KOMPAS.com - Penyakit jantung menjadipenyebab kematian paling umum di kalangan wanita.
Gejala penyakit jantung yang dialami wanita umumnya berbeda dengan pria.
Hal ini pula yang menyebabkan prevalensi akibat penyakit jatung di kalangan wanita meningkat.
Memang ada beberapa gejala penyakit jantung yang sama antara pria dan wanita, seperti nyeri atau tekanan pada dada yang berlangsung beberapa menit dan intens.
Namun, nyeri di dada bukanlah gejala paling mencolok dari penyakit jatung, terutama pada wanita.
Bahkan, banyak kasus serangan jantung yang terjadi tanpa nyeri di dada.
Apa saja gejala serangan jantung yang sering dialami wanita?
Wanita lebih mungkin dibandingkan pria untuk mengalami gejala serangan jantung yang tidak berhubungan dengan nyeri dada, seperti:
Gejala ini mungkin samar dan tidak terlihat seperti nyeri dada yang sering dikaitkan dengan serangan jantung.
Hal ini mungkin terjadi karena wanita cenderung mengalami penyumbatan pembuluh darah.
Penyumbatan tidak hanya terjadi di arteri utama tetapi juga di arteri kecil yang memasok darah ke jantung.
Kondisi ini juga disebut penyakit jantung pembuluh kecil atau penyakit mikrovaskuler koroner.
Wanita cenderung mengalami gejala lebih sering saat istirahat, atau bahkan saat tidur, dibandingkan pria.
Stres emosional dapat berperan dalam memicu gejala serangan jantung pada wanita.
Karena gejala awal yang tidak terdeteksi inilah, komplikasi akibat penyakit jantung di kalangan wanita pun semakin meningkat.
Selain itu, karena gejalanya sering berbeda dari pria, wanita mungkin lebih jarang didiagnosis dengan penyakit jantung daripada pria.
https://health.kompas.com/read/2021/02/27/061000368/mengapa-gejala-awal-penyakit-jantung-pada-wanita-sulit-dideteksi-