Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Mengatasi Mata Merah sesuai Penyebabnya

Mata merah terjadi saata bagian mata yang berwarna putih atau sklera, berubah warna menjadi kemerahan.

Masalah kesehatan ini umumnya bukan kondisi medis yang perlu dikhawatirkan. Tapi, Anda perlu waspada jika mata merah disertai nyeri sampai mengganggu penglihatan.

Melansir laman resmi American Academy of Family Physicians, penyebab mata merah utamanya berasal dari konjungtivitis.

Selain itu, mata merah juga bisa karena kondisi mata kering, blepharitis, infeksi kornea, perdarahan subkonjungtiva, sampai cedera.

Berikut beberapa cara mengatasi mata merah sesuai penyebabnya:

1. Mengatasi mata merah karena konjungtivitis

Melansir Medical News Today, konjungtivitis adalah infeksi yang memicu iritasi pada konjungtiva atau selaput transparan tipis pelapis kelopak mata dan bagian putih mata.

Infeksi ini mengiritasi pembuluh darah dan memicu peradangan serta mata bengkak. Peradangan inilah yang membuat bagian putih mata, sebagian tampak memerah.

Konjungtivitis bisa disebabkan infeksi virus, bakteri, atau alergi. Penyakit ini sebagian menular lewat kontak langsung atau barang pribadi yang terkontaminasi.

Selain mata merah, gejala konjungtivitis di antaranya mata gatal, berair, sensitif pada cahaya, ada gangguan penglihatan, terasa ada yang mengganjal di mata.

Cara mengobati mata merah karena konjungtivitis umumnya menggunakan obat antibiotik yang diresepkan oleh dokter.

Dengan obat yang tepat, proses penyembuhan mata merah bisa lebih cepat dan mencegah komplikasi penyakit.

Mata merah karena konjungtivitis terkait virus sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya.

Untuk mempercepat penyembuhan, pasien perlu sering mengompres bagian matanya sampai menggunakan obat tetes mata agar lebih nyaman.

Selain mengobati penderita, dokter biasanya menyarankan pasien untuk lebih rajin mencuci tangan, menghindari mengucek mata, tidak memperbolehkan berbagi obat tetes mata, kosmetik, handuk, dan sarung bantal.

Setelah konjungtivitis sembuh, penderita disarankan untuk menyingkirkan lensa kontak, obat tetes mata, sampai riasan mata untuk mencegah infeksi berulang.

Sementara itu, untuk mata merah karena konjungtivitis alergi jamak disembuhkan dengan menghindari paparan alergen, menggunakan obat tetes mata, dan menggunakan obat antihistamin untuk mengatasi alergi.

2. Mengobati mata merah karena mata kering

Mata kering muncul saat indra penglihatan kurang pelumas. Kondisi ini bisa disebabkan masalah kesehatan, perubahan hormon, dan efek samping penggunaan obat tertentu.

Selain mata merah, gejala mata kering lain di antaranya mata terasa perih atau panas, mata rasanya kelilipan, sakit mata, mata berair, pandangan kabur, dan mudah lelah.

Cara mengatasi mata merah karena mata kering umumnya bisa menggunakan obat tetes mata yang tersedia di pasaran.

Bila perlu, gunakan pelembab dan kacamata pelindung khusus untuk mencegah mata kering.

Dokter biasanya juga meresepkan obat tetes mata atau merekomendasikan tindakan medis lain, tergantung tingkat keparahan penyakit.

3. Mengatasi mata merah karena blepharitis

Blepharitis adalah peradangan kronis di tepi kelopak mata. Selain mata merah, dokter mendiagnosis penyakit ini dengan memeriksa bagian kulit kepala atau kulit wajah yang mengelupas, kemerahan, serta bengkak.

Cara mengobati mata merah karena blepharitis biasanya dengan perawatan khusus untuk membersihkan kelopak mata dengan pembersih berbahan lembut, memijat lembut area kelopak mata, dan mengompres mata.

Apabila kelopak mata sulit dibersihkan, dokter biasanya meresepkan salep khusus untuk kelopak mata, obat tetes mata, obat antibiotik, atau krim steroid.

4. Mengobati mata merah karena infeksi kornea

Tukak atau ulkus kornea adalah luka terbuka di kornea yang jamak disebabkan infeksi bakteri.

Penyakit ini sering muncul karena cedera mata, trauma, infeksi kuman, mata kering, alergi, serta luka pada kornea.

Selain mata merah, gejala tukak kornea di antaranya mata sakit, lebih peka pada cahaya, mata berair, ada masalah penglihatan, muncul bintik putih di kornea.

Orang dengan kelainan kelopak mata dan pengguna lensa kontak berisiko mengalami tukak kornea, terutama bagi pengguna lensa kontak tidak steril.

Cara mengatasi mata merah karena ulkus kornea perlu disesuaikan penyebabnya.

Dokter umumnya meresepkan obat antibiotik atau antijamur untuk membantu meringankan gejala penyakit dan mencegah komplikasi.

Jika tidak diobati dengan benar, tukak kornea dapat menimbulkan gangguan penglihatan permanen.

5. Mengatasi mata merah perdarahan subkonjungtiva

Pendarahan subkonjungtiva di bawah selaput luar mata menyebabkan bintik-bintik merah muncul di bagian putih mata. Kondisi ini bisa jadi salah satu penyebab mata merah.

Perdarahan subkonjungtiva biasanya terjadi menggosok mata terlalu keras, batuk, bersin, mengejan, serta cedera lainnya.

Selain itu, penderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau penderita yang mengonsumsi obat tertentu juga rentan mengalami perdarahan subkonjungtiva.

Selain mata merah, gejala perdarahan subkonjungtiva umumnya tidak disertai gangguan penglihatan, dan mata tidak terasa nyeri.

Walaupun sekilas tampak berbahaya, cara mengobati mata merah karena pendarahan subkonjungtiva tidak memerlukan banyak upaya.

Cukup gunakan obat tetes mata jika ada iritasi mata ringan. Kebanyakan perdarahan subkonjungtiva akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Konsultasikan jenis perawatan paling tepat untuk meredakan mata merah ke dokter. Terutama saat penyakit tak kunjung sembuh dalam beberapa hari dan disertai gejala sakit lainnya.

Selain beberapa penyebab umum di atas, mata merah terkadang disebabkan radang kornea dan iris mata, glaukoma, hingga leukimia.

Beberapa kondisi juga bisa menyebabkan gangguan mata merah. Di antaranya kepanasan, paparan debu dan asap rokok, sampai terpapar bahan kimia kolam renang.

https://health.kompas.com/read/2021/05/07/040400368/5-cara-mengatasi-mata-merah-sesuai-penyebabnya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke