KOMPAS.com - Banyak orang percaya makanan mengandung kolesterol tinggi harus benar-benar dihindari.
Sebab, makanan tersebut dipercaya dapat meningkatkan kolesterol darah dan risiko penyakit jantung.
Namun, laporan Cleveland Clinic mengatakan beberapa makanan berkolesterol tinggi tidak akan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Meski demikian, hal ini bukan berarti Anda harus mengabaikan total kolesterol yang Anda konsumsi.
Ahli diet terdaftar Julia Zumpano dari Cleveland Clinic mengatakan kolesterol yang terkandung dalam makanan sebenarnya aman.
Namun, kandungan lemak jenuh di dalamnya bisa berbahaya.
"Makanan tinggi lemak jenuh bisa memicu peningkatan kolesterol darah dan risiko penyakit jantung," ucap dia.
Makanan yang memiliki kolesterol tinggi namun kandungan lemak jenuhnya rendah aman dikonsumsi.
Yang perlu Anda hindari adalah jenis makanan tinggi kolesterol yang kandungan lemak jenuhnya juga tinggi.
Berikut jenis makanan tinggi kolesterol yang aman dikonsumsi.
1. Telur
Kolesterol dalam telur sering dianggap buruk. Padahal, satu telur mengandung sekitar 60 persen dari nilai harian kolesterol, tetapi hanya mengandung 8 persen dari cadangan lemak jenuh Anda.
Telur tinggi protein, rendah kalori dan mengandung vitamin B, zat besi dan nutrisi penangkal penyakit.
Karena itu, makanan ini masih relatif aman untuk dikonsumsi.
2. Seafood
Beberapa jenis seafood atau makanan laut tinggi kandungan kolesterolnya.
Misalnya, kerang yang terkenal tinggi kolesterol tetapi kandungan lemak jenuhnya tidak ada.
Selain itu, kerang merupakan sumber protein, vitamin B, selenium dan seng yang baik.
“Telur dan kerang memiliki manfaat nutrisi yang melebihi kandungan kolesterolnya,” kata Zumpano.
Tetapi jika Anda memiliki kolesterol tinggi, Zumpano merekomendasikan kita agar mengonsumsinya dalam jumlah terbatas.
Sebagai panduan, Anda bisa mengonsumsi empat kuning telur atau dua porsi kerang setiap minggunya.
https://health.kompas.com/read/2021/05/16/120000668/kabar-bahagia-2-jenis-makanan-tinggi-kolesterol-ini-aman-dikonsumsi