KOMPAS.com - Kombucha adalah minuman teh fermentasi yang populer dengan banyak manfaat kesehatan yang mengesankan.
Dilansir dari Healthline, kombucha terbukti memiliki kualitas antimikroba dan telah terbukti mengurangi faktor risiko penyakit jantung dan kadar gula darah.
Meskipun kombucha aman bagi kebanyakan orang, seseorang perlu membatasi asupan karena beberapa alasan.
Kombucha bisa tinggi kalori dan gula, jadi mengonsumsi berlebihan bukanlah pilihan terbaik untuk kesehatan.
Untuk menuai manfaat kombucha tanpa mengonsumsi terlalu banyak kalori, batasi asupan menjadi 240 ml per hari.
Pilih kombucha yang berkualitas tinggi, rendah kalori, dan rendah gula yang disimpan dalam wadah kaca gelap.
Kemasan ini melindungi probiotik dari kerusakan ringan.
Pilih kombucha yang menghasilkan tidak lebih dari 50 kalori per porsi untuk menjaga asupan kalori cair tetap terkendali.
Misalnya, kombucha terbukti menjadi sumber probiotik dan antioksidan yang kaya.
Namun, meskipun kombucha baik untuk kesehatan, mengonsumsi kombucha terlalu banyak menimbulkan beberapa efek samping.
Berikut adalah 5 kemungkinan efek samping minum kombucha terlalu banyak.
1. Dapat menyebabkan konsumsi kalori berlebih
Ada banyak jenis kombucha yang dijual bebas.
Sementara beberapa rendah kalori, yang lain dapat memiliki hingga 120 kalori per botol.
Menyeruput minuman kombucha sesekali tidak akan menyebabkan obesitas, tetapi minum kombucha setiap hari dapat menyebabkan konsumsi kalori berlebih yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Orang yang sering minum minuman berkalori tinggi lebih cenderung kelebihan berat badan atau obesitas daripada mereka yang tidak.
Ini karena kalori cair jauh lebih mudah dikonsumsi dan lebih sedikit mengenyangkan daripada kalori dari makanan padat.
Selain itu, minuman berkalori sering menggantikan camilan bergizi yang lebih mengenyangkan yang dapat membantu merasa kenyang lebih lama.
2. Dapat menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan
Kombucha memang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan karena kandungan probiotik atau bakteri menguntungkan di dalamnya.
Namun, mengonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan efek samping.
Karena kombucha berkarbonasi, terlalu banyak dapat menyebabkan kembung.
Minum minuman berkarbonasi memberikan karbon dioksida (CO2) ke dalam sistem pencernaan sehingga dapat menyebabkan kembung dan kelebihan gas.
Selain itu, kombucha mengandung senyawa yang disebut FODMAPs, yakni jenis karbohidrat tertentu yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Terakhir, mengonsumsi terlalu banyak minuman kombucha dapat menyebabkan asupan gula yang berlebihan, yang dapat menyebabkan air ditarik ke dalam usus sehingga menyebabkan diare.
Karena alasan ini, beberapa orang mungkin mengalami kembung dan diare jika terlalu banyak mengonsumsi kombucha.
3. Kombucha mengandung jumlah gula tambahan yang berlebihan
Banyak minuman kombucha diberi gula tambahan.
Meskipun hal ini dapat membuat kombucha terasa lezat, hal ini meningkatkan kandungan gula pada minuman.
Ketika dikonsumsi secara berlebihan, gula tambahan dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Misalnya, minuman manis telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes, obesitas, hati berlemak dan penyakit jantung.
Satu porsi kombucha saja bisa mengandung gula sebanyak 28 gram atau setara dengan 7 sendok teh.
Meskipun beberapa merek kombucha mengandung gula yang tinggi, produk kombucha lainnya membuat pilihan yang lebih baik.
Saat berbelanja kombucha, carilah minuman yang mengandung kurang dari 4 gram gula per porsi untuk menjaga asupan gula tambahan Anda seminimal mungkin.
4. Berbahaya bagi Orang Tertentu
Meskipun kombucha aman bagi kebanyakan orang, kombucha dapat menyebabkan efek samping yang parah pada beberapa orang.
Karena kombucha tidak dipasteurisasi dan mengandung campuran berbagai jenis bakteri dan ragi, kombucha dapat mendorong pertumbuhan bakteri oportunistik yang dapat menyebabkan infeksi pada orang-orang tertentu.
Misalnya, mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, seperti penderita kanker, penyakit ginjal atau HIV, dapat mengalami komplikasi serius dari minum kombucha.
Meskipun jarang, telah dilaporkan kasus reaksi alergi parah, asidosis, dan komplikasi hati akibat konsumsi kombucha yang berpotensi terkontaminasi.
Karena kombucha tidak dipasteurisasi dan mengandung sejumlah kecil kafein dan alkohol, wanita hamil dan menyusui juga harus menghindarinya.
5. Dapat menyebabkan konsumsi kafein berlebihan
Kombucha biasanya dibuat dengan teh hitam atau teh hijau, yang keduanya mengandung kafein.
Meskipun kombucha mengandung jauh lebih sedikit kafein daripada teh yang diseduh secara tradisional, mengonsumsi terlalu banyak kombucha dapat menyebabkan konsumsi kafein berlebih pada seseorang.
Orang yang sensitif terhadap efek kafein mungkin merasa cemas atau gelisah jika terlalu banyak mengonsumsi kombucha.
Selain itu, minum kombucha menjelang waktu tidur dapat menyebabkan gangguan tidur.
https://health.kompas.com/read/2021/07/20/103000068/5-efek-samping-terlalu-sering-mengonsumsi-kombucha