Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Kista Bartholin Bisa Sembuh Sendiri?

Kelenjar bartholin terletak di sisi kanan dan kiri bagian belakang lubang vagina wanita.

Kelenjar ini fungsinya untuk membantu melumasi vagina selama ada rangsangan seksual.

Kista kelenjar bartholin dapat berkembang saat kelenjar tersebut tersumbat. Penyebabnya bisa karena infeksi, peradangan, atau iritasi jangka panjang.

Apakah kista bartholin bisa sembuh sendiri?

Tidak semua kista bartholin bisa sembuh sendiri. Penyakit ini apabila benjolan kistanya cukup besar atau ada tanda infeksi memerlukan perawatan medis.

Di tahap awal penyakit, kista bartholin biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. Tanda penyakit baru muncul setelah benjolan membesar dan terinfeksi.

Melansir Harvard Health Publishing, gejala kista bartholin yang ukurannya membesar dan ada tanda infeksi, antara lain:

Kista yang sudah terinfeksi bakteri Escherichia coli, biang penyakit menular seksual seperti gonore, atau klamidia memerlukan pengobatan.

Dokter bisa mengetahui kondisi penyakit ini apakah sudah terinfeksi atau belum lewat pemeriksaan dan mengamati gejala kista bartholin.

Cara menyembuhkan kista bartholin

Terdapat beberapa cara menyembuhkan kista bartholin sesuai kondisi dan penyebab penyakit. Melansir MedicineNet, berikut beberapa di antaranya:

  • Kompres hangat

Kista bartholin yang ringan atau bengkaknya masih kecil bisa diatasi dengan kompres hangat atau berendam di air hangat selama beberapa kali sehari.

Dengan rajin mengompres kista, penyumbatan kelenjar bartholin bisa diredam dan infeksi lebih lanjut bisa dicegah.

  • Minum obat pereda rasa sakit

Apabila muncul rasa nyeri dan benjolan kista bartholin meradang, ada baiknya penderita minum obat penghilang rasa sakit dan obat antiperadangan seperti ibuprofen.

  • Drainase kista

Jika kista bartholin ukurannya cukup besar dan ada nanahnya, dokter biasanya akan mengeluarkan nanah isi kista.

Prosedur medis ini dilakukan dengan memberikan bius lokal pada pasien. Setelah area sekitarnya mati rasa, dokter baru mengeluarkan nanah.

Setelah seluruh nanah keluar, tekanan atau rasa nyeri di sekitar kista bisa segera sembuh.

  • Minum obat antibiotik

Untuk kista bartholin yang disebabkan infeksi bakteri atau infeksi menyebar ke sekitar kulit dan area kemaluan, dokter jamak meresepkan obat antibiotik.

Obat tersebut juga diberikan untuk mencegah atau mengatasi infeksi kista yang terus berulang atau kambuhan.

Pastikan Anda berkonsultasi ke dokter jika ada gejala kista bartholin. Terutama, jika kista tidak kunjung sembuh setelah dikompres atau ukurannya cukup besar dan sangat nyeri.

Tidak ada cara untuk mencegah kista bartholin. Tapi, masalah kesehatan ini bisa diantisipasi dengan seks aman pakai kondom dan rajin menjaga kebersihan area kewanitaan.

https://health.kompas.com/read/2021/04/10/060600268/apakah-kista-bartholin-bisa-sembuh-sendiri-

Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke