Kondisi ini dialami sebagian besar remaja. Sekitar delapan dari 10 remaja mulai memiliki jerawat pada masa pubertas.
Jerawat pubertas ini bisa berupa komedo hitam, komedo putih, sampai jerawat meradang.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait penyebab jerawat saat pubertas, cara menghilangkannya, dan kapan perlu waspada.
Mengapa saat pubertas muncul jerawat?
Melansir WebMD, penyebab jerawat di saat pubertas berasal dari peningkatan produksi hormon.
Selama pubertas, remaja laki-laki maupun perempuan akan menghasilkan hormon seks androgen yang tinggi.
Perubahan hormon tersebut berdampak pada meningkatnya sebum atau minyak yang diproduksi kelenjar di kulit.
Produksi minyak berlebih tersebut, ditambah dengan penumpukan sel kulit mati, bisa membuat pori-pori rawan tersumbat.
Saat pori-pori tersumbat, bakteri Propionibacterium acnes penyebab jerawat bisa berkembang biak di sana dan memicu tumbuhnya jerawat.
Jerawat saat pubertas biasanya muncul di wajah, leher, bahu, punggung atas, sampai ke dada.
Seseorang lebih rentan terkena jerawat saat pubertas apabila keluarganya seperti saudara, ayah, ibu, dll. punya masalah kulit sejenis.
Cara menghilangkan jerawat saat pubertas
Dilansir dari Kid’s Health, ada beberapa cara menghilangkan jerawat saat pubertas yang bisa kamu jajal, antara lain:
Jika beragam cara menghilangkan jerawat saat pubertas di atas sudah dicoba tapi masalah kulit ini tak kunjung sembuh, saatnya berkonsultasi ke dokter.
Kapan perlu waspada?
Jerawat di masa pubertas tak jarang mengganggu penampilan dan membuat remaja tidak percaya diri.
Pastikan kamu berkonsultasi ke dokter spesialis kulit apabila jerawat saat pubertas terasa mengganggu.
Dokter biasanya akan meresepkan obat jerawat atau krim khusus untuk mencegah pembentukan sekaligus menghilangkan jerawat.
https://health.kompas.com/read/2021/07/31/193100168/mengapa-saat-pubertas-biasanya-disertai-dengan-munculnya-jerawat