Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bolehkah Pakai Hand Sanitizer untuk Bersihkan Tangan Anak?

KOMPAS.com - Pandemi yang disebabkan oleh virus Corona hingga saat ini belum berakhir. Hal ini membuat kita harus tetap menjalankan protokol kesehatan.

Salah satu yang perlu dilakukan untuk menjalankan protokol kesehatan adalah penggunaan hand sanitizer.

Hand sanitizer sendiri merupakan pengganti cuci tangan dalam keadaan darurat.

Apalagi jika kita sedang berpergian dan sulit mendapatkan akses untuk mencuci tangan, hand sanitizer membantu kita tetap menjaga kebersihan.

Meski cukup efektif, hand sanitizer terbaik untuk mencegah tertularnya virus adalah yang mengandung 60 hingga 70 persen alkohol.

Kandungan alkohol tersebut membuat banyak orang bertanya, amankah penggunaan hand sanitizer pada anak dan bayi?

Kekhawatiran mengenai penggunaan hand sanitizer berbasis alkohol bukan tanpa alasan.

Melansir dari Times of India, dalam beberapa tahun terakhir di seluruh dunia, anak-anak dilaporkan mengalami iritasi mata, muntah, sakit perut, dan batuk setelah menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol.

Semua kasus tersebut terjadi pada anak-anak berusia di bawah lima tahun (balita).

Meski begitu, para ahli tidak menyarankan agar Anda tidak memberikan hand sanitizer pada anak ketika sulit mengakses pencuci tangan.

Dengan kata lain, sebisa mungkin mencuci tangan yang menjadi pilihan pertama. Jika tidak tersedia, baru penggunaan hand sanitizer dapat dilakukan.

Walaupun penggunaannya tidak dilarang, tapi orang tua perlu memperhatikan bagaimana penggunaan hand sanitizer untuk anak-anak demi menghindari risiko keracunan.

American Academy of Pediatrics mendorong orang tua untuk menjauhkan hand sanitizer dari jangkauan anak-anak. Penggunaannya pada anak balita juga perlu ekstra hati-hati.

Kandungan yang berbahaya dalam hand sanitizer adalah metanol.

Dikutip dari Healthy Children, metanol beracun jika tertelan atau setelah digunakan berulang kali pada kulit.

Ini dapat menyebabkan rasa mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan, kejang, koma, kerusakan permanen pada sistem saraf, hingga kematian.

Untuk itu, kita tidak boleh meremehkan kondisi ini. Beberapa langkah pencegahan agar anak-anak terhindar dari risiko keracunan:

https://health.kompas.com/read/2020/09/15/090000668/bolehkah-pakai-hand-sanitizer-untuk-bersihkan-tangan-anak-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke