KOMPAS.com - Serangan jantung dan stroke sama-sama merupakan keadaan darurat medis yang mengancam jiwa.
Keduanya mungkin memiliki beberapa kesamaan dan dapat dikaitkan, tetapi serangan jantung dan stroke pada dasarnya merupakan kondisi medis yang sangat berbeda.
Semakin cepat Anda dapat mengenali beda gejala serangan jantung atau stroke, maka kian besar peluang Anda untuk bisa bertahan hidup dan pemulihan penuh.
Jadi penting untuk bisa memahami tanda dan gejala dua kondisi medis ini untuk memastikan perawatan segera.
Apa itu serangan jantung?
Dilansir dari Health Line, nyeri dada adalah tanda umum dari serangan jantung, tetapi tidak semua serangan jantung melibatkan nyeri dada.
Serangan jantung atau infark miokard (MI) terjadi ketika masalah di suatu tempat di tubuh mengurangi atau menghalangi aliran darah ke arteri koroner.
Hal ini dapat menghentikan aliran darah ke jantung.
Arteri koroner memasok aliran darah ke otot jantung. Pembuluh darah ini bisa menyempit jika zat seperti lemak dan kolesterol menumpuk. Nama zat tersebut adalah plak.
Plak biasanya menumpuk selama beberapa tahun. Jika potongan plak pecah di arteri jantung, gumpalan darah dapat terbentuk di sekitarnya. Hal ini dapat menghentikan aliran darah normal mencapai otot jantung.
Jika hal ini terjadi, bagian dari otot jantung bisa jadi tidak akan mendapatkan cukup oksigen. Bagian ini akan mulai mati jika sumbatan tidak mendapat pengobatan dengan cepat.
Jaringan parut kemudian akan mulai menggantikan jaringan jantung yang sehat. Ketika ada kerusakan atau kematian pada otot jantung karena kekurangan oksigen dan nutrisi, serangan jantung bisa terjadi.
Apa itu stroke?
Stroke terjadi ketika suplai darah yang rendah ke otak menghentikan jaringan otak dari menerima oksigen dan nutrisi penting lainnya.
Itu bisa terjadi ketika pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak:
Setiap sel otak yang tidak menerima oksigen akan mulai mati. Kondisi ini bisa terjadi dalam beberapa menit.
Aneurisma otak adalah tonjolan di arteri yang bisa pecah. Hal ini dapat menyebabkan stroke.
Gejala stroke dan aneurisma bisa serupa, tetapi mungkin memerlukan perawatan yang berbeda.
Beda gejala serangan jantung dan stroke
Serangan jantung dan stroke dapat memiliki gejala yang serupa, tetapi ada juga beberapa perbedaan penting.
Dilansir dari Medical News Today, berikut ini adalah beda gejala serangan jantung dan stroke yang bisa dikelani:
1. Gejala serangan jantung
Gejala yang paling umum dari serangan jantung meliputi:
Gejala serangan jantung dapat bervariasi antarindividu.
Beberapa orang dengan serangan jantung bahkan bisa tidak memiliki gejala atau hanya mengalami gejala yang sangat ringan.
Perlu dipahami juga bahwa tidak semua serangan jantung melibatkan nyeri dada, bahkan jika ada ketidaknyamanan. Mungkin yang dirasakan adalah perasaan tertekan di dada.
Selain itu, kebanyakan gejala serangan jantung pada wanita cenderung berbeda dengan pria. Wanita lebih mungkin untuk mengalami:
Jika memiliki gejala-gejala ini, seseorang wanita sangat dianjurkan untuk menemui dokter segera.
2. Gejala stroke
Gejala stroke tergantung pada bagian otak yang mengalami kerusakan.
Kerusakan dapat memengaruhi sejumlah fungsi, termasuk memori, bicara, dan kontrol otot.
Gejala stroke yang umum terjadi meliputi:
American Stroke Association menyarankan siapa saja yang mendapati tanda-tanda stroke berikut untuk bisa pergi ke unit gawat darurat:
Perawatan tepat waktu dapat menyelamatkan nyawa atau mengurangi risiko komplikasi setelah stroke.
Faktor risiko serangan jantung dan stroke
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena serangan jantung atau stroke.
Berikut ini beberapa faktor risiko serangan jantung dan stroke yang tak bisa dikendalikan:
Orang yang pernah mengalami stroke, mini-stroke, atau serangan jantung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya lagi di kemudian hari.
Sedangkan berikut ini adalah faktor-faktor risiko serangan jantung dan stroke yang masih mungkin dapat dikendalikan:
Sementara itu, seseorang secara khusus dianggap memiliki risiko lebih besar untuk mengalami serangan jantung jika dalam kondisi ini:
Sedangkan orang dengan risiko stroke yang lebih tinggi termasuk mereka yang:
https://health.kompas.com/read/2021/06/11/163100868/beda-gejala-serangan-jantung-dan-stroke-jangan-keliru