Penyakit hipertiroid juga dikenal dengan gangguan kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
Menurut American Thyroid Association, kelenjar tiroid adalah kelenjar berbentuk mirip kupu-kupu yang terletak di leher depan bagian bawah.
Fungsi kelenjar tiroid adalah membuat hormon tiroid yang disekresikan ke dalam darah lalu dibawa ke setiap jaringan tubuh.
Hormon tiroid memainkan peran penting dalam metabolisme tubuh dan menunjang kinerja organ.
Gunanya untuk membantu tubuh menggunakan energi, menjaga tubuh tetap hangat, mengatur kadar kalsium dalam darah, sampai menunjang kinerja otak, otot, sampai jantung.
Melansir Mayo Clinic, penyebab hipertiroid utamanya berasal dari tiga hal, yakni:
Penyakit hipertiroid lebih rentan menyerang penderita penyakit diabetes tipe 1, anemia pernisiosa, dan gangguan kelenjar adrenal.
Saat jumlah hormon tiroid yang beredar di dalam tubuh berlebihan, seseorang bisa mengalami beragam gejala hipertiroid.
Gejala hipertiroid
Dilansir dari Cleveland Clinic, terdapat beberapa gejala hipertiroid yang dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, antara lain:
Jika Anda mengalami beberapa ciri-ciri hipertiroid di atas, segera konsultasikan ke dokter.
Gejala hipertiroid bisa muncul dengan lambat, tapi ada juga yang tiba-tiba merasakan serangkaian rasa tidak nyaman di atas.
Komplikasi hipertiroid
Penyakit hipertiroid dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh karena terkait metabolisme.
Komplikasinya juga dapat memengaruhi sistem vaskular pada jantung sampai sistem kerangka pada tulang, antara lain:
Komplikasi hipertiroid yang sampai badai tiroid termasuk kondisi darurat medis.
Gejala hipertiroid sampai badai tiroid ini antara lain detak jantung sangat cepat dan demam tinggi. Segera bawa penderita ke dokter untuk menanggulangi masalah kesehatan ini.
https://health.kompas.com/read/2021/01/08/060600368/gejala-hipertiroid-dan-komplikasinya