Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Penyebab Kulit Kepala Gatal dan Cara Mengatasinya

KOMPAS.com – Berbagai penyebab kulit kepala gatal penting dikenali untuk mempertimbangkan pengobatan paling tepat atas ketidaknyamanan ini.

Seperti diketahui, kulit kepala gatal adalah keluhan umum yang dapat menyebabkan “frustrasi”.

Ini karena kulit kepala gatal bisa membuat kita selalu menggaruk kepala sehingga sulit untuk memikirkan hal lain.

Terkadang, kulit kepala yang gatal disertai dengan tanda-tanda yang terlihat, seperti kulit mengelupas. Di sisi lain, kulit kepala kita bisa gatal tanpa ada perubahan kondisi kulit.

Meski kulit kepala gatal biasanya tidak menunjukkan sesuatu yang parah, kondisi ini tetap saja bisa menjadi gejala dari suatu penyakit.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab kulit kepala gatal yang bisa terjadi dan pilihan cara mengobatinya:

1. Ketombe

Dirangkum dari Health Line, penyebab kulit kepala gatal yang paling umum terjadi tidak lain adalah dermatitis seboroik atau lebih dikenal sebagai ketombe.

Pada bayi, kondisi tersebut disebut cradle cap atau crib cap.

Dermatitis (peradangan pada kulit) jenis ini sering terjadi di area kelenjar yang mengeluarkan minyak, termasuk kulit kepala dan wajah.

Jika kelenjar meradang, kita bisa mengalami beberapa kondisi berikut:

Meskipun dokter tidak mengetahui penyebab pasti dari dermatitis seboroik, beberapa penyebab potensialnya mungkin ini:

  • Ragi yang tumbuh berlebih di kulit
  • Perubahan musim
  • Perubahan hormonal atau stres

Untuk mengatasi kulit kepala gatal akibat ketombe, kita bisa menggunakan sampo antiketombe yang mengandung selenium atau seng pyrithione.

Dua bahan tersebut dapat membantu mengendalikan pertumbuhan ragi.

Untuk kasus yang lebih serius, kita mungkin memerlukan sampo dengan kandungan antihamur yang tinggi atau obat-obatan khusus pembasmi ragi.

2. Reaksi terhadap produk perawatan rambut

Dilansir dari American Academy of Dermatology Association (AAD), kulit kepala yang gatal, kering, dan bersisik mungkin menunjukkan bahwa kita perlu membilas sampo dari rambut dengan lebih baik.

Membiarkan sampo di kulit kepala bisa mengiritasi kulit kepala.

Jika Anda memiliki kulit kepala yang gatal dan ruam, Anda mungkin mengalami kondisi yang disebut dermatitis kontak alergi.

Kondisi ini umum terjadi pada orang-orang yang memutuskan untuk mewarnai rambut mereka.

Sering kali pelakunya adalah bahan pewarna yang disebut para-phenylenediamine (PPD) yang ditemukan dalam pewarna rambut hitam.

Kita juga bisa memiliki alergi terhadap sampo, kondisioner, atau produk lain yang menyentuh kulit kepala kita.

Jika demikian, kemungkinan besar kita akan mengalami ruam gatal di kulit kepala dan kulit lain yang tersentuh produk, seperti kelopak mata.

Untuk menghentikan rasa gatal ini, kita harus berhenti menggunakan produk yang menyebabkan reaksi.

Jika Anda kesulitan menemukannya, dokter kulit dapat membantu.

3. Hives

Hives atau dikenal juga sebagai urticarial adalah penyakit gatal kulit yang ditandai dengan adanya bintik merah dan bengkak.

Kondisi ini bisa terjadi di bagian kulit mana saja di tubuh, termasuk kulit kepala.

Hives cenderung datang dan pergi dalam beberapa jam. Di mana, gatal-gatal terkadang hilang dan dapat kembali lagi.

Jika hives datang dan pergi lebih dari 6 minggu, itu disebut hives kronis (berkepanjangan).

Jika Anda mengalami kondisi ini, sebaiknya segera temui dokter. Dokter kulit dapat membantu menentukan pengobatan terbaik.

4. Kutu kepala

Kutu kepala juga termasuk penyebab kulit kepala gatal yang umum terjadi.

Jika Anda curiga bahwa kutu rambut menyebabkan gatal, mintalah seseorang untuk memeriksa kulit kepala dan rambut Anda dengan cermat untuk mencari tanda-tanda serangga kecil ini.

