, bisa juga mengalami tiba-tiba pingsan.
Gejala serius pada kondisi darah rendah adalah bisa mengurangi suplai oksigen dan zat nutrisi untuk otak dan organ vital lainnya, yang akan mengancam jiwa manusia (syok).
Anjuran makanan untuk penderita darah rendah
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan tekanan darah agar kembali normal adalah dengan mengonsumsi makanan tertentu.
Berikut ini adalah beragam pilihan makanan untuk penderita darah rendah yang baik dikonsumsi:
1. Makanan tinggi vitamin B12
Penderita sangat disarankan untuk rutin mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 tinggi.
Melansir Healht Line, terlalu sedikit mengasup vitamin B12 dapat menyebabkan anemia jenis tertentu, yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah dan kelelahan.
Sejumlah makanan yang mengandung vitamin B12, yakni:
2. Makanan tinggi folat
Terlalu sedikit folat juga dapat menyebabkan anemia yang pada gilirannya dapat menjadi penyebab tekanan darah rendah dan kelelahan.
Contoh makanan yang mengandung folat tinggi, yakni:
3. Makanan asin atau mengandung natrium
Makanan asin yang mengandung natrium atau garam bisa meningkatkan tekanan darah.
Bagi penderita darah rendah, cobalah beberapa makanan tinggi natrium berikut:
4. Makanan atau minuman yang mengandung kafein
Makanan atau minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan cokelat untuk sementara waktu dapat meningkatkan tekanan darah Anda.
Kafein dapat menaikkan tekanan darah dengan menstimulasi sistem kardiovaskular dan meningkatkan detak jantung.
Namun, penderita darah rendah disarankan untuk tidak mengonsumsi kafein pada malam hari karena bisa mengganggu waktu tidur dan memperburuk keadaan.
5. Makanan yang mengandung banyak air
Penderita darah rendah juga disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh setiap hari.
Pasalnya, dehidrasi dapat menurunkan volume darah dan menyebabkan tekanan darah turun, sehingga bisa memperburuk keadaan.
Selain memperbanyak minum air putih, para penderita darah rendah dianjurkan pula untuk mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air untuk mencukup kebutuhan cairan tubuh.
Contoh makanan yang mengandung banyak air di antaranya yakni:
6. Makanan rendah karbohidrat
Penderita darah rendah disarankan untuk dapat membatasi asupan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi.
Melansir Manhattan Cardiology, makanan tinggi karbohidrat, terutama karbohidrat olahan cenderung lebih cepat dicerna dibandingkan makanan lain.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba.
Diet rendah karbohidrat telah ditunjukkan dalam beberapa penelitian untuk membantu mengatasi hipotensi, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
https://health.kompas.com/read/2020/09/08/133400968/6-makanan-yang-bagus-untuk-penderita-darah-rendah