KOMPAS.com - Jika Anda orang tua baru, Anda mungkin bertanya-tanya berapa banyak garam yang boleh dimasukkan ke dalam makanan bayi Anda.
Melansir dari Healthline, sementara garam adalah senyawa yang dibutuhkan semua manusia dalam makanan mereka, bayi tidak boleh mendapatkan terlalu banyak karena ginjal mereka yang sedang berkembang belum dapat memprosesnya dalam jumlah besar.
Memberi bayi terlalu banyak garam dari waktu ke waktu dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi.
Dalam kasus yang ekstrem dan jarang terjadi, bayi yang mengonsumsi terlalu banyak garam bahkan dapat berakhir di ruang gawat darurat.
Terlalu banyak garam selama masa bayi dan kanak-kanak juga dapat mempromosikan preferensi seumur hidup untuk makanan asin.
Padahal, bayi dilahirkan dengan preferensi alami untuk makanan manis, asin, dan rasa umami.
Ditawari makanan asin berulang kali dapat memperkuat preferensi rasa alami ini sehingga mungkin dapat menyebabkan anak Anda lebih suka makanan asin.
Makanan olahan, yang cenderung asin tetapi biasanya tidak kaya nutrisi, mungkin lebih disukai daripada makanan utuh dengan kandungan garam alami yang lebih rendah, seperti sayuran.
Akhirnya, garam dapat menyebabkan tekanan darah bayi Anda meningkat.
Penelitian menunjukkan bahwa efek peningkatan tekanan darah dari garam mungkin lebih kuat pada bayi daripada pada orang dewasa.
Akibatnya, bayi yang diberi makanan kaya garam cenderung memiliki tingkat tekanan darah yang lebih tinggi selama masa kanak-kanak dan remaja, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung di kemudian hari.
Dalam kasus ekstrem, asupan garam yang sangat tinggi memerlukan perawatan medis darurat, dan dalam beberapa kasus, bahkan menyebabkan kematian.
Namun, biasanya ini terjadi karena bayi secara tidak sengaja memakan garam dalam jumlah yang jauh lebih banyak daripada yang biasanya ditambahkan orang tua ke makanan.
Lalu, berapa banyak garam yang dianggap aman untuk bayi?
Natrium, komponen utama dalam garam meja, merupakan nutrisi penting.
Setiap orang, termasuk bayi, membutuhkan sejumlah kecil vitamin agar berfungsi dengan baik.
Bayi di bawah usia 6 bulan memenuhi kebutuhan natrium harian mereka dari ASI dan susu formula saja.
Bayi berusia 7-12 bulan dapat memenuhi kebutuhannya dari ASI atau susu formula dan sejumlah kecil natrium yang secara alami ada dalam makanan pendamping ASI yang tidak diproses.
Karena itu, para ahli merekomendasikan agar Anda tidak menambahkan garam ke makanan bayi Anda selama 12 bulan pertama.
Setelah usia 1 tahun, rekomendasi sedikit berbeda.
Misalnya, Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA) menganggap 1.100 mg natrium per hari atau sekitar setengah sendok teh (2,8 gram) garam meja aman dikonsumsi anak-anak 1-3 tahun.
Di Amerika Serikat, rekomendasi untuk kelompok usia yang sama rata-rata 800 mg sodium per hari atau seperempat sendok teh (2 gram) garam meja per hari.
https://health.kompas.com/read/2021/09/30/120000968/berapa-takaran-garam-yang-aman-untuk-bayi-dan-anak-anak-