KOMPAS.com - Penyakit ginjal dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk banyak keperluan.
Itu karena ginjal yang sehat diperlukan untuk beberapa fungsi berikut:
Merangkum Medical News Today, dalam kondisi normal, manusia dilahirkan dengan dua ginjal.
Sepasang ginjal ini berada di sisi kanan dan kiri bawah tulang rusuk bagian belakang.
Ketika penyakit ginjal terjadi, produk limbah dan cairan dapat menumpuk di tubuh. Hal ini bisa menyebabkan pembengkakan di pergelangan kaki, mual, lemas, kurang tidur, dan sesak napas.
Tanpa pengobatan, kerusakan ginjal bisa semakin parah dan organ ini akhirnya bisa berhenti bekerja.
Gagal ginjal adalah kondisi serius yang bisa mengancam jiwa.
Penyebab penyakit ginjal
Merangkum WebMD, penyakit ginjal dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan waktu berkembangnya, yakni penyakit ginjal akut dan penyakit ginjal kronis.
Masing-masing jenis penyakit ginjal ini cenderung memiliki penyebab yang berbeda.
Penyebab penyakit ginjal akut
Jika ginjal kita tiba-tiba berhenti bekerja, dokter menyebutnya sebagai cedera ginjal akut atau gagal ginjal akut.
Penyebab penyakit ginjal akut utamanya adalah:
Hal-hal tersebut dapat terjadi jika kita:
Penyakit autoimun, yakni ketika sistem kekebalan menyerang tubuh, juga dapat menyebabkan gagal ginjal akut.
Orang dengan gagal jantung atau gagal hati yang parah biasanya juga mengalami gagal ginjal akut
Penyebab penyakit ginjal kronis
Penyakit ginjal kronis adalah kondisi ketika ginjal tidak bekerja dengan baik selama lebih dari 3 bulan.
Ketika mengalami penyakit ginjal kronis, kita mungkin tidak akan memiliki gejala apa pun pada tahap awal. Padahal, pada saat itulah penyakit ginjal lebih mudah untuk diobati.
Penyebab penyakit ginjal kronis yang paling umum terjadi yakni:
Kadar gula darah yang tinggi dari waktu ke waktu dapat membahayakan ginjal kita.
Sementara tekanan darah tinggi dapat menciptakan keausan pada pembuluh darah, termasuk yang menuju ke organ ginjal.
Kondisi lainnya yang dapat menjadi penyebab penyakit ginjal kronis, yaitu:
Cacat yang ada saat lahir dapat menyumbat saluran kemih atau memengaruhi ginjal. Salah satu yang paling umum melibatkan semacam katup antara kandung kemih dan uretra.
Seorang ahli urologi sering dapat melakukan operasi untuk mengatasi masalah ini, yang mungkin ditemukan saat bayi masih dalam kandungan.
Obat-obatan dan racun, seperti keracunan timbal dan penggunaan jangka panjang dari beberapa obat termasuk obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen maupun naproxen dapat pula merusak ginjal secara permanen.
https://health.kompas.com/read/2021/06/03/193300268/beda-penyebab-penyakit-ginjal-akut-dan-penyakit-ginjal-kronis