Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

21 Gejala Gagal Ginjal Akut yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com - Gagal ginjal akut adalah kondisi ketika organ ginjal tiba-tiba tidak mampu menyaring produk limbah dari darah.

Ketika ginjal kehilangan kemampuan penyaringannya, tingkat limbah berbahaya dapat menumpuk, dan susunan kimiawi darah mungkin tidak seimbang.

Gagal ginjal akut atau bisa juga disebut cedera ginjal akut bisa berkembang dengan pesat, yaitu biasanya dalam waktu kurang dari beberapa hari.

Gagal ginjal akut paling sering terjadi pada orang yang sudah dirawat di rumah sakit, terutama pada orang sakit kritis yang membutuhkan perawatan intensif.

Melansir Mayo Clinic, gagal ginjal akut mungkin dapat disembuhkan.

Jika Anda dalam keadaan sehat, Anda dapat memulihkan fungsi ginjal kembali normal atau hampir normal.

Namun, pada sebagian kasus, gagal ginjal akut bisa berakibat fatal dan membutuhkan perawatan intensif.

Beberapa komplikasi potensial gagal ginjal akut di antaranya, meliputi:

  • Penumpukan cairan

Gagal ginjal akut dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, yang dapat menyebabkan sesak napas.

  • Nyeri dada

Jika lapisan yang menutupi jantung (perikardium) meradang, Anda mungkin mengalami nyeri dada.

  • Kelemahan otot

Ketika cairan dan elektrolit tubuh Anda tidak seimbang, kelemahan otot dapat terjadi.

  • Kerusakan ginjal permanen

Kadang-kadang, gagal ginjal akut menyebabkan hilangnya fungsi ginjal secara permanen, atau penyakit ginjal stadium akhir.

Orang dengan penyakit ginjal stadium akhir memerlukan dialisis permanen, yakni proses filtrasi mekanis yang digunakan untuk membuang racun dan limbah dari tubuh atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup.

  • Kematian

Gagal ginjal akut dapat menyebabkan hilangnya fungsi ginjal dan pada akhirnya kematian.

Mengingat bahayanya, penyakit gagal ginjal akut layak diwaspadai. Sebagai langkah deteksi dini, kenali beragam gejala penyakit ini.

Gejala gagal ginjal akut

Merangkum WebMD dan Health Line, beberapa tanda dan gejala gagal ginjal akut mungkin termasuk:

Sementara itu, pada beberapa kasus, penyakit gagal ginjal akut terkadang tidak menimbulkan tanda atau gejala dan baru terdeteksi melalui tes laboratorium yang dilakukan karena alasan lain.

Lantas, kapan harus ke dokter?

Siapa saja dianjurkan sebaiknya segera menemui dokter atau mendapatkan perawatan darurat jika memiliki tanda atau gejala gagal ginjal akut.

Diagnosis gagal ginjal akut

Jika Anda mengalami gagal ginjal akut, Anda mungkin mengalami pembengkakan di sejumlah bagian tubuh.

Pembengkakan tersebut terjadi karena retensi cairan.

Dengan menggunakan stetoskop, dokter mungkin akan mendengar derak di paru-paru. Suara ini bisa menandakan retensi cairan.

Hasil tes laboratorium juga mungkin dapat menunjukkan nilai abnormal.

Beberapa tes ini meliputi:

  • Nitrogen urea darah atau blood urea nitrogen (BUN)
  • Kalium serum
  • Natrium serum
  • Perkiraan laju filtrasi glomerulus (eGFR)
  • Urinalisis
  • Pembersihan kreatinin
  • Kreatinin serum

Ultrasonografi (USG) adalah metode yang disukai untuk mendiagnosis gagal ginjal akut.

Namun, rontgen perut, CT scan perut, dan MRI perut dapat membantu dokter menentukan apakah ada penyumbatan di saluran kemih Anda atau tidak.

Tes darah tertentu juga dapat mengungkapkan penyebab gagal ginjal akut.

https://health.kompas.com/read/2021/01/17/180800168/21-gejala-gagal-ginjal-akut-yang-perlu-diwaspadai

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke