Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minuman Kolagen untuk Kesehatan Kulit, Perlu atau Tidak?

Manfaat suplemen kolagen tersebut digadang-gadang bisa membantu menjaga kesehatan kulit sampai membuat awet muda.

Lantas, benarkah mengonsumsi suplemen minuman kolagen efektif menjaga kesehatan kulit?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan apa itu kolagen serta fungsinya.

Apa itu kolagen?

Dokter spesialis kulit dari Mount Sinai Hospital AS, Joshua Zeichner, M.D. menjelaskan, kolagen adalah protein perekat yang terdapat dalam tulang dan tulang rawan.

Sebagai protein struktural, fungsi kolagen adalah memberikan kekuatan dan membentuk tubuh manusia.

“Kolagen ibarat kerangka kasur, sedangkan elastin adalah pegas, dan asam hialuronat adalah bantalannya,” jelas Zeichner, seperti dilansir Self.

Kolagen dapat berkurang seiring bertambahnya usia. Dampaknya, kulit bisa mengendur dan muncul kerutan halus di kulit. Sekitar usia 30 tahun, produksi kolagen alami mulai melambat.

Sedangkan kebanyakan suplemen minuman kolagen yang beredar di pasaran, umumnya terbuat dari tulang rawan ikan yang ditambahi vitamin dan mineral.

Manfaat minuman kolagen untuk merawat kulit, efektifkah?

Dokter kulit yang berbasis di New York AS, Dendy Engelman, M.D., berpendapat manfaat suplemen minuman kolagen sebenarnya tidak sebombastis yang ditawarkan sejumlah produsen.

Ia juga menyebut, manfaat suplemen minuman kolagen yang sekilas sangat menjanjikan belum sahih terbukti secara klinis.

Senada dengan Engelman, Zeichner juga berpendapat manfaat kolagen berupa suplemen minuman tersebut tidak benar-benar efektif untuk menjaga kesehatan kulit.

“Kolagen yang berasal dari makanan atau minuman kecil kemungkinannya bisa sampai ke kulit,” jelas Zeichner.

Ia menjelaskan, kolagen yang masuk ke tubuh akan dipecah menjadi asam amino di saluran pencernaan.

Dari saluran pencernaan, asam amino hasil pemecahan kolagen dari asupan makanan atau minuman akan didistribusikan ke bagian tubuh yang paling membutuhkan.

Alokasi distribusinya, disesuaikan fungsi organ yang paling vital. Umumnya, asam amino tersebut digunakan oleh otot utama seperti jantung, perut, dan otak.

Kulit tidak masuk prioritas rantai distribusi tersebut. Terlebih jika kulit tidak dianggap kekurangan asam amino hasil pemecahan kolagen itu.

Kabar baiknya, jika Anda rutin mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang, kecil kemungkinan kulit kekurangan kolagen ini.

Siapa yang perlu mengonsumi minuman kolagen?

Ahli gizi dari UCLA Center for Human Nutrition AS, Zhaoping Li, M.D., menyampaikan kalangan lansia kemungkinan kekurangan kolagen. Sehingga, tidak ada salahnya orang yang sudah sepuh mengonsumsi minuman kolagen.

“Suplemen kolagen bisa bermanfaat untuk mempertahankan otot dan jaringan di bawah kulit para lansia yang kekurangan kolagen,” jelas dia.

Seperti dr. Li, dr. Engelman juga merekomendasikan suplemen kolagen bagi pasiennya yang berusia lanjut dengan kondisi kulit yang rentan memar.

“Kami tidak mungkin meresepkan serum dan retinoid untuk digunakan ke seluruh tubuh. Solusinya, kami berikan kolagen untuk menjaga kesehatan kulit mereka,” kata dia.

Namun, para ahli mewanti-wanti sebelum mengonsumsi suplemen minuman kolagen, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar lebih aman.

Cara melindungi fungsi kolagen secara alami

Melansir Healthline, sejumlah ahli sependapat, sebaiknya orang yang tidak kekurangan kolagen tidak perlu mengonsumsi suplemen atau minuman kolagen.

Untuk menjaga kesehatan kulit dan melindungi fungsi kolagen secara alami, cukup gunakan krim yang mengandung vitamin A.

Selain itu, serum vitamin C juga baik untuk meningkatkan produksi kolagen secara alami.

Hal yang tak kalah penting, pastikan kulit terhidrasi dengan baik. Gunakan pelembab yang mengandung bahan aman agar kulit senantiasa lembab, kencang, dan minim kerutan.

Selain itu, pastikan untuk selalu menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan di siang hari. Tabir surya dapat mencegah radikal bebas mengurai kolagen di kulit.

https://health.kompas.com/read/2020/12/07/160400268/minuman-kolagen-untuk-kesehatan-kulit-perlu-atau-tidak-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke