KOMPAS.com - Gusi berdarah merupakan salah satu gejala penyakit gusi paling umum yang dialami oleh banyak orang.
Gejala gusi berdarah tidak bisa disepelekan, sebab dapat menjadi indikasi masalah kesehatan lainnya.
Dilansir dari Healthline, gusi berdarah yang terjadi sesekali bisa disebabkan oleh aktivitas menggosok gigi yang terlalu kuat.
Gejala gusi berdarah juga bisa mengindikasikan beberapa penyakit lain, yakni periodontitis, leukemia, kekurangan vitamin, dan kekurangan sel darah merah.
Di samping itu, ada beberapa kondisi yang menyebabkan gusi berdarah.
Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Gingivitis
Kebanyakan orang mengalami radang gusi ketika plak berada di garis gusi terlalu lama.
Plak mengacu pada kotoran dan bakteri yang menempel di gigi.
Menyikat gigi menghilangkan plak dan dapat mencegah gigi berlubang atau karies gigi.
Namun, plak mungkin tertinggal di garis gusi jika tidak menyikat dan membersihkan gigi secara benar.
Jika plak tidak dihilangkan dapat mengeras menjadi karang gigi atau kalkulus yang akan meningkatkan perdarahan.
Penumpukan plak di dekat gusi juga bisa menyebabkan radang gusi.
Gejala radang gusi meliputi:
2. Periodontitis
Penyakit periodontal (periodontitis) dapat terjadi saat gingivitis menjadi lanjut.
Penyakit periodontal adalah infeksi pada gusi, tulang rahang, dan jaringan pendukung yang menghubungkan gigi dan gusi.
Periodontitis dapat menyebabkan gigi kendur atau rontok.
3. Kekurangan vitamin
Kekurangan vitamin C dan vitamin K juga bisa menyebabkan gusi mudah berdarah.
Jika mengalami gusi berdarah, periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah gusi berdarah yang dialami disebabkan oleh kekurangan kadar vitamin C dan K atau tidak.
Jika iya, biasanya dokter akan menganjurkan pasien mengonsumsi beberapa makanan yang tinggi vitamin C dan K.
Makanan yang kaya vitamin C meliputi:
Makanan yang kaya vitamin K meliputi:
4. Pemasangan gigi palsu yang kurang pas
Orang yang memakai gigi palsu juga terkadang mengalami gusi berdarah.
Hal ini terjadi karena gigi palsu yang dipasang kurang pas.
Oleh karena itu, bicaralah dengan dokter gigi atau ortodontis jika gigi palsu atau peralatan mulut lainnya menyebabkan gusi berdarah.
Mereka harus segera mengevaluasi dan membenahi gigi palsu yang telah terpasang.
5. Kehamilan
Merangkum dari NHS, beberapa perempuan mengalami gusi berdarah selama kehamilan.
Perubahan hormon selama kehamilan dapat membuat gusi lebih rentan terhadap plak, yang menyebabkan peradangan dan pendarahan.
Kondisi ini biasanya disebut sebagai gingivitis kehamilan atau radang gusi kehamilan.
Penyakit ini dapat menyebabkan perdarahan pada gusi dan dalam kasus yang parah, kehilangan gigi.
Terlebih lagi, seperti dilansir dari WebMD, apabila tidak ditangani, kondisi ini menyebabkan ibu mengalami persalinan secara prematur.
Bayi akan lahir sebelum berusia 37 minggu dan akan mengalami kekurangan berat badan.
https://health.kompas.com/read/2021/05/30/073100868/5-penyebab-gusi-berdarah