Perlu diketahui, kadar tekanan darah dianggap normal apabila hasil pengukurannya berkisar 120/80 mmHg.
Melansir Mayo Clinic, tekanan darah naik mendadak dalam dunia kedokteran dikenal dengan prahipertensi.
Kondisi prahipertensi apabila tidak segera dikendalikan dapat berkembang menjadi hipertensi atau penyakit darah tinggi.
Berikut apa saja penyebab tekanan darah naik mendadak, gejala, dan kapan perlu waspada.
Penyebab tekanan darah naik mendadak
Segala sesuatu yang bisa meningkatkan tekanan pada dinding pembuluh darah arteri bisa membuat tekanan darah naik mendadak.
Umumnya tekanan darah tinggi disebabkan penumpukan lemak di arteri dan konsumsi garam berlebihan.
Melansir WebMD, terdapat beberapa penyebab tekanan darah naik mendadak yang kerap tidak disadari, antara lain:
Di luar penyebab tekanan darah naik mendadak di atas, orang obesitas, berasal dari keluarga penderita hipertensi, dan punya gaya hidup tidak sehat juga lebih rentan terkena masalah kesehatan ini.
Gejala tekanan darah naik
Tekanan darah naik biasanya tidak menimbulkan gejala yang spesifik atau khas.
Satu-satunya cara untuk mengetahui tekanan darah naik yakni dengan alat cek tensi atau tensimeter.
Tekanan darah naik bisa dialami siapa saja. Anak-anak juga bisa terkena masalah kesehatan ini, terutama jika kelebihan berat badan dan kurang gerak.
Seperti hipertensi, tekanan darah naik yang tidak dikendalikan juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal jantung.
Kapan harus ke dokter?
Setiap orang yang berusia di atas tiga tahun perlu rutin memeriksakan tekanan darahnya ke dokter, minimal setahun sekali.
Anda perlu lebih sering dan rutin cek tensi apabila punya keluarga yang menderita hipertensi atau punya gaya hidup tak sehat seperti merokok dan jarang olahraga.
Selain itu, cegah penyakit ini dengan mengendalikan beberapa penyebab darah tinggi naik yang sudah dijabarkan di atas.
https://health.kompas.com/read/2021/07/30/060100568/11-penyebab-tekanan-darah-naik-mendadak-yang-kerap-tidak-disadari