Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Hipotiroid Kongenital pada Bayi: Gejala dan Penyebabnya

Hipotiroid kongenital juga dikenal dengan hipotiroid bawaan lahir. Gangguan kesehatan ini terjadi akibat bayi tidak memiliki kelenjar tiroid atau kelenjar tiroidnya kurang aktif.

Seperti diketahui, hormon tiroid cukup penting untuk menunjang perkembangan otak pada bayi serta mendukung tumbuh kembangnya.

Gangguan kesehatan ini apabila tidak diatasi bisa membuat bayi tumbuh dengan IQ rendah, kesulitan belajar, dan masalah tumbuh kembang lainnya.

Sayangnya, hipotiroid kongenital kerap terlambat dideteksi. Untuk itu, setiap bayi yang baru lahir perlu melakukan pemeriksaan kesehatan ini.

Berikut beragam gejala dan penyebab hipotiroid kongenital pada bayi yang perlu diketahui.

Gejala hipotiroid kongenital

Melansir American Thyroid Association, banyak bayi yang tidak menunjukkan gejala hipotiroid kongenital saat lahir.

Gejala hipotiroid kongenital umumnya baru muncul selang beberapa bulan kemudian, antara lain:

  • Wajah bengkak
  • Lidah besar dan tebal
  • Muncul bintik-bintik lunak di tengkorak
  • Tangisan bayi terdengar parau atau serak
  • Perut buncit dan ada hernia di pusar
  • Susah makan
  • Susah menelan
  • Sembelit
  • Tonus atau tegangan otot buruk
  • Bagian putih pada mata dan kulit kekuningan

Untuk memastikan bayi tidak memiliki gangguan hipotiroid kongenital, lakukan pemeriksaan kadar hormon TSH saat usianya menginjak lima hari.

Penyebab hipotiroid kongenital

Menurut British Thyroid Foundation, perkembangan kelenjar tiroid pada bayi dimulai sejak awal kehamilan.

Kelenjar ini awalnya terbentuk di belakang lidah, lalu mulai bergeser ke tempat yang semestinya di leher bagian bawah di usia delapan minggu kehamilan.

Pada beberapa kasus, kelenjar tiroid pada janin tidak berkembang dengan baik atau tidak bergeser ke posisi normal.

Secara umum, penyebab utama hipotiroid kongenital, antara lain:

Sedangkan penyebab kurang umum hipotiroid kongenital, di antaranya:

  • Ibu hamil mengonsumsi obat hipertiroid
  • Ibu hamil mengonsumsi yodium berlebihan
  • Bayi kekurangan hormon hipofisis

Bayi yang tumbuh dengan hipotiroid kongenital membutuhkan pengobatan seumur hidup.

Obat hipotiroid yang diberikan umumnya jenis levothyroxine untuk menggantikan hormon tiroksin yang tidak dapat dicukupi kelenjar tiroid.

Pemberian dosis obat hipotiroid ini disesuaikan dengan kondisi kadar hormon tiroid pada bayi dan anak.

Setelah minum obat, kondisi tiroid anak akan dicek secara berkala setiap beberapa bulan sekali.

Dengan pengobatan yang tepat, bayi yang tumbuh dengan hipotiroid kongenital bisa tumbuh dengan normal.

https://health.kompas.com/read/2021/03/22/180100368/hipotiroid-kongenital-pada-bayi--gejala-dan-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+