Dalam dunia medis, pendarahan dari hidung atau mimisan disebut epistaksis.
Mimisan jamak dialami seseorang. Umumnya, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ada juga sebagian mimisan yang perlu ditangani dokter.
Apa itu mimisan?
Dilansir dari Cleveland Clinic, hidung manusia berada di bagian tengah wajah. Posisi tersebut membuat hidung rentan cedera.
Selain itu, hidung juga memiliki banyak pembuluh darah halus yang mudah pecah dan menimbulkan mimisan.
Terdapat beberapa jenis mimisan berdasarkan lokasi pendarahan, yakni:
Mimisan ini dimulai dari hidung depan bagian bawah. Mimisan umum ini kerap terjadi pada anak-anak.
Mimisan ini terjadi di bagian belakang hidung, dekat tenggorokan. Mimisan ini dapat menimbulkan pendarahan hebat dan butuh pertolongan medis.
Apa penyebab mimisan?
Setiap orang bisa mengalami mimisan. Sebanyak 60 persen orang diperkirakan pernah mengalami mimisan setidaknya sekali seumur hidup.
Anak-anak, ibu hamil, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah, dan penderita kelainan pembekuan darah lebih rentan mimisan.
Menurut Mayo Clinic, penyebab mimisan paling umum adalah udara kering yang membuat membran hidung kering dan rentan pendarahan.
Penyebab mimisan lain juga bisa berasal dari penyakit atau masalah kesehatan, di antaranya:
Selain itu, ada juga penyebab mimisan yang kurang umum, antara lain:
Kapan perlu waspada?
Beragam cara mengatasi mimisan di rumah seperti menekan bagian bawah hidung sampai mengompres es umumnya bisa menghentikan pendarahan.
Anda perlu waspada apabila setelah berupaya lebih dari 15 menit menghentikan pendarahan, mimisan tak kunjung mampet.
Selain itu, jangan tunda mencari pertolongan medis apabila mimisan dengan kondisi:
Anda juga perlu berkonsultasi ke dokter apabila:
Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab mimisan dengan pasti.
Tes bisa melibatkan pemeriksaan darah, endoskopi hidung, CT scan hidung, sampai rontgen wajah dan hidung.
https://health.kompas.com/read/2020/09/11/090900068/16-penyebab-mimisan-dan-kapan-perlu-waspada