KOMPAS.com - Ketika bulan Ramadhan, sebagian besar orang melakukan ibadah puasa.
Mereka yang berpuasa pun harus menahan haus dan lapar dari terbit hingga terbenam matahari.
Agar kuat menjalani ibadah puasa, kita pun disarankan melakukan sahur.
Makanan yang kita konsumsi saat sahur pun merupakan 'bekal' energi yang akan kita gunakan untuk beraktivitas.
Karena itu, kita tidak boleh mengonsumsi makanan sembarangan saat sahur agar tetap bugar dan sehat selama berpuasa.
Berikut makanan yang sebaiknya dikonsumsi saat sahur:
1. Makanan tinggi karbohidrat
Makanan seperti roti, nasi, dan kentang mengandung karbohidrat kompleks yang tinggi dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.
Jenis makanan tersebut membantu menjaga tingkat energi Anda.
Namun, hindari terlalu banyak bumbu karena dapat menyebabkan mulas dan gangguan pencernaan.
2. Serat
Serat dari buah, sayur, dan biji-bijian utuh adalah menu makanan terbaik saat sahur.
Jenis makanan tersebut memberikan rasa kenyang lebih lama dan membantu mencegah sembelit.
Ahli gizi Anju Sood menyarankan kita untuk mengonsumsi 30 persen protein dan 40 persen karbohidrat saat sahur.
“Namun, jika kita makan terlalu banyak protein atau serat, hal itu akhirnya membuat kita haus sepanjang hari. Ini terjadi karena protein dan serat butuh banyak air untuk dicerna," ucapnya.
Jadi, batasi kosumsi protein dan serat sekitar 10 persen dari makanan agar tidak mudah merasa haus selama berpuasa.
3. Protein dari produk susu dan daging tanpa lemak
Anda bisa mengonsumsi protein seperti susu, telur, ayam, yogurt, dan lentil.
Menurut ahli gizi Geeta Buryok, jenis makanan ini akan membantu memperkuat kekebalan tubuh selama berpuasa.
“Secara umum, Anda harus mengonsumsi 60-80 gram saat sahur," tambahnya.
4. Makanan dengan indeks glikemiks rendah
Jenis makanan tersebut akan membuat Anda kenyang lebih lama sekaligus menurunkan nafsu makan.
Makanan dengan indeks melepaskan energi selama periode waktu tertentu dan akan membantu mencegah kelelahan dan kelesuan.
Anda bisa mendapatkan asupan makanan dengan indeks glikemis rendah dari kacang-kacangan dan biji-bijian, makan makanan yang kaya serat, atau sup berbahan dasar kaldu.
5. Makanan dan minuman tinggi air
Hindari minum terlalu banyak teh atau kopi karena kafein di dalamnya menyebabkan hilangnya air dalam tubuh yang meningkatkan rasa haus.
Hindari pula mengonsumsi makanan atau minuman manis karena asupan tersebut dicerna dengan sangat cepat dan bisa membuat Anda merasa lapar lebih cepat dari yang Anda perkirakan.
Minum terlalu banyak air juga tidak dianjurkan karena dapat mengencerkan asam lambung dan menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan.
Sebagai alternatif, Anda bisa mengonsumsi buah-buahan segar, jus dan sayuran dengan kandungan air yang tinggi agar tubuh tetap terhidrasi selama puasa.
"Air kelapa adalah sumber elektrolit yang bagus dyang bisa menahan cairan di tubuh lebih lama. Tambahkan makanan dingin seperti mentimun, nanas, tomat, jeruk, melon dan bawang yang membantu mengurangi panas tubuh," saran Buryok.
Saat sahur, Anda juga harus menghindari makanan asin karena dapat meningkatkan kehilangan cairan dalam tubuh.
https://health.kompas.com/read/2021/04/13/201600068/5-jenis-makanan-yang-baik-dikonsumsi-saat-sahur