KOMPAS.com - Salah satu penyakit yang dapat memicu gagal ginjal adalah diabetes.
Dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, kadar gula darah tinggi yang berkepanjangan dapat merusak pembuluh darah, termasuk yang ada di ginjal.
Akibatnya, sekitar 1 dari 3 orang dewasa penderita diabetes juga menderita penyakit gagal ginjal.
Dirangkum dari Healthline, diet penyakit ginjal dan diabetes bervariasi berdasarkan stadium penyakit ginjal.
Tujuannya untuk mencegah penumpukan berbagai bahan kimia, nutrisi, dan produk limbah dalam darah guna menjaga fungsi ginjal.
Orang dengan penyakit ginjal dan diabetes harus memantau asupan gula, natrium, kalium, dan fosfor.
Menurut sebuah publikasi berjudul “Effects of Altered Dietary Salt Intake in Patients with Chronic Kidney Disease”, umumnya, orang dengan penyakit ginjal sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari masing-masing 2.000 mg natrium dan kalium per hari dan tidak lebih dari 800–1.000 mg fosfor per hari.
Sebagai perbandingan, orang dengan ginjal yang sehat dapat memiliki hingga 4.700 mg kalium, 2.300 mg natrium, dan 1.250 mg fosfor per hari.
Orang dengan penyakit ginjal juga harus memantau asupan protein karena ginjal mungkin kesulitan menyaring produk limbah dari metabolisme protein.
Di sisi lain, penelitian lain berjudul “Dietary protein intake and chronic kidney disease” mengungkapkan bahwa orang dengan penyakit ginjal stadium akhir mungkin membutuhkan lebih banyak protein.
Kebutuhan nutrisi bagi penderita penyakit ginjal berbeda-beda tergantung seberapa parah penyakitnya.
Berikut daftar makanan yang sebaiknya dihindari untuk penderita gagal ginjal dan diabetes.
1. Daging olahan
Daging olahan dibuat dengan cara mengeringkan, mengasinkan, mengawetkan, atau mengasapi daging untuk meningkatkan rasa, tekstur, dan umur simpannya.
Bacon, daging deli, sosis, dan dendeng adalah beberapa jenis daging olahan yang umum dijumpai.
Karena proses pengasinan, daging olahan biasanya memiliki kandungan natrium yang tinggi.
Misalnya, porsi bacon standar 3 ons (85 gram) mengandung 1.430 mg natrium, yang hampir 75 persen dari tunjangan natrium harian penderita gagal ginjal.
Makanan tinggi natrium tidak ideal untuk penderita penyakit ginjal dan diabetes karena kelebihan natrium dapat membebani ginjal secara signifikan.
Mengutip dari “Chronic kidney disease: How effective are diet and exercise?”, kondisi ini dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan penumpukan cairan di beberapa bagian tubuh, sekitar jantung, dan paru-paru.
Alih-alih daging olahan, pilihlah potongan daging tanpa lemak tanpa kulit - seperti fillet dada ayam - yang mengandung lebih sedikit natrium.
Namun, seperti semua makanan kaya protein, makanlah dalam jumlah tertentu, sesuai yang direkomendasikan dokter.
2. Soda
Soda tidak ideal untuk penderita penyakit ginjal dan diabetes.
Soda mengandung fosfor, yang digunakan untuk mencegah perubahan warna, memperpanjang umur simpan, dan menambah rasa.
Menurut penelitian berjudul “Phosphate additives in food--a health risk”, kebanyakan soda mengandung 90-180 mg fosfor per 12-ons (355-mL) porsi.
Ginjal yang sehat dapat dengan mudah menghilangkan kelebihan fosfor dari darah, tetapi tidak bagi penderita gagal ginjal.
Memiliki kadar fosfor dalam darah yang tinggi dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, melemahkan tulang, dan meningkatkan risiko kematian dini.
Selain itu, soda dan minuman manis lainnya juga tinggi gula tambahan.
Minuman ini tentunya tidak ideal untuk penderita diabetes karena tubuh mereka tidak dapat mengatur kadar gula darah secara benar.
Memiliki kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu lama dapat merusak saraf, semakin merusak ginjal, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Alih-alih soda, pilih minuman yang rendah gula dan fosfor, seperti air, teh tanpa pemanis, atau air soda dengan irisan buah atau sayuran.
3. Buah-buahan berkalium tinggi
Secara umum, buah-buahan kaya akan vitamin dan mineral.
Namun, penderita penyakit ginjal dan diabetes mungkin perlu membatasi asupan buah-buahan tertentu, terutama yang mengandung gula dan mineral potasium tinggi.
Penderita gagal ginjal tidak dapat mengeluarkan kalium secara benar sehingga menyebabkan peningkatan kalium dalam darah.
Kondisi ini biasanya disebut sebagai hiperkalemia.
Merangkum sebuah review berjudul “Management of hyperkalemia in patients with kidney disease: a position paper endorsed by the Italian Society of Nephrology”, jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan otot, gangguan jantung, bahkan kematian.
Beberapa buah yang mengandung kalium tinggi antara lain pisang, alpukat, aprikot, buah kiwi, dan jeruk.
Namun, ada beberapa buah rendah kalium yang bisa dikonsumsi, antara lain nanas, mangga, anggur, apel, dan lai sebagainya.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan memang termasuk makanan yang sehat.
Namun, makanan ini tidak cocok bagi penderita gagal ginjal dan diabetes karena kandungan fosfornya yang sangat tinggi.
Oleh karena itu, konsumsi makanan ini harus dibatasi.
5. Makanan dalam kemasan dan makanan instan
Makanan kemasan, makanan instan, dan makanan cepat saji cenderung tinggi natrium.
Oleh karena itu, makanan ini harus dihindari oleh penderita gagal ginjal dan diabetes.
Beberapa contoh makanan tersebut adalah mie instan, makanan kaleng, makanan beku, dan lain sebagainya.
Makanan ini juga banyak diproses dan sering kali tinggi karbohidrat olahan yang dicerna secara cepat dan cenderung meningkatkan kadar gula darah
Oleh karena itu, jenis makanan ini tidak ideal bagi penderita diabetes.
6. Jus buah
Penderita gagal ginjal dan diabetes harus menghindari jus buah dan minuman manis lainnya.
Minuman ini cenderung tinggi gula tambahan yang dapat menyebabkan lonjakan secara cepat gula darah.
Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena diabetes memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap gula secara benar.
Di samping itu, kadar gula darah tinggi yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.
Ditambah, jus buah tertentu mengandung mineral tinggi seperti kalium.
Misalnya, satu cangkir (240 mL) jus jeruk mengandung sekitar 443 mg potasium.
7. Sayuran berwarna hijau
Berbagai sayuran berdaun hijau, seperti bayam, lobak, dan bit hijau, mengandung banyak nutrisi seperti kalium.
Menurut Food Data Central, satu cangkir (30–38 gram) sayuran mentah mengandung 136–290 mg potasium.
Meskipun sayuran akan menyusut ke ukuran yang jauh lebih kecil ketika dimasak, sayuran tersebut masih mengandung jumlah kalium yang sama.
Bayam, bit hijau, lobak, dan sayuran berwarna hijau lainnya juga tinggi asam oksalat.
Senyawa ini merupakan senyawa organik yang dapat membentuk batu ginjal pada orang yang rentan.
8. Kentang dan Ubi Jalar
Kentang dan ubi jalar mengandung kalium tinggi.
Kedua makanan ini pun harus dihindari oleh penderita gagal ginjal,terutama bila kondisinya sudah dalam tahap lanjut.
Namun, kentang dan ubi jalar bisa direndam atau dicuci untuk mengurangi kandungan kaliumnya secara signifikan.
Dalam sebuah penelitian berjudul “The effects of boiling and leaching on the content of potassium and other minerals in potatoes”, merebus kentang kecil selama setidaknya 10 menit mengurangi kandungan kaliumnya sekitar 50 persen.
Penelitian lain berjudul “Is It Possible to Include Potato in the Diet of Chronic Kidney Disease Patients? New Culinary Alternatives for Limiting Potassium Content”, merendam kentang setelah memasaknya mengurangi kandungan kalium sebanyak 70 persen sehingga menghasilkan kadar kalium yang sesuai untuk penderita penyakit ginjal.
Meskipun metode ini dapat menurunkan kandungan kalium, kentang dan ubi jalar masih tinggi karbohidrat.
Jadi, sebaiknya penderita gagal ginjal dan diabetes membatasi konsumsi dua jenis makanan ini.
9. Makanan ringan
Makanan ringan seperti keripik, biskuit, dan pretzel biasanya tinggi garam dan karbohidrat olahan sehingga tidak cocok untuk penderita gagal ginjal dan diabetes.
Beberapa makanan ringan, seperti keripik kentang, juga tinggi mineral lain, seperti kalium atau fosfor.
10. Buah kering
Buah kering dibuat dengan menghilangkan air dari buah melalui berbagai proses.
Proses ini menciptakan buah-buahan kecil dan padat yang kaya energi dan nutrisi.
Buah kering tidak ideal untuk penderita gagal ginjal dan diabetes karena tinggi gula dan mineral seperti kalium.
Selain itu, buah kering kaya akan gula yang cepat dicerna, yang tidak cocok untuk penderita diabetes.
https://health.kompas.com/read/2021/05/24/120000268/10-makanan-pantangan-bagi-penderita-gagal-ginjal-dan-diabetes