Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anosmia Tak Hanya Gejala Covid-19, Kenali Penyebab Lainnya

Anosmia adalah istilah medis untuk menunjukkan kondisi ketika hidung tidak bisa mencium bau.

Hidung adalah indra penciuman yang bertugas mengidentifikasi bau atau aroma. Indra penciuman ini sangat terkait dengan indra perasa.

Tak hanya mengurangi kepekaan mengenali aroma, saat hidung bermasalah, kepekaan indra perasa ikut berkurang.

Dilansir dari Elemental, virus corona SARS-CoV-2 bisa jadi penyebab anosmia karena kuman ini sangat merusak indra penciuman.

Virus ini dengan mudah bisa menembus dan menghancurkan sel tubuh yang bertugas mendeteksi bau. 

Tak pelak, gejala Covid-19 yang utama adalah hidung tidak bisa mencium bau dan lidah jadi tidak peka rasa. 

Melansir WebMD, dalam kondisi normal indra penciuman bekerja lewat proses yang dimulai dari munculnya rangsangan molekul yang dilepaskan zat mengandung bau tertentu.

Zat beraroma tersebut lalu merangsang sel saraf indra penciuman di bagian atas hidung. Sel saraf lalu mengirimkan informasi ke otak untuk mengidentifikasi bau.

Apabila proses tersebut terganggu, kepekaan hidung untuk mencium bau bisa berkurang atau hilang sama sekali. Anosmia dapat terjadi sementara dan permanen.

Tidak bisa mencium bau bukan hanya gejala Covid-19 saja. Berikut beberapa penyebab anosmia lainnya:

1. Iritasi selaput lendir pelapis hidung

Dilansir dari Healthline, iritasi pada selaput lendir yang melapisi indra penciuman dapat menyebabkan hidung tidak dapat mencium bau.

Penyebab anosmia terkait iritasi pada selaput lendir hidung ini bisa muncul karena:

2. Penyumbatan saluran hidung

Hidung tidak bisa mencium bau juga bisa disebabkan munculnya penghambat yang menghalangi jalannya udara ke hidung.

Beberapa penyebab anosmia yang terkait penyumbatan di hidung di antaranya karena:

3. Ganguan pada otak atau saraf

Hidung memiliki reseptor yang bertugas mengirimkan informasi melalui saraf ke otak.

Anosmia dapat terjadi jika salah satu bagian dari proses atau jalur ini rusak.

Beragam gangguan pada otak atau saraf dapat memicu kondisi ini antara lain:

4. Anosmia bawaan

Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang dapat terlahir tanpa indra penciuman karena masalah genetik. Kondisi ini dikenal dengan anosmia kongenital atau anosmia bawaan.

Dengan banyaknya kemungkinan penyebab anosmia, dokter memerlukan pemeriksaan fisik lengkap dan mengecek riwayat kesehatan pasien sebelum menentukan diagnosis.

Selain itu, dokter biasanya juga merekomendasikan pemeriksaan CT scan, pemindaian MRI, X-ray tengkorak, sampai endoskopi hidung.

Cara mengatasi anosmia disesuaikan dengan penyebabnya.

Jika hidung tidak bisa mencium bau karena flu, alergi, atau infeksi sinus, gangguan kesehatan ini umumnya bisa sembuh dengan sendirinya dalam hitungan hari.

Anda wajib berkonsultasi ke dokter apabila anosmia tak kunjung sembuh setelah gejala flu atau alergi reda.

Untuk menyembuhkan anosmia terkait polip, dokter jamak menyarankan operasi untuk membenahi saluran hidung.

Hal yang tak kalah penting, jika Anda saat ini merokok, saatnya setop merokok. Rokok dapat memperparah kondisi hidung tidak bisa mencium bau.

https://health.kompas.com/read/2020/12/02/060600868/anosmia-tak-hanya-gejala-covid-19-kenali-penyebab-lainnya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke