Untuk diketahui, ada beberapa faktor yang memengaruhi berat badan ideal seseorang. Dilansir dari Verywell Fit, bobot tubuh seseorang dipengaruhi
Perlu diingat, berat badan berlebih bukan hanya terkait penampilan. Tapi, Anda juga perlu mempertimbangkan faktor kesehatan.
Berat badan di atas normal bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, sampai penyakit jantung dan pembuluh darah.
Nah, salah satu manajemen untuk mengendalikan berat badan adalah mengecek berat badan ideal atau tidak. Dengan begitu, setiap orang bisa menentukan strategi untuk mengendalikan bobot tubuhnya. Kenali beberapa caranya.
Cara menghitung berat badan ideal
Ada beberapa cara menghitung berat badan ideal, yakni dengan indeks massa tubuh,
Menghitung indeks massa tubuh
Cara mengukur berat badan ideal yang paling sederhana adalah memanfaatkan indeks massa tubuh (IMT).
Melansir HealthHub, indeks massa tubuh dihitung berdasarkan berat badan dan tinggi badan. Semakin tinggi IMT seseorang, artinya jumlah lemak tak sehat di tubuh juga semakin banyak.
Cara menghitung indeks massa tubuh adalah berat badan dalam satuan kilogram dibagi kuadrat tinggi badan dalam satuan meter (tinggi badan dalam satuan meter dikalikan tinggi badan dalam satuan meter).
Misalkan orang dengan berat badan 52 kilogram dan tinggi badan 1,58 meter, besarnya IMT adalah 52 dibagi 2,49 hasilnya 20,88. Berat badan ini tergolong ideal.
Kendati bisa menghitung berat badan ideal dengan mudah, tapi cara menghitung berat badan ideal dengan patokan indeks massa tubuh memiliki kelemahan.
Dilansir dari Medical News Today, IMT belum mempertimbangkan lingkar pinggang, proporsi atau distribusi lemak, dan massa otot.
Atlet yang sangat bugar misalnya, mereka bisa memiliki IMT tinggi karena massa ototnya lebih banyak. Padahal, mereka tidak berlebihan berat badan.
Untuk itu, patokan takaran IMT untuk mengukur berat badan ideal tidak berlaku untuk olahragawan, ibu hamil, anak di bawah 18 tahun, dan kalangan lansia.
Menghitung rasio pinggang-pinggul
Pengukuran rasio pinggang-pinggul dapat membandingkan ukuran pinggang dan pinggul seseorang.
Sejumlah penelitian menunjukkan, orang yang memiliki banyak lemak di bagian tubuh bagian tengah atau perut buncit, lebih berisiko terkena penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Sebelum menakar rasio pinggang-pinggul, ukur dulu lingkar pinggang pada bagian paling kecil, biasanya tepat di atas pusar.
Setelah itu, ukur juga bagian terlebar dari pinggul. Keduanya dalam satuan inci.
Cara menentukan rasio pinggang-pinggul adalah membagi ukuran lingkar pinggang dengan ukuran lingkar pinggul.
Sebagai ilustrasi, jika ukuran pinggang 28 inci dan pinggul 36 inchi, maka rasio pinggang-pinggul adalah 28 dibagi 36 dan hasilnya 0,77.
Menurut penelitian, skor rasio pinggang-pinggul memengaruhi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
Bagi pria:
Bagi wanita:
Hal yang perlu diingat, cara mengukur berat badan ideal dengan rasio pinggang-pinggul ini belum mempertimbangkan faktor distribusi lemak.
Menghitung rasio pinggang-tinggi badan
Cara menghitung berat badan ideal yang dapat menakar risiko penyakit jantung, diabetes, sampai kematian mendadak yang lebih efektif daripada indeks massa tubuh adalah memanfaatkan rasio pinggang-tinggi badan.
Untuk menghitung rasio pinggang-tinggi badan, bagi antara ukuran pinggang dengan tinggi badan. Jika hasilnya kurang dari 0,5; seseorang dikatakan memiliki berat badan ideal.
Wanita dengan tinggi 163 centimeter, ukuran pinggang idealnya kurang dari 81 centimeter. Pria dengan tinggi 183 centimeter, ukuran pinggang idealnya kurang dari 91 centimeter.
Menurut studi pada 2014, cara mengukur berat badan badan ideal dengan rasio pinggang-tinggi badan lebih akurat dalam memprediksi faktor risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, sampai tekanan darah tinggi.
Ahli menyebut, setiap orang perlu menjaga lingkar pinggang tetap ideal karena lemak yang terkumpul di bagian tengah tubuh tersebut berbahaya bagi jantung, ginjal, sampai hati.
Persentase lemak tubuh
Cara menghitung berat badan ideal juga perlu mempertimbangkan persentase lemak tubuh. Persentase lemak tubuh adalah berat lemak dibagi berat badan total.
Total lemak yang dihitung ini termasuk lemak esensial dan lemak cadangan. Anda bisa mengukur lemak tubuh ke dokter atau pusat kebugaran terpercaya.
Tenaga kesehatan atau ahli akan mengukur jaringan lemak di paha, perut, dada, sampai lengan atas.
Rekomendasi persentase lemak tubuh ideal menurut American Council on Exercise berdasarkan aktivitas dan jenis kelamin adalah sebagai berikut:
Semakin tinggi proporsi lemak tubuh, seseorang lebih berisiko terkena penyakit diabetes, jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke.
Setelah mengetahui beberapa cara menghitung berat badan ideal di atas, coba cek atau ukur apakah bobot tubuh Anda normal atau tidak. Dengan begitu, risiko berbagai penyakit terkait berat badan bisa diminimalkan.
https://health.kompas.com/read/2020/12/18/080200768/4-cara-menghitung-berat-badan-ideal