Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

13 Makanan yang Bagus untuk Penyakit Ginjal

KOMPAS.com - Penyakit ginjal adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan setiap gangguan yang terjadi pada ginjal.

Penyakit ginjal adalah masalah umum yang memengaruhi sekitar 10 populasi dunia.

Ginjal adalah organ berbentuk kacang yang yang memiliki ukuran kecil namun punya banyak fungsi penting.

Ginjal di antaranya bertanggung jawab untuk:

  • Menyaring produk limbah
  • Melepaskan hormon yang mengatur tekanan darah
  • Menyeimbangkan cairan dalam tubuh
  • Memproduksi urine

Ada berbagai cara di mana organ vital ini dapat rusak.

Diabetes dan tekanan darah tinggi adalah faktor risiko paling umum untuk penyakit ginjal.

Namun, obesitas, merokok, genetika, jenis kelamin, dan usia juga dapat meningkatkan risikonya.

Gula darah yang tidak terkontrol dan hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah di ginjal, sehingga mengurangi kemampuannya untuk berfungsi secara optimal.

Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, limbah menumpuk di dalam darah, termasuk produk limbah dari makanan.

Oleh karena itu, para penderita penyakit ginjal perlu mengikuti pola makan khusus.

Pembatasan makanan pada penderita penyakit ginjal dapat bervariasi tergantung pada tingkat kerusakan ginjal yang mereka alami.

Misalnya, orang dengan penyakit ginjal stadium awal memiliki batasan yang berbeda dibandingkan dengan gagal ginjal yang dikenal sebagai penyakit ginjal stadium akhir.

Jika Anda menderita penyakit ginjal, penyedia fasiltas kesehatan dapat membantu menentukan diet terbaik untuk kebutuhan Anda.

Bagi kebanyakan orang dengan penyakit ginjal lanjut, penting untuk mengikuti diet ramah ginjal yang membantu mengurangi jumlah limbah dalam darah.

Diet ini sering disebut sebagai diet ginjal.

Diet ini ditujukan untuk membantu meningkatkan fungsi ginjal sekaligus mencegah kerusakan lebih lanjut.

Meskipun pantangan makanan berbeda-beda, pada umumnya disarankan agar semua orang dengan penyakit ginjal membatasi nutrisi berikut:

  • Sodium atau natrium, pasalnya ginjal yang rusak tidak dapat menyaring kelebihan natrium, dan menyebabkan kadar darahnya meningkat. Penderita penyakit ginjal seringkali disarankan untuk membatasi natrium hingga kurang dari 2.000 mg per hari.
  • Kalium untuk untuk menghindari kadar darah tinggi yang berbahaya. Biasanya penderita penyakit ginjal dianjurkan untuk membatasi kalium hingga kurang dari 2.000 mg per hari.
  • Fosfor karena ginjal yang rusak tidak dapat menghilangkan kelebihan mineral ini. Sementara, kadar fosfor yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh. Dengan demikain, asupan fosfor perlu dibatasi kurang dari 800–1.000 mg per hari pada pasien.

Protein adalah nutrisi lain yang mungkin perlu dibatasi oleh penderita penyakit ginjal, karena ginjal yang rusak tidak dapat membersihkan produk limbah dari metabolisme protein.

Namun, seseorang dengan penyakit ginjal stadium akhir yang menjalani dialisis atau terapi cuci darah, memiliki kebutuhan protein yang lebih besar.

Setiap orang dengan penyakit ginjal berbeda, itulah mengapa penting untuk berbicara dengan dokter dan ahli gizi tentang kebutuhan diet individu Anda.

Untungnya, terdapat banyak pilihan makanan sehat yang rendah fosfor, kalium, dan natrium.

Berikut ini adalah beragam makanan yang baik untuk penderita penyakit ginjal tersebut:

1. Kembang kol

Melansir Health Line, kembang kol adalah sayuran bergizi yang menawarkan banyak nutrisi, termasuk vitamin C, vitamin K, dan vitamin B9 atau asam folat.

Sayuran ini juga penuh dengan senyawa anti-inflamasi seperti indoles dan merupakan sumber serat yang sangat baik.

Ditambah lagi, kembang kol bisa digunakan sebagai pengganti kentang untuk lauk rendah kalium.

Satu cangkir (124 gram) kembang kol yang dimasak di antaranya hanya mengandung:

2. Blueberry

Blueberry dikemas dengan nutrisi dan salah satu sumber antioksidan terbaik yang baik dimakan.

Secara khusus, buah manis ini mengandung antioksidan yang disebut antosianin, yang dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung, kanker tertentu, penurunan kognitif, dan diabetes.

Blueberry juga membuat tambahan yang bagus untuk diet ramah ginjal, karena terbukti rendah natrium, fosfor, dan kalium.

Satu cangkir (148 gram) blueberry segar di antaranya mengandung:

  • Natrium: 1,5 mg
  • Kalium: 114 mg
  • Fosfor: 18 mg

3. Anggur merah

Anggur merah adalah buah yang bagus untuk penyakit ginjal.

Bukan hanya lezat, buah ini juga dapat memberikan banyak nutrisi.

Anggur merah di antaranya kaya akan vitamin C dan mengandung antioksidan yang disebut flavonoid, yang telah terbukti mengurangi peradangan.

Selain itu, anggur merah tinggi resveratrol, sejenis flavonoid yang telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan jantung dan melindungi dari diabetes dan penurunan kognitif.

Buah manis ini ramah ginjal, dengan setengah cangkir (75 gram) mengandung:

4. Putih telur

Meskipun kuning telur sangat bergizi, namun mengandung fosfor dalam jumlah tinggi, sehingga menjadikan putih telur sebagai pilihan yang lebih baik bagi orang-orang yang menderita penyakit ginjal.

Putih telur menyediakan sumber protein ramah ginjal berkualitas tinggi.

Ditambah, putih telur adalah pilihan yang sangat baik untuk orang yang menjalani perawatan dialisis, yang memiliki kebutuhan protein lebih tinggi tetapi perlu membatasi fosfor.

Selain itu, telur putih rendah kalium, fosfor, dan natrium sehingga baik untuk kesehatan ginjal.

Dua putih telur besar (66 gram) di antaranya hanya mengandung:

5. Bawang putih

Orang dengan masalah ginjal disarankan untuk membatasi jumlah natrium dalam makanannya, termasuk menambahkan garam.

Bawang putih memberikan alternatif yang lezat untuk garam, menambah rasa pada hidangan sambil memberikan manfaat nutrisi.

Bagaimana tidak, bawang putih di antaranya mengandung banyak zat gizi, seperti mangan, vitamin C, dan vitamin B6 yang baik, serta mengandung senyawa sulfur yang memiliki sifat anti-inflamasi.

Ditambah lagi, sayuran ini rendah kalium, fosfor, dan natrium sehingga baik untuk kesehatan ginjal.

Tiga siung (9 gram) bawang putih di antaranya hanya mengandung:

  • Natrium: 1,5 mg
  • Kalium: 36 mg
  • Fosfor: 14 mg 

6. Minyak zaitun

Minyak zaitun adalah sumber lemak yang sehat dan bebas fosfor, menjadikannya pilihan yang bagus untuk penderita penyakit ginjal.

Seringkali, orang dengan penyakit ginjal lanjut mengalami kesulitan menjaga berat badan, membuat makanan sehat dan berkalori tinggi seperti minyak zaitun menjadi penting.

Mayoritas lemak dalam minyak zaitun adalah lemak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat, yang memiliki sifat anti-inflamasi.

Terlebih lagi, lemak tak jenuh tunggal stabil pada suhu tinggi, menjadikan minyak zaitun pilihan yang sehat untuk memasak.

Selain itu, minyak zaitun rendah kalium, fosfor, dan natrium segingga baik untuk kesehatan ginjal.

Satu sendok makan (13,5 gram) minyak zaitun di antaranya hanya mengandung:

7. Kubis

Kubis termasuk dalam keluarga sayuran silangan dan sarat dengan vitamin, mineral, dan senyawa tanaman yang kuat.

Saturan ini adalah sumber vitamin K, vitamin C, dan banyak vitamin B.

Selain itu, kubis menyediakan serat tidak larut, sejenis serat yang menjaga sistem pencernaan tetap sehat dengan mendorong buang air besar (BAB) secara teratur dan menambahkan kotoran ke tinja.

Ditambah lagi, sayuran ini rendah kalium, fosfor, dan natrium sehingga baik untuk kesehatan ginjal.

Satu cangkir (70 gram) kubis di antaranya hanya mengandung.

  • Natrium: 13 mg
  • Kalium: 119 mg
  • Fosfor: 18 mg

8. Ayam tanpa kulit

Meskipun asupan protein yang terbatas diperlukan untuk beberapa orang dengan masalah ginjal, memberikan tubuh protein berkualitas tinggi dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk kesehatan.

Dada ayam tanpa kulit mengandung lebih sedikit fosfor, kalium, dan natrium dibandingkan ayam kulit.

Saat berbelanja ayam, pilih ayam segar dan hindari ayam panggang siap pakai, karena mengandung banyak natrium dan fosfor.

Tiga ons (84 gram) dada ayam tanpa kulit yakni mengandung:

  • Natrium: 63 mg
  • Kalium: 216 mg
  • Fosfor: 192 mg

9. Paprika

Paprika mengandung banyak nutrisi tetapi rendah kalium, tidak seperti sayuran lainnya.

Paprika berwarna cerah ini sarat dengan vitamin C antioksidan kuat.

Padahal, satu buah paprika merah ukuran kecil (74 gram) mengandung 105 persen asupan vitamin C yang disarankan.

Sayuran ini juga sarat dengan vitamin A, nutrisi penting untuk fungsi kekebalan, yang sering dikompromikan pada orang dengan penyakit ginjal.

Ditambah lagi, paprika rendah kalium, fosfor, dan natrium sehingga baik untuk kesehatan ginjal.

Satu buah paprika merah kecil (74 gram) d antaranya hanya mengandung:

  • Natrium: 3 mg
  • Kalium: 156 mg
  • Fosfor: 19 mg

10. Bawang merah atau bawang bombai

Tak hanya bawang putih, bawang merah maupun bawang bombai juga sangat baik untuk memberikan rasa bebas natrium pada hidangan diet ginjal.

Mengurangi asupan garam bisa menjadi tantangan, sehingga menemukan alternatif garam beraroma adalah suatu keharusan.

Menumis bawang merah maupun bawang bombai dengan bawang putih dan minyak zaitun bisa menambah rasa pada hidangan tanpa mengganggu kesehatan ginjal Anda.

Terlebih lagi, bawang bombai kaya akan vitamin C, mangan, dan vitamin B dan mengandung serat prebiotik yang membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat dengan memberi makan bakteri usus yang menguntungkan.

Selain itu, bawang merah atau bawang bombai rendah kalium, fosfor, dan natrium sehingga baik untuk kesehatan ginjal, yakni dengan satu bawang bombai kecil (70 gram) hanya mengandung:

  • Natrium: 3 mg
  • Kalium: 102 mg
  • Fosfor: 20 mg 

11. Lobak

Lobak adalah sayuran renyah yang menjadi tambahan sehat untuk diet ginjal.

Ini karena lobak sangat rendah kalium dan fosfor tetapi tinggi banyak nutrisi penting lainnya.

Lobak adalah sumber vitamin C yang hebat, antioksidan yang telah terbukti menurunkan risiko penyakit jantung dan katarak.

Selain itu, rasa pedasnya membuat tambahan beraroma untuk hidangan rendah natrium.

Setengah cangkir (58 gram) lobak yang diiris di antaranya hanya mengandung:

  • Natrium: 23 mg
  • Kalium: 135 mg
  • Fosfor: 12 mg

12. Nanas

Banyak buah tropis seperti jeruk, pisang, dan kiwi mengandung kalium yang sangat tinggi.

Untungnya, nanas menjadi alternatif manis dan kalium rendah bagi mereka yang memiliki masalah ginjal.

Ditambah lagi, nanas kaya akan serat, mangan, vitamin C, dan bromelain, enzim yang membantu mengurangi peradangan.

Satu cangkir (165 gram) potongan nanas di antaranya hanya mengandung:

  • Natrium: 2 mg
  • Kalium: 180 mg
  • Fosfor: 13 mg

13. Cranberry

Merangkum Medical News Today, cranberry bermanfaat bagi saluran kemih dan ginjal.

Buah kecil dan asam ini mengandung fitonutrien yang disebut proanthocyanidins tipe A, yang mencegah bakteri menempel pada lapisan saluran kemih dan kandung kemih, sehingga mencegah infeksi. 

Khasiat ini bermanfaat bagi mereka yang menderita penyakit ginjal, karena mereka cenderung memiliki peningkatan risiko infeksi saluran kemih.

Cranberry bisa dimakan dikeringkan, dimasak, segar, atau sebagai jus.

Buah ini juga sangat rendah kalium, fosfor, dan natrium.

Satu cangkir (100 gram) cranberry segar hanya mengandung:

https://health.kompas.com/read/2020/10/31/150300068/13-makanan-yang-bagus-untuk-penyakit-ginjal

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke