KOMPAS.com - Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak du dunia ini.
Data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) juga menyebut penyakit jantung sebagai penyebab utama kematian bagi sebagian besar populasi dunia.
Meski penyakit ini tergolong mematikan, namun kita bisa meminimalisir risikonya.
Jenis-jenis penyakit jantung
Banyak orang mengira penyakit jantung sama dengan penyakit kardiovaskular.
Faktanya, penyakit jantung mengacu pada masalah dan kelainan bentuk pada organ jantung itu sendiri.
Beberapa penyakit dan kondisi yang tergolong penyakit jantung antara lain sebagai berikut:
- Aritmia
Aritmia adalah kelainan irama jantung.
- Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah pengerasan pembuluh darah.
- Kardiomiopati
Kondisi ini menyebabkan otot jantung mengeras atau menjadi lemah.
- Cacat jantung bawaan
Cacat jantung bawaan adalah kelainan jantung yang terjadi sejak lahir.
- Penyakit arteri koroner
Penyakit arteri koroner disebabkan oleh penumpukan plak di arteri jantung. Penyakit ini juga bisa disebut penyakit jantung iskemik.
- Infeksi jantung
Infeksi jantung dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit.
Penyebab
Penyakit jantung disebabkan oleh adanya kerusakan pada organ jantung, arteri koroner, atau kurangnya suplai nutrisi dan oksien ke jantung.
Penyakit jantung, seperti seperti kardiomiopati hipertrofik, juga bisa terjadi karena faktor genetik.
Ada banyak faktor yang bisa memicu penyakit jantung. Kabar baiknya, sebagian besar risiko tersebut bisa kita kontrol.
Berikut beberapa faktor risiko yang memicu penyakit jantung:
Pencegahan penyakit jantung
Faktor risiko penyakit jantung yang ebrsifat genetik memang tidak bisa kita kontrol.
Namun, sebagian besar bisa ktia kontrol dengan melakukan langkan berikut:
1. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Kita bisa melakukannya dengan mengonsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat.
Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran segar setiap hari.
Kita juga harus meningkatkan asupan biji-bijian dan kurangi konsumsi garam dan gula. Hindari pula konsumsi lemak tak jenuh karena bisa memicu penyakit jantung.
2. Olahraga teratur
Olahraga teratur membantu memperkuat jantung dan sistem peredaran darah, menurunkan kolesterol, dan menjaga tekanan darah.
3. Hindari merokok
Merokok merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan kardiovaskular.
Riset dalam jurnal BMJ membuktikan merokok setiap hari, meski hanya satu batag saja, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung secara signifikan.
4. Rutin cek kesehatan
Cek kesehatan rutin sangat penting untuk mengetahui adanya faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes, yang bisa memicu penyakit jantung.
https://health.kompas.com/read/2020/09/28/060500868/memahami-faktor-risiko-dan-cara-mencegah-penyakit-jantung