Untuk menghilangkan rasa gatal akibat kutu kepala, Anda perlu menyingkirkan kutu tersebut.

5. Kudis atau scabies

Kudis atau scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh serangga kecil yang disebut tungau Sarcoptes.

Jika tungau ini masuk ke kulit kepala kita, kulit kepala kita bisa menjadi sangat gatal.

Gatal adalah gejala kudis yang paling umum, dan bisa sangat intens sehingga membuat kita terjaga di malam hari.

Untuk memastikan bahwa kita terserang kudis, kita harus menemui dokter umum atau dokter kulit.

Jika kita diagnosis menderita kudis, kita pun memerlukan pengobatan yang hanya tersedia dengan resep dokter.

6. Ringworm atau kurap

Kurap atau ringworm tidak disebabkan oleh cacing. Itu adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur.

Jika terkena kurap di kulit kepala, kemungkinan besar kita akan mengalami ruam merah dan sangat gatal.

Pada kasus yang parah, kurap bisa menyebabkan benjolan berisi nanah di kulit kepala dan rambut rontok.

Untuk mengatasi kurap ini, kita memerlukan diagnosis dan pengobatan yang akurat dari dokter.

7. Psoriasis kulit kepala

Melansir Cleveland Clinic, proriasis adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan munculnya bercak-bercak kemerahan dan ruam di kulit.

Di kulit kepala, Anda mungkin akan menemukan bercak kemerahan bersama dengan serpihan seperti ketombe dan kulit kepala kering jika menderita psoriasis.

Psoriasis kulit kepala sering kali terasa gatal, dengan rasa gatal mulai dari ringan hingga intens.

Selain itu, psoriasis kulit kepala dapat melampaui kulit kepala hingga ke belakang leher atau di belakang telinga.

Untungnya, ada banyak perawatan untuk psoriasis kulit kepala.

Beberapa orang merasa lega dengan sampo khusus atau perawatan lain yang dapat dibeli tanpa resep.

8. Dermatitis atopik

Jika Anda memiliki jenis eksim yang dikenal sebagai dermatitis atopik (DA), eksim dapat berkembang di kulit kepala Anda.

Ketika ini terjadi, Anda bisa mengalami kemerahan dan bersisik di kulit kepala Anda.

Beberapa orang dengan kondisi ini mengaku merasakan kulit kepala mereka terbakar, dan kulit kepala sering terasa gatal.

Untuk mengobati dermatitis atopik, Anda perlu memahami bahwa karena kulit kepala Anda berbeda dari kulit di tempat lain di tubuh Anda, yang terbaik adalah menemui dokter kulit untuk mendapatkan rencana perawatan.

Jangan pernah menggaruk dermatitis atopik yang sangat gatal di kulit kepala dan di belakang telinga karena bisa menyebabkan infeksi.

9. Masalah saraf

Kulit kepala yang sangat gatal tanpa tanda-tanda ruam atau reaksi kulit lainnya bisa menjadi tanda adanya masalah saraf.

Dokter mungkin mengatakan Anda menderita neuropati. Ini adalah istilah medis untuk masalah di sepanjang saraf akibat kerusakan, penyakit, atau kelainan cara kerja saraf.

Penyakit yang dapat memengaruhi saraf Anda termasuk herpes zoster dan diabetes.

Jaringan parut dapat merusak saraf.

Jika Anda memiliki rambut rontok yang menyebabkan bekas luka yang dalam, bekas luka tersebut mungkin telah merusak saraf Anda. Kerusakan ini bisa menyebabkan kulit kepala Anda gatal.

Untuk mendiagnosis dan mengatasi masalah ini, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter kulit.

10. Kanker kulit

Jika kanker kulit berkembang di kulit kepala Anda, mungkin akan menyebabkan rasa gatal juga.

Jika mencurigai Anda memiliki kanker kulit, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter, khususnya dokter kulit.

Dokter kulit memiliki keahlian dalam mendiagnosis kanker kulit dan dapat memberi tahu Anda apakah Anda perlu menjalani tes kanker kulit atau ada hal lain yang mungkin menyebabkan gatal.

https://health.kompas.com/read/2021/05/31/193100468/10-penyebab-kulit-kepala-gatal-dan-cara-mengatasinya

Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke