KOMPAS.com - Ada beberapa cara praktis yang bisa kita lakukan untuk menjaga diri kita tetap sehat dan terbebas dari infeksi.
Seperti diketahui, penyaki infeksi tidak selalu hanya menimbulkan masalah kesehatan ringan, tapi juga serius.
Jadi infeksi ini perlu kita cegah sedini mungkin agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan atau bahkan malapetaka.
Ingatlah bahwa infeksi bisa menular kapan saja, di mana saja, dan lewat banyak cara.
Berikut adalah beberapa saran cara mencegah infeksi yang bisa dipraktikan sehari-hari:
1. Rutin cuci tangan
Dilansir dari Very Well Health, banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa mikroba dapat hidup di permukaan benda mulai dari beberapa menit hingga beberapa bulan, tergantung pada lingkungan dan jenis patogen.
Ini berarti bahwa beberapa virus dan bakteri mungkin dapat bertahan di permukaan yang sering Anda sentuh, seperti keyboard komputer, sakelar lampu, atau gagang pintu.
Penularan dari tangan ke muka dan tangan ke mulut adalah salah satu cara paling umum penyebaran penyakit menular.
Untuk menghindarinya, cuci tangan secara rutin dianjurkan guna membatasi paparan patogen ke mulut, mata, atau hidung Anda.
Anda disarankan untuk dapat mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik, diikuti dengan mengeringkan tangan dengan handuk bersih atau udara pengeringan.
Jika tidak ada air dan sabun, pembersih tangan atau lap berbasis alkohol bisa digunakan.
Penting juga untuk menghindari mengupil atau menggigit kuku, terutama jika tangan Anda belum dibersihkan.
Ajari anak Anda untuk melakukan hal yang sama.
2. Hindari berbagi barang pribadi
Sikat gigi, handuk, pisau cukur, sapu tangan, dan gunting kuku semuanya dapat menjadi sumber patogen infeksius, termasuk bakteri, virus, jamur, dan parasit.
Benda-benda ini disebut sebagai fomites, istilah yang digunakan untuk menggambarkan benda atau bahan yang mungkin membawa infeksi, seperti pakaian, peralatan, atau furnitur.
Sementara banyak patogen memiliki risiko penularan yang rendah pada fomites, ada beberapa yang berpotensi menyebar dengan cara ini.
Ini termasuk:
Penting untuk mengajari anak-anak Anda tidak memasukkan mainan dan benda ke dalam mulut mereka dan sebaiknya damping mereka saat sedang memanfaatkan benda-benda yang mungkin membawa patogen.
3. Tutup mulut saat bersin dan batuk
Selalu mulut mulut setiap kali Anda batuk atau bersin.
Banyak infeksi pernapasan dapat disebarkan oleh droplet yang jatuh ke permukaan dengan cepat tetapi bisa menginfeksi orang-orang yang berada di dekatnya.
Infeksi pernapasan lain dapat menyebabkan transmisi udara di mana partikel aerosol kecil bisa melakukan perjalanan jarak yang lebih jauh untuk menginfeksi orang lain.
Risikonya lebih besar dengan infeksi saluran pernapasan atas di mana partikel virus atau bakteri terutama berada di hidung dan tenggorokan.
Tetapi bahkan infeksi saluran pernapasan bawah seperti TBC dapat menyebar secara efektif ketika seseorang batuk.
Untuk mencegah penyebaran infeksi pernapasan, Anda disarankan dapat menutup mulut dengan lengan baju atau tisu daripada menggunakan tangan kosong saat batuk.
4. Dapatkan vaksinasi
Sistem kekebalan Anda dirancang untuk memiliki "memori" infeksi sebelumnya, memungkinkan respons yang cepat (dalam bentuk antibodi, sel B, dan sel T) jika patogen kembali.
Vaksinasi melakukan hal yang kurang lebih sama, memaparkan tubuh pada bentuk patogen yang dilemahkan atau dibunuh sehingga sel-sel pertahanan yang sama diproduksi.
Mendapatkan imunisasi yang Anda butuhkan akan melindungi Anda dan orang-orang di sekitar Anda dari infeksi dan penyakit.
5. Pakai masker
Masker wajah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat dengan dimulainya pandemi Covid-19.
Salah satu manfaat dari praktik ini adalah tidak hanya membantu memperlambat penyebaran virus corona, tetapi juga menyebabkan penurunan tajam kasus influenza selama musim flu 2020-2021.
Masker wajah tidak hanya membantu Anda menghindari penyakit pernapasan menular tetapi juga mencegah Anda menulari orang lain jika Anda terinfeksi.
Karena itu, praktik mengenakan masker wajah harus dipatuhi dalam situasi apa pun ketika Anda memiliki gejala pernapasan dan tidak dapat mengkarantina diri sendiri.
6. Praktek keamanan pangan
Penyakit bawaan makanan sering muncul dari persiapan makanan yang buruk. Ini termasuk gastroenteritis (flu perut), penyakit virus yang terutama ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
Ini juga termasuk keracunan makanan, yang disebabkan oleh salah satu dari lebih dari 250 kemungkinan kontaminan (termasuk bakteri, virus, parasit, racun , dan bahan kimia).
Mikroba tumbuh subur di hampir semua makanan, terutama makanan yang dibiarkan pada suhu kamar.
Pendinginan yang cepat dalam waktu dua jam persiapan makanan biasanya dapat memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sebagian besar mikroba.
Selain itu, menggunakan talenan terpisah diyakini dapat mencegah kontaminasi silang.
Pastikan untuk menjaga meja Anda tetap bersih, sering mencuci tangan, dan mencuci semua buah serta sayuran mentah sebelum makan.
Jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, Anda mungkin perlu melangkah lebih jauh dengan memasak daging benar-benat matang dan mengupas semua sayuran dan buah-buahan.
Tindakan pencegahan ini juga dapat meluas ke wanita hamil, orang tua, dan anak kecil yang berisiko lebih besar terkena keracunan makanan.
7. Lakukan perjalanan dengan aman
Penyakit menular dapat dengan mudah tertular saat bepergian, terutama saat bepergian ke negara dengan sumber daya terbatas.
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko Anda.
Bagaimana saja?
Terakhir, pastikan Anda mendapatkan informasi terbaru tentang semua imunisasi yang direkomendasikan atau disarankan untuk orang yang bepergian ke luar negeri.
8. Praktik seks aman
Melansir Health Line, penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi menular seksual (IMS) mungkin merupakan penyakit menular yang paling mudah dicegah.
Dengan menggunakan kondom secara konsisten dan membatasi jumlah pasangan seks, Anda dapat sangat mengurangi risiko infeksi (atau menulari orang lain).
Selain praktik seks yang lebih aman ini, ada terapi obat yang disebut pre-exposure prophylaxis (PrEP) yang dilaporkan dapat mengurangi risiko Anda terkena HIV sekitar 90 persen.
PMS dan kehamilan bukan satu-satunya kondisi yang terkait dengan hubungan seks tanpa kondom.
Diperkirakan bahwa sekitar 16 persen kanker terkait dengan infeksi virus, termasuk yang ditularkan secara seksual seperti human papillomavirus (HPV).
9. Hindari penyakit yang dibawa hewan
Infeksi yang dapat menyebar dari hewan ke manusia atau penyakit zoonosis lebih umum terjadi daripada yang disadari beberapa orang.
Jika Anda memiliki hewan peliharaan, pastikan Anda memeriksakan kondisi hewan peliharaan Anda tersebut secara rutin dan lakukan vaksinasi sesuai anjuran.
Bersihkan kotak kotoran sesering mungkin dan jauhkan anak kecil dari kotoran hewan.
Jika Anda sedang hamil atau mengalami gangguan kekebalan, mintalah orang lain untuk mengurus kotak pasir karena kotoran kucing sering menjadi sumber toksoplasmosis dan cytomegalovirus (CMV).
Ketahuilah bahwa hewan liar juga dapat menimbulkan risiko, termasuk rabies, flu burung, dan penyakit yang ditularkan melalui kutu seperti penyakit Lyme.
Coba buat rumah Anda "tidak ramah" bagi hewan pengerat dengan menghilangkan area yang bisa digunakan hewan tersebut untuk bersembunyi atau membangun sarang.
10. Berhati-hatilah saat di rumah sakit
Infeksi yang didapat di rumah sakit atau dikenal sebagai infeksi nosocomial merupakan penyebab penyakit dan kematian yang di berbagai negara di dunia.
Karena menampung orang-orang dengan banyak penyakit dan infeksi, rumah sakit dapat menjadi tempat berkembang biaknya infeksi, termasuk infeksi yang sulit ditangani.
Sebaiknya lakukan tips keamanan berikut untuk mengurangi risiko infeksi yang didapat di rumah sakit:
11. Makan sehat
Dilnsir dsri WebMD, Anda membutuhkan sistem kekebalan yang kuat untuk melawan penyakit menular.
Diet seimbang yang tinggi nutrisi dan rendah makanan olahan dan daging merah dapat menjaga sistem kekebalan tubuh Anda dalam kondisi terbaik.
Kebiasaan makan yang baik dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat. Itu juga membantu sistem kekebalan Anda.
12. Penuhi kebutuhan tidur
Cukup tidur dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh Anda tetap kuat.
Saat Anda tidur, tubuh Anda membuat protein yang disebut sitokin yang membantu Anda melawan peradangan dan penyakit.
Buat rutinitas malam hari yang membantu Anda mendapatkan tidur nyenyak.
13. Jaga jarak
Menjaga jarak dengan orang lain yang tidak Anda kenal atau tidak tinggal di rumah Anda setidaknya 1 meter bisa berguna untuk mencegah infeksi.
Menjaga jarak bisa membantu menjauhkan Anda dari tetesan apa pun yang keluar saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.
Jika Anda tahu infeksi seperti Covid-19 atau flu menyebar di daerah Anda, sebaiknya kegiatan sosial diadakan di luar dalam kelompok kecil di mana para tamu dapat tetap terpisah secara fisik.
https://health.kompas.com/read/2021/08/26/160000968/13-cara-mengurangi-risiko-terkena-infeksi-yang-baik-dilakukan