Sesak napas pada penyakit paru-paru biasanya semakin parah saat penderitanya banyak beraktivitas, melakukan olahraga berat, atau stres.
Terdapat beberapa jenis penyakit paru yang jamak diderita, antara lain asma, bronkitis, emfisema, pneumonia, kanker, sarkoidosis, fibrosis paru, TBC paru, atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Sebelum menyimak ulasan gejala penyakit paru-paru yang kerap diabaikan, kenali dulu beberapa penyebabnya.
Penyebab penyakit paru-paru
Melansir Women’s Health, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan penyakit paru-paru, antara lain:
Ciri-ciri penyakit paru-paru
Untuk diketahui, berikut beberapa tanda penyakit paru-paru yang kerap tidak disadari:
Batuk adalah pertanda saluran pernapasan sedang bermasalah. Namun, Anda wajib waspada apabila batuk tak kunjung sembuh atau bersifat kronis.
Menurut American Lungs Association, batuk lebih dari delapan minggu bisa jadi gejala penyakit paru-paru.
Dahak adalah lendir atau cairan dari saluran pernapasan yang diproduksi tubuh untuk pertahanan terhadap infeksi atau sumber iritasi.
Saat ada infeksi bakteri, virus, jamur, atau sumber alergi, tubuh otomatis bakal memproduksi dahak.
Anda perlu waspada jika produksi dahak berlebihan berlangsung lebih dari satu bulan. Kondisi tersebut bisa jadi ciri-ciri penyakit paru-paru.
Gejala penyakit paru-paru lainnya yakni ada darah dalam dahak. Darah yang keluar bersama batuk tersebut biasanya berwarna merah cerah, cokelat, atau merah muda bercampur dengan lendir.
Batuk berdarah biasanya dialami penderita penyakit kanker paru-paru, bronkitis kronis, atau emfisema.
Mengi atau suara bising yang keluar saat tubuh kesulitan mengambil napas juga bisa jadi ciri-ciri penyakit paru-paru.
Kondisi yang biasanya dialami pengidap asma ini terjadi lantaran saluran udara paru-paru mengalami penyempitan atau terhalang sesuatu.
Bagian dada sakit bukan hanya tanda penyakit jantung. Terkadang, sakit dada juga bisa jadi gejala penyakit paru-paru.
Sakit dada ini terkadang menjalar ke bahu, ketika sebagian organ paru-paru mengalami peradangan.
Anda perlu waspada jika sakit dada atau nyeri di bahu berlangsung lebih dari satu bulan. Terutama saat nyeri makin parah saat digunakan untuk bernapas atau batuk.
Penderita penyakit paru-paru biasanya mudah lelah, padahal tidak banyak beraktivitas atau sudah tidur cukup.
Kelelahan imbas penyakit paru-paru disebabkan fungsi organ pernapasan mengalami penurunan.
Melansir TheHealthy, kekurangan oksigen karena organ pernapasan bermasalah dapat menyebabkan beberapa bagian tubuh mengalami perubahan warna jadi lebih pucat.
Perhatikan jika bibir, bantalan kuku, atau telapak tangan terlihat kebiruan, keabu-abuan, atau berwarna ungu tua.
Semakin parah penyakit paru-paru, warna pucat di kuku atau bibir jadi semakin parah.
Tanda penyakit paru-paru yang tidak boleh disepelekan lainnya yakni salah satu atau kedua kaki bengkak.
Kaki bengkak ini jamak disebabkan penggumpalan darah di kaki atau trombosis vena dalam.
Darah yang menggumpal tersebut bisa berbahaya saat pecah dan masuk ke paru-paru.
Dampaknya, penderita bisa mengalami emboli paru atau penggumpalan darah yang menghalangi aliran darah ke paru-paru.
Emboli paru adalah kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan segera. Ciri-ciri utama emboli paru yakni sesak napas dan sakit dada akut.
Penyakit paru-paru obstruktif kronik (PPOK) dan penyakit kanker paru-paru kerap ditandai dengan penurunan berat badan tanpa sebab jelas.
Penurunan berat badan ini terjadi karena organ tubuh tidak mampu bekerja secara efisien.
Tubuh terus-menerus membakar kalori lebih banyak hanya untuk mengerjakan tugas dasar seperti bernapas.
Sebagai gambaran, penderita PPOK saat bernapas bisa membakar kalori 10 kali lipat lebih banyak ketimbang orang tanpa penyakit paru-paru.
Kapan perlu ke dokter jika merasakan ciri-ciri penyakit paru?
Segera konsultasikan ke dokter jika Anda merasakan beberapa gejala penyakit paru-paru di atas.
Masalah kesehatan ini bisa dideteksi lewat pemeriksaan fisik, CT-scan, sampai tes fungsi paru-paru.
Semakin cepat penyakit paru-paru terdeteksi, peluang kesembuhan penderita juga semakin tinggi.
https://health.kompas.com/read/2021/09/25/110100568/9-ciri-ciri-penyakit-paru-paru-tak-hanya-sesak-napas