Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Tubuh Menggigil Ketika Kedinginan?

Menggigil ketika kedinginan adalah bagian dari respons alami tubuh manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Tubuh kita dirancang memiliki respons tertentu saat menghadapi perubahan seperti kedinginan, kepasanasan, stres, mengalami infeksi, atau kondisi lainnya.

Mengapa orang menggigil ketika kedinginan?

Melansir Live Science, tubuh manusia secara alami akan mempertahankan suhu tubuh normalnya sekitar 36,9 derajat Celsius.

Menggigil saat kedinginan merupakan upaya menghangatkan tubuh untuk mencegah serangan hipotermia.

Hipotermia bisa terjadi saat suhu tubuh turun di bawah 35 derajat Celsius. Penurunan suhu tubuh ini bisa mengganggu kinerja saraf, jantung, sampai pernapasan.

Untuk melindungi tubuh saat kedinginan, saraf di kulit yang kali pertama merasakan dingin akan mengirimkan sinyal ke otak agar segera menghangatkan tubuh.

Tubuh lantas merespons kode dari otak tersebut lewat menggigil dengan cara menggetarkan otot di seluruh badan, otot rahang gemertak, sampai gigi gemetaran.

Dengan menggigil selama beberapa saat, tubuh dapat menghasilkan panas secara alami, dan suhu tubuh jadi meningkat.

Dilansir dari Healthline, menggigil dapat meningkatkan produksi panas di tubuh sampai lima kali lipat ketimbang dalam posisi diam atau rehat.

Karena panas yang dihasilkan tubuh cukup banyak, menggigil juga butuh energi yang besar.

Sehingga, menggigil ketika kedinginan hanya bisa beberapa beberapa jam saja sampai otot kehabisan bahan bakar berupa glukosa.

Anak-anak yang tubuhnya tidak memiliki banyak lemak cenderung lebih mudah menggigil ketika kedinginan.

Sebaliknya, orang dewasa dengan banyak lemak cenderung lebih tahan menggigil saat kedinginan.

Jika pernah mengamati, bayi umumnya tidak menggigil saat kedinginan.

Pengecualian ini berlaku pada bayi karena mereka memiliki respons pengaturan suhu berbeda jika dibandingkan anak-anak dan orang dewasa.

Bayi masih bisa menghangatkan tubuhnya dengan cara membakar lemak lewat proses thermogenesis. Proses ini mirip dengan cara hewan yang hibernasi saat bertahan hidup di suhu sangat dingin.

Kepekaan seseorang pada suhu dingin juga bisa berubah seiring bertambahnya usia, atau masalah kesehatan seperti gangguan kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroid).

Orang tua jadi lebih sensitif pada suhu dingin lantaran penipisan lapisan lemak di bawah kulit dan menurunnya sirkulasi darah karena faktor penuaan.

Jika merasa sangat kedinginan, Anda wajib menghangatkan tubuh dengan cara mengenakan pakaian hangat, selimut, atau mengonsumsi asupan hangat.

Apabila Anda merasa sering kedinginan dibandingkan orang sekitar, coba konsultasikan ke dokter. Kondisi tersebut bisa jadi tanda gangguan kelenjar tiroid.

Jika Anda menggigil disertai demam, dan gejala flu, ada baiknya segera periksakan diri ke dokter agar bisa lekas diobati.

Dokter biasanya merencanakan pengobatan untuk mengatasi menggigil kedinginan dengan menyesuaikan penyebab mendasarnya.

https://health.kompas.com/read/2020/11/30/170100068/mengapa-tubuh-menggigil-ketika-kedinginan-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke