Sinus adalah empat rongga berpasangan di kepala. Setiang rongga ini terhubung dengan saluran sempit.
Sinus membuat lendir yang mengalir keluar dari saluran hidung. Dengan begitu, hidung tetap bersih dan bebas bakteri.
Sinus biasanya berisi udara. Tapi, saat fungsinya terganggu, bagian tubuh ini bisa tersumbat dan berisi cairan.
Kondisi ini memicu pertumbuhan bakteri sekaligus memicu infeksi. Akibatnya, sinus meradang dan jaringan di hidung jadi membengkak.
Dilansir dari Cleveland Clinic, sinusitis bisa diidap setiap orang. Terutama orang yang punya alergi, polip hidung, asma, dan memiliki struktur hidung yang tidak normal.
Kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi sinus.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait gejala sinusitis dan penyebabnya.
Gejala sinusitis
Terdapat beberapa ciri-ciri sinusitis yang jamak dirasakan pengidapnya, antara lain:
Melansir Healthline, gejala sinusitis akut umumnya berlangsung kurang dari empat minggu.
Sedangkan penderita sinusitis kronis dapat merasakan gejala penyakitnya lebih dari 12 minggu atau penyakit kerap kambuh.
Penyebab sinusitis
Sinusitis dapat disebabkan infeksi virus, bakteri, atau jamur. Selain itu, penyebab sinusitis lainnya yakni:
Sinusitis yang disebabkan bakteri tidak menular. Tapi, penyakit ini yang berasal dari infeksi virus dapat menular.
Namun, penderita sinusitis dapat mencegah penularan penyakit dengan cara rutin membersihkan tangan, serta menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk.
Penderita sinusitis perlu waspada apabila penyakit muncul disertai demam, pilek akut, hidung tersumbat, dan nyeri di wajah muncul lebih dari 10 hari.
https://health.kompas.com/read/2020/12/27/060600068/7-gejala-sinusitis-dan-penyebabnya