Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Penyebab Hepatitis B yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com – Hepatitis B termasuk penyakit yang tak layak dianggap remeh.

Pasalnya, pada sebagian orang, infeksi hepatitis B bisa menjadi kronis, artinya berlangsung lebih dari 6 bulan dan berkembang menjadi kondisi medis yang lebih berbahaya.

Melansir Mayo Clinic, infeksi hepatitis B kronis dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti:

  • Jaringan parut pada hati (sirosis hati)

Peradangan yang terkait dengan infeksi hepatitis B dapat menyebabkan jaringan parut yang luas pada hati (sirosis), yang dapat mengganggu kemampuan hati untuk berfungsi.

  • Kanker hati

Orang dengan infeksi hepatitis B kronis memiliki peningkatan risiko kanker hati.

  • Gagal hati

Gagal hati akut adalah suatu kondisi di mana fungsi vital hati mati.

Jika itu terjadi, transplantasi hati diperlukan untuk mempertahankan hidup.

  • Komplikasi lain

Orang dengan hepatitis B kronis dapat mengembangkan penyakit ginjal atau radang pembuluh darah.

Maka penting bagi siapa saja untuk mewaspadai beragam penyebab hepatitis B, terutama orangtua yang memiliki anak kecil.

Hal itu dikarenakan, daripada orang dewasa, bayi dan anak-anak lebih mungkin mengembangkan infeksi hepatitis B kronis atau jangka panjang ini.

Sementara, sebagian besar orang dewasa dengan penyakit hepatitis B dapat pulih sepenuhnya, bahkan jika tanda dan gejalanya parah.

Penyebab hepatitis B

Pada dasarnya, hepatitis B adalah infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV).

Melansir NHS, virus hepatitis B ditemukan dalam darah dan cairan tubuh orang yang terinfeksi.

Banyak orang dengan hepatitis B memiliki sedikit gejala dan mungkin tidak tahu bahwa mereka terinfeksi virus ini. Mereka pun bisa jadi menyebarkan infeksi tanpa menyadarinya.

Lantas, bagaimana saja hepatitis B bisa menyebar?

Hepatitis B tidak menyebar melalui ciuman, berpegangan tangan, berpelukan, batuk, bersin, atau berbagi peralatan dan perlengkapan.

Kelompok orang yang berisiko terkena hepatitis B

Orang dengan risiko tertinggi hepatitis B termasuk:

  • Orang yang lahir atau dibesarkan di negara di mana infeksi umum terjadi
  • Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi hepatitis B
  • Orang yang pernah menyuntikkan narkoba
  • Siapa saja yang melakukan hubungan seks tanpa kondom, termasuk seks anal atau oral, terutama orang yang memiliki banyak pasangan seksual, orang yang pernah berhubungan seks dengan seseorang di atau dari daerah berisiko tinggi, laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, dan pekerja seks komersial
  • Kontak dekat, seperti anggota keluarga, dengan seseorang dengan infeksi hepatitis B kronis (jangka panjang)

Risiko tertular hepatitis B bagi pelancong yang pergi ke tempat-tempat yang sering terinfeksi umumnya dianggap rendah jika kegiatan ini dihindari.

Dokter dapat membantu Anda menjalani tes darah untuk memeriksa hepatitis B dan mendapatkan vaksinasi hepatitis B jika Anda berisiko tinggi.

Area mana saja yang berisiko tinggi penularan hepatitis B?

Melansir laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka prevalensi hepatitis B tertinggi berada di wilayah Pasifik Barat dan wilayah Afrika, di mana masing-masing mencapai 6,2 persen dan 6,1 persen dari populasi orang dewasa terinfeksi.

Sementara, di wilayah Mediterania Timur, Asia Tenggara, dan Eropa diperkirakan masing-masing memiliki angka prevalensi 3,3 persen, 2,0 persen dan 1,6 persen dari populasi umum terinfeksi.

Sedangkan di wilayah Amerika, prevalensi hepatitis B hanya mencapai 0,7 persen populasi terinfeksi.

https://health.kompas.com/read/2020/12/09/120400368/9-penyebab-hepatitis-b-yang-perlu-diwaspadai

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke