Apakah Infeksi Menular Seksual Bisa Disembuhkan?

Kekhawatiran ini beralasan. Pasalnya, selain mudah menular, penyakit ini juga menimbulkan gejala tidak nyaman seperti sakit saat berhubungan seks, sakit perut bagian bawah, sampai kencing terasa nyeri.

Untuk mengenal lebih jauh tentang infeksi menular seksual, simak penjelasan berikut.

Apakah infeksi menular seksual bisa disembuhkan?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat lebih dari 30 bakteri, virus, dan parasit penyebab infeksi menular seksual.

Jenis penyakit ini yang kerap menyerang di antaranya sifilis, gonore, klamidia, trikomoniasis, hepatitis B, herpes, HIV, dan kutil kelamin.

Dari beberapa penyakit di atas, infeksi menular seksual yang bisa disembuhkan di antaranya sifilis, gonore, klamidia, dan trikomoniasis.

Sedangkan infeksi menular seksual hepatitis B, herpes, HIV, dan kutil kelamin tidak dapat disembuhkan. Namun, penyakit ini bisa dikurangi gejalanya dengan pengobatan.

Cara mengobati infeksi menular seksual

Cara mengobati infeksi menular seksual perlu disesuaikan dengan jenis dan penyebab mendasar penyakit.

Melansir Urology Health, infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri seperti klamidia, gonore, sifilis, dan trikomoniasis bisa disembuhkan dengan terapi obat antibiotik.

Jenis obat antibiotik yang diberikan dokter untuk mengobati penyakit disesuaikan dengan akar penyebab infeksi menular seksual dan kondisi kesehatan pasien. 

Sedangkan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik. Tapi, ada beberapa obat yang bisa mengurangi atau meringankan gejala penyakit.

Penyakit herpes, hepatitis B, atau kutil kelamin yang disebabkan virus dapat dikontrol agar tidak mudah kambuh dan penyakit tidak bertambah parah dengan terapi obat antivirus.

Sementara penyakit HIV/AIDS yang disebabkan infeksi human immunodeficiency virus (HIV) tidak bisa disembuhkan. Namun, penyakit ini bisa dikontrol agar kualitas hidup penderita meningkat dengan terapi obat HIV seumur hidup.

Tanpa pengobatan yang tepat, penderita infeksi menular seksual bisa menularkan penyakit kepada pasangannya.

Serta, mengalami komplikasi seperti gangguan kesuburan, kelumpuhan, kanker, sampai menyebabkan cacat pada bayi baru lahir apabila ibu hamil menulari penyakit ini pada janin di dalam kandungan.