Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Penyebab Penyakit Jamur Hitam yang Mengintai Pasca-Covid-19

Penyakit yang dikenal dengan mucormycosis ini belakangan menyerang sejumlah orang yang baru terkena Covid-19.

Terutama pada pasien yang selama terinfeksi virus corona menggunakan obat steroid berlebihan, pemilik komorbid diabetes, dan pemilik daya tahan tubuh lemah.

Berikut penjelasan penyebab penyakit jamur hitam, gejala umum, dan siapa saja yang rentan terkena masalah kesehatan ini.

Penyebab penyakit jamur hitam

Melansir laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), infeksi jamur hitam jamak disebabkan oleh kelompok jamur mucormycetes.

Jamur biang penyakit ini bisa ditemukan di banyak tempat, terutama di tanah, dekat dedaunan, pupuk kompos, atau kotoran hewan.

Ada beberapa jenis jamur penyebab penyakit jamur hitam, antara lain:

  • Rhizopus
  • Mucor
  • Rhizomucor
  • Syncephalastrum
  • Cunninghamella bertholletiae
  • Apophysomyces
  • Lichtheimia (sebelumnya Absidia)
  • Saksenaea

Kuman penyebab jamur hitam tersebut biasanya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Namun, biang penyakit ini bisa berbahaya bagi pemilik daya tahan tubuh lemah.

Ketika menghirup spora jamur mucormycetes, paru-paru sampai sinus penderita bisa mengalami infeksi yang menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Gejala infeksi jamur hitam

Penyakit jamur hitam bisa menyerang rhinocerebral (sinus dan otak), paru-paru, saluran pencernaan, dan kulit.

Dilansir dari Verywell Health, gejala penyakit jamur hitam yang jamak terlihat di antaranya:

  • Badan demam
  • Hidung bengkak
  • Wajah atau bibir bengkak
  • Area sekitar hidung dan mata kemerahan atau kehitaman
  • Hidung tersumbat

Orang yang mendapati gejala infeksi jamur hitam perlu segera berkonsultasi ke dokter, terutama pada penyintas atau pasca-Covid-19.

Siapa saja yang rentan terkena penyakit jamur hitam?

Penyakit jamur hitam biasanya menyerang pemilik daya tahan tubuh lemah, atau orang yang sedang minum obat yang dapat menekan daya tahan tubuh, seperti:

  • Penderita diabetes
  • Penderita kanker
  • Orang yang pernah menjalani transplantasi organ
  • Orang yang pernah menjalani transplantasi sel induk
  • Pengguna obat kortikosteroid jangka panjang
  • Pengguna narkoba suntik
  • Orang yang kelebihan zat besi
  • Punya cedera kulit karena operasi, luka bakar, atau luka terbuka lainnya
  • Bayi prematur atau lahir dengan berat badan rendah

Penyakit infeksi jamur hitam tidak menular. Tapi, penyakit ini bisa berdampak fatal apabila tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Untuk mencegah infeksi jamur hitam, orang yang rentan terkena penyakit ini perlu rajin memakai masker, sering cuci tangan, menjaga kebersihan, dan hanya menggunakan obat steroid ketika disarankan dokter.

https://health.kompas.com/read/2021/07/28/073100968/kenali-penyebab-penyakit-jamur-hitam-yang-mengintai-pasca-covid-19

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke