Setiap orang bisa terserang penyakit yang dikenal dengan pneumonia ini. Terutama pada kalangan lansia dan pemilik daya tahan tubuh lemah.
Radang paru-paru biasanya lebih parah pada orang tua, bayi dan anak kecil, serta penderita penyakit kronis.
Sebelum membahas gejala radang paru-paru, kenali lebih dulu penyebab penyakit ini.
Penyebab radang paru-paru
Melansir NHS, penyebab radang paru-paru bisa beragam, antara lain:
Masing-masing penyebab radang paru-paru atau pneumonia ini biasanya memiliki gejala khas.
Tubuh penderita akan merespons radang paru-paru berdasarkan penyebab penyakit, usia, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Terdapat tanda dan gejala radang paru-paru secara umum, antara lain:
Gejala radang paru-paru yang berasal dari infeksi bakteri biasanya disertai demam tinggi, tubuh banyak keluar keringat, napas dan denyut nadi jadi sangat cepat, bibir dan kuku kebiruan, sampai mengigau.
Gejala tersebut bisa muncul secara bertahap atau mendadak. Jenis pneumonia ini umumnya membutuhkan perawatan medis.
Sedangkan gejala radang paru-paru yang berasal dari infeksi virus biasanya muncul selama beberapa hari.
Penderita biasanya merasakan demam, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot, dan lemas. Selang satu atau dua hari kemudian, gejalanya bisa memburuk disertai sesak napas dan nyeri otot.
Jika muncul gejala radang paru-paru, segera konsultasikan ke dokter. Terutama jika penderita mengalami sesak napas sampai beberapa bagian tubuhnya kebiruan, disertai nyeri dada, dan batuk semakin parah.
Penyakit ini dapat diketahui dengan pasti lewat pemeriksaan fisik, tes darah, rontgen dada, sampai menggunakan alat pulse oxymeter untuk menakar tingkat saturasi oksigen dalam darah.
https://health.kompas.com/read/2021/02/08/100100168/8-gejala-radang-paru-paru-yang-pantang-disepelekan