KOMPAS.com – Tumor otak adalah massa atau pertumbuhan sel tidak normal di otak.
Melansir Mayo Clinic, tumor otak bisa jinak atau ganas.
Tumor otak yang bersifat non-kanker dikenal sebagai tumor otak jinak. Sedangkan tumor otak yang bersifat kanker dikenal sebagai tumor otak ganas.
Tumor otak ini dapat dimulai di otak itu sendiri (tumor otak primer) atau kanker dapat dimulai di bagian lain di tubuh dan menyebar ke otak (tumor otak sekunder atau metastasis).
Seberapa cepat tumor otak tumbuh bisa sangat bervariasi. Tingkat pertumbuhan serta lokasi tumor otak menentukan bagaimana hal itu akan memengaruhi fungsi sistem saraf.
Begitu massa tumor tumbuh dan menyerang satu lokasi tertentu, gejala penyakit mulai muncul.
Gejala tumor otak
Dilansir dari Very Well Health, gejala tumor otak jinak dan tumor otak bisa sangat mirip.
Gejala mungkin timbul karena gangguan pada area tertentu otak di mana tumor berada atau peningkatan tekanan intrakranial, yaitu tekanan di dalam dan di sekitar otak.
Misalnya, tumor di area otak yang memproses penglihatan dapat menyebabkan penglihatan ganda. Sedangkan tumor di area otak yang mengontrol keseimbangan dapat menyebabkan inkoordinasi.
Peningkatan tekanan intrakranial bukan hanya dapat menghasilkan berbagai gejala yang memengaruhi area otak yang dekat dengan tumor otak, tapi juga area otak yang terletak relatif jauh dari tumor otak.
Gejala tumor otak bisa jadi sangat ringan atau parah hingga mengancam jiwa. Tapi perlu diingat bahwa sebagian besar gejala tumor otak bisa juga terjadi pada banyak kondisi lainnya.
Berikut ini adalah beberapa gejala tumor otak yang sering muncul:
1. Kejang
Kejang sering kali menjadi gejala pertama yang dialami ketika tumor otak hadir. Jadi, bukan sakit kepala, seperti yang telah diyakini banyak orang.
Hingga sepertiga orang melaporkan mengalami kejang sebelum didiagnosis dengan tumor otak.
Kejang lebih sering terjadi pada orang dengan glioma tingkat rendah. Glioma adalah jenis tumor otak yang paling umum terjadi pada orang dewasa.
2. Sakit kepala
Hingga setengah dari orang dengan tumor otak menderita sakit kepala.
Sakit kepala tumor otak cenderung tumpul dan persisten, dengan sakit kepala berdenyut yang lebih jarang terjadi.
Sakit kepala akibat tumor otak sering kali lebih buruk di pagi hari dan mungkin membaik sepanjang hari.
Tumor otak dapat menyebabkan rasa sakit di seluruh atau yang lebih buruk di satu sisi kepala.
Sakit kepala bisa juga disertai dengan gejala tambahan, seperti muntah.
Nyeri pada kepala juga dapat memburuk dengan aktivitas fisik, bersin, batuk, membungkuk, atau mengejan saat buang air besar (BAB).
3. Muntah
Muntah, terutama di pagi hari dengan atau tanpa mual bisa menjadi gejala tumor otak.
Muntah paling sering terjadi di pagi hari dan bila karena tumor otak, sering dipicu oleh perubahan mendadak, seperti berguling di tempat tidur.
4. Perubahan kognitif
Tumor otak dapat memengaruhi banyak area kognisi.
Penting untuk diingat bahwa perubahan ini bisa tidak kentara. Di mana, seseorang yang memiliki tumor otak masih mungkin dapat melakukan pekerjaan atau menjalankan fungsi sosialnya. Tapi mungkin akan ada sedikit perubahan.
Perubahan kognitif yang bisa disebabkan oleh tumor otak meliputi:
5. Penurunan kesadaran
Ketika tekanan intrakranial menjadi sangat tinggi, dapat menyebabkan tekanan pada otak itu sendiri.
Kehilangan kesadaran dapat terjadi karena beberapa alasan.
Seseorang mungkin menjadi semakin lelah sampai tidak sadarkan diri,atau mungkin terjadi secara tiba-tiba.
Tergantung pada penyebabnya, kehilangan kesadaran dapat berkembang menjadi koma.
6. Perubahan kepribadian atau suasana hati
Orang dewasa yang memiliki tumor otak terkadang mengalami perubahan kepribadian.
Mereka mungkin tertawa pada waktu yang tidak tepat, tiba-tiba memiliki minat yang meningkat pada seks, marah-marah, menjadi paranoid, atau terlibat dalam perilaku berisiko.
Gejala tumor otak juga diketahui mirip dengan depresi.
7. Masalah penglihatan dan pendengaran
Beberapa tumor otak dapat menyebabkan gangguan visual atau pendengaran.
Masalah penglihatan yang terjadi akibat tumor otak bisa mencakup penglihatan ganda, penglihatan kabur, atau bahkan kehilangan penglihatan.
Sementara, gangguan pendengaran dapat mencakup gangguan pendengaran satu sisi dan telinga berdenging.
Ketika tumor melibatkan batang otak, pupil di satu mata bisa melebar. Gejala ini harus dianggap darurat.
8. Perubahan fisik
Tumor otak dapat menyebabkan kelemahan pada satu sisi tubuh, serta kecanggungan, pusing, kehilangan keseimbangan, atau tersandung.
Gaya berjalan yang tidak normal juga dapat terjadi, dan gerakan terkoordinasi mungkin menjadi sulit akibat tumor otak.
Kesulitan menelan tanpa penyebab yang jelas juga bisa menjadi gejala.
9. Perubahan ucapan
Kata-kata tidak jelas atau kesulitan berbicara dengan jelas dapat terjadi sebagai gejala tumor otak.
Seseorang yang menderita tumor otak mungkin mengalami kesulitan membentuk atau menemukan kata-kata, mengatakan hal-hal yang sangat tidak masuk akal, atau tidak dapat memahami apa yang dikatakan orang lain.
Jika Anda mengalami gejala di atas dan Anda mencurigainya sebagai gejala tumor otak, sebaiknya jangan tunda untuk bertemu dokter.
https://health.kompas.com/read/2021/07/01/103100268/9-gejala-tumor-otak-yang-sering-muncul