Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Gejala Muntah Darah yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com – Muntah darah adalah kondisi ketika seseorang memuntahkan isi lambung yang bercampur darah (dalam jumlah banyak) atau darah saja.

Dalam dunia medis, muntah darah atau muntaber dikenal juga sebagai hematemesis.

Hanya ditemukan sedikit bercak darah pada muntahan atau ludah mungkin berasal dari gigi, mulut, atau tenggorokan, dan biasanya hal tersebut tidak dianggap sebagai hematemesis.

Merangkum Mayo Clinic, ada banyak kondisi yang bisa menjadi penyebab muntah darah.

Darah yang tertelan, seperti akibat mimisan atau batuk parah mungkin dapat menyebabkan muntahan berdarah. Tetapi, muntah darah yang sebenarnya biasanya merupakan sesuatu yang lebih serius dan membutuhkan perhatian medis segera.

Pendarahan di saluran pencernaan bagian atas (mulut, kerongkongan, perut dan usus kecil bagian atas) dari tukak lambung (lambung atau duodenum) atau pembuluh darah robek adalah penyebab umum muntah darah.

Gejala muntah darah

Pada kejadian hematemesis, warna dan konsistensi darah dapat bervariasi tergantung pada penyebab dan lokasi sumber perdarahan.

Darah dapat berkisar dari merah cerah hingga cokelat tua seperti bubuk kopi.

Melansir Medical News Today, bergantung pada penyebab perdarahan, orang mungkin mengalami gejala lain yang harus mereka diskusikan dengan dokter.

Setidaknya seseorang harus mencari perhatian medis segera jika mengalami salah satu dari gejala berikut bersama dengan muntah dalam darah.

Gejala-gejala muntah darah ini bisa menunjukkan adanya kehilangan darah yang parah atau syok hipovolemik:

  1. Pusing, merasa ingin pingsan, atau pingsan
  2. Kebingungan
  3. Kulit dingin, lembap atau lengket, pucat
  4. Detak jantung yang cepat, kecemasan, atau agitasi
  5. Pupil mata membesar
  6. Penglihatan kabur
  7. Mual
  8. Merasa begitu lemah
  9. Napas cepat dan dangkal
  10. Produksi urine berkurang

Sementara, seseorang harus mencari perawatan di ruang gawat darurat jika mengalami kondisi, seperti:

Diagnosisi muntah darah

Ada banyak masalah kesehatan potensial yang dapat menyebabkan seseorang mengalami muntah darah.

Melansir Health Line, untuk membuat diagnosis, dokter biasanya akan mulai dengan mengajukan pertanyaan tentang gejala yang dialami pasien dan apakah pasien baru saja cedera atau tidak.

Dokter mungkin juga akan memesan tes pencitraan untuk melihat ke dalam tubuh pasien.

Pemindaian pencitraan diperlukan untuk mengungkap kemungkinan adanya kelainan pada tubuh seperti organ yang pecah atau pertumbuhan yang tidak normal.

Tes pencitraan yang umum digunakan untuk tujuan ini adalah:

Dokter mungkin meminta endoskopi bagian atas untuk mencari darah di perut atau lambung. Prosedur ini dilakukan saat pasien dibius.

Dokter akan menempatkan selang kecil dan fleksibel yang disebut endoskop ke dalam mulut dan turun ke lambung, termasuk usus kecil pasien.

Kamera serat optik di dalam selang memungkinkan dokter untuk melihat isi perut pasien dan memeriksanya secara internal untuk mencari sumber pendarahan.

Dokter mungkin memesan tes darah untuk memeriksa jumlah darah lengkap pasien. Ini membantu menilai jumlah darah yang hilang.

Biopsi juga dapat dilakukan untuk menentukan apakah sumber perdarahan merupakan sumber inflamasi, infeksi, atau kanker.

Dokter mungkin bakal memesan tes tambahan berdasarkan hasil hitung darah pasien.

https://health.kompas.com/read/2021/04/05/180700068/10-gejala-muntah-darah-yang-perlu-diwaspadai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke