Kesemutan adalah sensasi yang membuat kulit seolah-olah merinding, mati rasa, geli, atau ditusuk jarum tanpa sebab yang jelas.
Kondisi ini dalam dunia medis dikenal dengan paresthesia.
Melansir Healthline, kaki dan tangan kesemutan biasanya muncul saat seseorang menyilangkan kaki atau berada di posisi yang kurang nyaman selama beberapa saat.
Kondisi tersebut bisa disebabkan saraf tertekan. Kesemutan sementara ini bisa hilang dengan sendirinya setelah tekanan pada saraf hilang.
Namun, ada juga kesemutan yang sering kumat atau berlangsung dalam waktu yang lama dan membutuhkan perawatan medis.
Sering kesemutan tersebut bisa disebabkan kerusakan saraf, cedera, infeksi, sampai penyakit kronis.
Berikut beberapa kemungkinan kaki dan tangan sering kesemutan bisa jadi gejala penyakit apa saja:
1. Diabetes
Melansir WebMD, penyebab kesemutan yang sering muncul di kaki atau tangan adalah penyakit diabetes.
Pada penyakit neuropati diabetes, kesemutan umumnya muncul dari kedua telapak kaki, naik ke seluruh kaki, menjalar ke lengan, sampai ke kedua telapak tangan.
Kesemutan jamak dialami penderita diabetes karena dampak penyakit kronis ini bisa merusak saraf.
Alhasil, kaki dan tangan kesemutan acapkali jadi gejala penyakit diabetes.
Beberapa gangguan saraf terjepit seperti sindrom carpal tunnel dan kelumpuhan saraf dapat menyebabkan kaki dan tangan sering kesemutan.
3. Penyakit sistemik
Kaki dan tangan sering kesemutan juga bisa jadi gejala penyakit sistemik.
Penyakit sistemik yang bisa menyebabkan sejumlah bagian tubuh sering kesemutan di antaranya gangguan ginjal, penyakit hati, kerusakan pembuluh darah, dan penyakit darah.
Beberapa gangguan pada jaringan ikat, peradangan kronis, kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroid), kanker dan tumor yang menyerang saraf juga bisa memicu sering kesemutan.
4. Kekurangan atau kelebihan vitamin tertentu
Kaki dan tangan sering kesemutan juga bisa jadi gejala tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin dalam dosis yang pas.
Vitamin E, B1, B6, B12, dan niasin sangat penting untuk menunjang kesehatan saraf.
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa, penyebab penting dari gangguan saraf neuropati perifer.
Sedangkan terlalu banyak asupan vitamin B6 justru menyebabkan kesemutan di tangan dan kaki.
Peminum alkohol cenderung kekurangan tiamin atau vitamin penting lainnya karena pola makan yang buruk.
Kekurangan tiamin dapat menyebabkan gangguan saraf neuropati perifer.
Selain itu, konsumsi alkohol berlebihan juga bisa merusak saraf. Kondisi ini oleh ahli disebut gangguan neuropati alkoholik.
6. Infeksi
Kaki dan tangan sering kesemutan bisa jadi gejala penyakit infeksi virus dan bakteri.
Beberapa penyakit infeksi virus dan bakteri yang menimbulkan gejala kesemutan di kaki dan tangan di antaranya penyakit lyme, herpes, cytomegalovirus, Epstein-Barr, dan HIV/AIDS.
Beberapa penyakit autoimun yang menimbulkan gejala sering kesemutan di antaranya sindrom Guillain-Barre, lupus, dan rheumatoid arthritis.
8. Cedera saraf
Kaki dan tangan sering kesemutan juga bisa jadi gejala penyakit karena cedera saraf.
Beberapa kondisi yang menyebabkan cedera saraf di antaranya saraf terjepit, saraf rusak, atau saraf hancur.
Selain kesemutan, cedera saraf dapat memicu nyeri. Salah satu biang yang kerap disepelekan adalah terkilir.
Untuk menentukan jawaban pasti kaki dan tangan sering kesemutan gejala penyakit apa, seseorang perlu berkonsultasi ke dokter.
Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik, merekomendasikan tes darah, CT scan, MRI, sampai biopsi saraf.
https://health.kompas.com/read/2020/09/22/103500268/kaki-dan-tangan-sering-kesemutan-bisa-jadi-gejala-penyakit-apa-