Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Penyebab Kelebihan Kalsium dalam Darah yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com – Penyebab kelebihan kalsium dalam darah penting dikenali sebagai bagian dari upaya mengantisipasi masalah gizi ini.

Kalsium seperti diketahui adalah zat gizi yang memainkan peran penting dalam tubuh.

Mineral ini membantu membangun tulang dan gigi yang kuat, sekaligus mendukung otot, saraf, dan jantung.

Melansir Medical News Today, kadar kalsium di dalam darah sebagian besar dikontrol oleh kelenjar paratiroid. Keempat kelenjar kecil ini berada di belakang kelenjar tiroid.

Ketika tubuh membutuhkan kalsium, kelenjar paratiroid akan mengeluarkan hormon.

Hormon ini kemudian akan memberi sinyal:

  • Tulang untuk melepaskan kalsium ke dalam darah
  • Ginjal untuk mengeluarkan lebih sedikit kalsium ke dalam urine
  • Ginjal untuk mengaktifkan vitamin D yang membantu saluran pencernaan untuk menyerap lebih banyak kalsium

Kelenjar paratiroid yang terlalu aktif atau adanya suatu penyakit tertentu dapat mengganggu keseimbangan kalsium di dalam darah.

Jika kadar kalsium menjadi terlalu tinggi, seseorang dapat didiagnosis dengan hiperkalsemia.

Kalsium memang dibutuhkan untuk banyak keperluan. Tapi, jika kadarnya terlalu tinggi di dalam darah, kalsium dapat menghambat fungsi tubuh dan secara khusus bisa dikaitkan dengan:

  • Kesehatan tulang yang buruk
  • Batu ginjal
  • Fungsi jantung dan otak yang tidak normal

Kadar kalsium yang sangat tinggi dalam darah bahkan dilaporkan dapat mengancam jiwa.

Sayangnya, pada tahap awal, kecil kemungkinan gejala kelebihan kalsium akan tampak secara jelas. Baru pada tahapan kondisi yang lebih serius gejala hiperkalsemia biasanya akan muncul.

Beberapa gejala kelebihan kalsium dalam darah yang bisa terjadi, termasuk:

  • Rasa haus yang berlebihan dan sering buang air kecil
  • Sakit perut dan masalah pencernaan lain, seperti mual, muntah, dan sembelit
  • Nyeri tulang dan kelemahan otot
  • Kebingungan, lesu, dan kelelahan karena terlalu banyak kalsium dalam darah dapat memengaruhi otak, menyebabkan gejala-gejala ini
  • Hiperkalsemia juga dapat mempengaruhi kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi.
  • Tekanan darah tinggi dan irama jantung yang tidak normal

Mengingat banyak kerugian yang bisa terjadi, kelebihan kalsium perlu sebaiknya dapat diantisipasi.

Penyebab kelebihan kalsium

Pada dasarnya ada beragam faktor atau kondisi yang dapat menjadi penyebab kelebihan kalsium.

Ini mungkin termasuk:

1. Kelenjar paratiroid yang terlalu aktif (hiperparatiroidisme)

Dilansir dari Mayo Clinic, hiperparatiroidisme bisa jadi merupakan penyebab kelebihan kalsium dalam darah yang paling umum terjadi.

Kelenjar paratiroid dapat menjadi terlalu aktif ketika salah satunya mengalami pembesaran atau ketika pertumbuhan tumor kecil non-kanker (jinak) terbentuk pada salah satunya.

Hiperparatiroidisme biasanya didiagnosis pada orang berusia antara 50 dan 60 tahun. Kondisi ini dilaporkan juga tiga kali lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

2. Kanker

Kanker paru-paru dan kanker payudara, serta beberapa kanker darah dapat meningkatkan risiko hiperkalsemia.

Penyebaran kanker (metastasis) ke tulang juga meningkatkan risiko seseorang mengalami kelebihan kalsium dalam darah.

3. Penyakit lainnya

Beberapa penyakit tertentu, seperti tuberkulosis (TBC) dan sarkoidosis dilaporkan dapat meningkatkan kadar vitamin D dalam darah.

Kondisi ini pada gilirannya dapat merangsang saluran pencernaan seseorang untuk menyerap lebih banyak kalsium.

Beberapa kondisi berikut juga diketahui bisa menyebabkan tingginya kadar kalsium dalam darah:

  • Penyakit tiroid
  • Penyakit ginjal kronis
  • Penyakit kelenjar adrenal
  • Infeksi jamur parah

4. Faktor keturunan

Kelainan genetik langka yang dikenal sebagai familial hypocalciuric hypercalcemia dapat menyebabkan peningkatan kalsium dalam darah seseorang karena reseptor kalsium yang rusak di tubuhnya.

Kondisi ini diketahui tidak menimbulkan gejala atau komplikasi kelebihan kalsium dalam darah.

5. Imobilitas atau tidak aktif bergerak

Melansir Health Line, orang-orang yang memiliki kondisi yang menyebabkan mereka harus menghabiskan banyak waktu untuk duduk atau berbaring dapat mengalami hiperkalsemia.

Ketika memiliki lebih sedikit pekerjaan atau beban yang harus dilakukan, tulang dapat melepaskan lebih banyak kalsium ke dalam aliran darah.

6. Dehidrasi parah

Dehidrasi adalah penyebab umum hiperkalsemia ringan atau sementara.

Memiliki lebih sedikit cairan dalam darah bisa menyebabkan peningkatan konsentrasi kalsium.

Ketidakseimbangan ini biasanya dapat diperbaiki setelah seseorang menjadi cukup terhidrasi.

7. Efek samping obat-obatan

Beberapa obat dapat merangsang kelenjar paratiroid secara berlebihan dan kondisi ini pada gilirannya bisa menjadi penyebab kelebihan kalsium dalam darah.

Salah satu contohnya adalah lithium yang terkadang digunakan untuk mengobati gangguan bipolar.

8. Konsumsi suplemen berlebih

Mengonsumsi suplemen kalsium dalam jumlah berlebihan dari waktu ke waktu dapat meningkatkan kadar kalsium dalam darah di atas normal.

Begitu juga dengan konsumsi suplemen vitamin D secara berlebihan.

Vitamin D diketahui bisa memicu penyerapan kalsium di usus.

Setelah diserap, kalsium akan bergerak ke dalam aliran darah.

Hanya 10-20 persen kalsium dalam makanan yang biasanya akan diserap oleh usus. Sedangkan sisanya dikeluarkan melalui tinja.

Nah, jumlah vitamin D yang berlebihan bisa menyebabkan tubuh menyerap lebih banyak kalsium yang kemudian menjadi penyebab kelebihan kalsium dalam darah.

Selalu konsultasikan dengan dokter jika Anda mencurigai mengalami gejala kelebihan kalsium dalam darah.

Dokter bisa membantu mencari tahu dengan pasti penyebab kelebihan kalsium Anda dan memberikan saran penanganan terbaik.

https://health.kompas.com/read/2021/09/14/120200668/8-penyebab-kelebihan-kalsium-dalam-darah-yang-perlu-diwaspadai

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke