Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Makanan yang Bisa Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

KOMPAS.com - Sistem kekebalan yang kuat membantu menjaga seseorang tetap sehat.

Sistem imun terdiri dari organ, sel, jaringan, dan protein.

Bersama-sama, mereka melawan patogen yang masuk ke dalam tubuh, seperti virus, bakteri, dan benda asing yang menyebabkan infeksi atau penyakit.

Ketika sistem kekebalan bersentuhan dengan patogen, itu memicu respons imun.

Sistem kekebalan melepaskan antibodi yang menempel pada antigen ke patogen dan membunuhnya.

Memasukkan makanan tertentu ke dalam makanan dapat memperkuat respons kekebalan seseorang.

Berikut ini beberapa makanan yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, seperti dilansir dari Healthline dan Medical News Today.

Vitamin C dapat membantu membangun sistem kekebalan tubuh.

Vitamin C dapat meningkatkan produksi sel darah putih, yang merupakan kunci untuk melawan infeksi.

Hampir semua buah jeruk mengandung vitamin C yang tinggi.

Dengan berbagai pilihan, mudah untuk menambahkan perasan vitamin ini ke makanan apa pun.

Karena tidak memproduksi atau menyimpannya, tubuh membutuhkan vitamin C harian untuk kesehatan yang berkelanjutan.

Menurut National Institutes of Health, jumlah konsumsi vitamin C harian yang direkomendasikan adalah 75 mg untuk wanita dan 90 mg untuk pria.

Selain jeruk, makanan lain yang mengandung vitamin C adalah paprika.

Bahkan, paprika memiliki kandungan vitamin C 3 kali lebih banyak daripada jeruk.

Paprika juga kaya akan beta karoten.

Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, vitamin C dapat membantu menjaga kesehatan kulit.

Sementara itu, beta karoten, yang diubah tubuh menjadi vitamin A, membantu menjaga kesehatan mata dan kulit.

Brokoli kaya akan vitamin dan mineral.

Brokoli memiliki vitamin A, C, dan E, serta serat dan banyak antioksidan lainnya.

Tak heran, brokoli merupakan salah satu sayuran paling sehat.

Kuncinya, untuk menjaga nutrisinya tetap utuh, seseorang harus tidak banyak mengolahnya.

Salah satunya adalah disajikan dengan dikukus.

Bawang putih ditemukan hampir di setiap masakan di dunia.

Peradaban awal mengakui nilainya dalam memerangi infeksi.

Bawang putih juga dapat memperlambat pengerasan pembuluh darah dan ada bukti bahwa bawang putih membantu menurunkan tekanan darah.

Sifat meningkatkan kekebalan yang dimiliki bawang putih tampaknya berasal dari konsentrasi tinggi senyawa yang mengandung belerang, seperti allicin.

Jahe adalah bahan lain yang banyak digunakan untuk mengurangi peradangan.

Selain itu, jahe juga dapat membantu mengatasi mual.

Meskipun digunakan dalam banyak makanan penutup yang manis, jahe menghasilkan panas dalam bentuk gingerol, kerabat capsaicin.

Jahe juga bisa mengurangi nyeri kronis dan mungkin memiliki khasiat penurun kolesterol.

Bayam mengandung banyak antioksidan dan beta karoten, yang keduanya dapat meningkatkan kemampuan melawan infeksi dari sistem kekebalan tubuh.

Mirip dengan brokoli, bayam paling sehat jika tidak banyak diolah agar nutrisinya tetap terjaga.

Namun, mengolah dengan cara sederhana dapat membuatnya lebih mudah menyerap vitamin A dan memungkinkan nutrisi lain dilepaskan dari asam oksalat, antinutrisi.

Kunyit telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai anti-inflamasi dalam mengobati osteoarthritis dan rheumatoid arthritis .

Penelitian berjudul “Reduced inflammatory and muscle damage biomarkers following oral supplementation with bioavailable curcumin” menunjukkan bahwa konsentrasi tinggi kurkumin, yang memberi warna khas pada kunyit, dapat membantu mengurangi kerusakan otot akibat olahraga.

Curcumin juga dipercaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan memiliki sifat antivirus.

Teh hijau memiliki kadar epigallocatechin gallate (EGCG), yakni antioksidan kuat lainnya, yang cukup tinggi

Dalam penelitian berjudul “Regulation Of Innate Immune Recognition Of Viral Infection By Epigallocatechin Gallate”, EGCG telah terbukti meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Teh hijau juga merupakan sumber asam amino L-theanine yang baik.

L-theanine dapat membantu dalam produksi senyawa yang dapat melawan kuman.

Pepaya adalah buah lain yang sarat dengan vitamin C.

Pepaya juga memiliki enzim pencernaan bernama papain yang memiliki efek anti-inflamasi.

Pepaya memiliki jumlah potasium, magnesium, dan folat yang cukup, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.

Cokelat hitam mengandung antioksidan yang disebut theobromine.

Antioksidan ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan dengan melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.

Radikal bebas adalah molekul yang diproduksi tubuh ketika memecah makanan atau bersentuhan dengan polutan.

Radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh dan dapat menyebabkan penyakit.

Terlepas dari potensi manfaatnya, cokelat hitam tinggi kalori dan lemak jenuh, jadi penting untuk memakannya dalam jumlah sedang.

https://health.kompas.com/read/2021/06/28/103000868/10-makanan-yang-bisa-meningkatkan-sistem-kekebalan-tubuh

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke