Manfaat sperma disebut baik bagi kulit dan wajah, termasuk mencegah penuaan dini, sampai mengatasi jerawat.
Namun, faktanya tidak ada bukti ilmiah yang cukup kuat mendukung manfaat seperti buat kulit dan wajah tersebut. Berikut penjelasannya.
1. Manfaat sperma untuk jerawat
Manfaat sperma untuk jerawat adalah mitos yang jamak beredar di beberapa forum dan obrolan kecantikan.
Melansir Healthline, salah kaprah manfaat sperma untuk mengatasi jerawat berasal dari kandungan protein, zinc, sampai antioksidan dalam sperma.
Faktanya, kandungan zat tersebut tidak cukup untuk menghilangkan noda jerawat.
Terlebih, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan gagasan tersebut.
Hingga kini, cara terbaik menghilangkan jerawat adalah menggunakan obat jerawat yang mengandung asam salisilat, benzoil peroksida, atau perawatan wajah rekomendasi ahli dermatologi.
2. Manfaat sperma buat kurangi kerutan kulit wajah
Beberapa orang juga percaya sperma bisa membantu menghilangkan garis halus di kulit.
Argumen tersebut berasal dari kandungan spermine atau dalam air mani pria.
Studi kecil yang dipublikasikan di Nature Cell Biology menemukan bahwa menyuntikkan spermidine ke sel kulit dapat memperlambat proses penuaan.
Kendati demikian, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan keamanan dan efektivitasnya, terutama saat dioleskan secara langsung.
Cara paling efektif untuk mengurangi kerutan di kulit adalah menggunakan serum yang mengandung vitamin C dan retinoid.
Selain itu, pastikan untuk melindungi kulit saat terpapar sinar matahari.
Namun, jumlahnya rata-rata hanya sebanyak 5.040 miligram per 100 mililiter, atau beratnya setara lima gram apabila dikonversikan dalam bobot asupan.
Jumlah protein dalam sperma tersebut tak cukup untuk membuat perubahan signifikan buat kulit dan wajah.
Sebagai ilustrasi, wanita rata-rata membutuhkan 46 protein dalam sehari. Sedangkan pria membutuhkan 56 gram protein dalam sehari.
Selain itu, kontribusi protein dalam manfaat sperma juga kurang signifikan, karena jenis protein dalam produk perawatan kulit biasanya adalah peptida.
Asam amino ini bisa membantu membuat kulit kencang dan bebas kerutan apabila dikombinasikan dengan bahan lain.
Cara menggunakan protein untuk kulit dan wajah yang paling optimal adalah lewat makanan.
Menurut studi, pola makan yang kaya protein nabati seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, serta kombinasi dengan buah dan sayur terbukti menjaga kulit tetap sehat.
Selain itu, zinc juga membantu memperbaiki sel dan produksi kolagen untuk menghambat penuaan dini.
Memang benar, sperma mengandung zinc yang diperlukan tubuh.
Tapi, jumlah zinc yang terkandung dalam sperma hanya tiga persen dari rata-rata kebutuhan orang per hari.
Untuk mendapatkan manfaat optimal dari zinc, Anda disarankan mendapatkannya dari sumber zinc alami seperti makan kacang-kacangan, biji-bijian, dan susu.
5. Sperma dapat menyebabkan reaksi alergi
Mengoleskan sperma langsung ke kulit atau wajah dapat meningkatkan risiko alergi bagi sebagian orang.
Melansir Cosmopolitan, beberapa orang mengalami iritasi dan kulitnya jadi kering setelah menggunakan masker sperma.
Ada juga yang mengalami alergi dermatitis dengan gejala kulit kemerahan dan bengkak setelah bagian kulit dan wajahnya terkena sperma.
Kendati tak lazim, namun beberapa orang punya gangguan hipersensitivitas protein plasma seminal manusia.
Penyakit menular seksual seperti klamidia tidak hanya menular lewat penetrasi seks.
Penyakit ini juga bisa menyebar ke selapur lendir, bibir, lubang kidung, atau mata.
Mengingat beberapa salah kaprah manfaat sperma buat kulit dan wajah di atas, ada baiknya Anda mempertimbangkan beragam risiko kesehatannya.
https://health.kompas.com/read/2020/10/22/193700768/6-salah-kaprah-manfaat-sperma-buat-kulit-dan-wajah