Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisakah Yoga Menurunkan Tekanan Darah Tinggi?

KOMPAS.com - Yoga adalah olahraga yang menyelaraskan tubuh dan pikiran berdasarkan gerakan.

Olahraga ini dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk menurunkan tekanan darah tinggi

Penelitian menunjukkan bahwa yoga dapat membantu meringankan gejala tertentu, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Yoga adalah disiplin fisik, spiritual, dan mental yang berasal dari India.

Olahraga ini menggabungkan gerakan lembut dengan pernapasan dan meditasi yang terkontrol dan terfokus.

Yoga menurunkan tekanan darah tinggi

Pada tahun 2011, penelitian tentang efek yoga Iyengar pada tekanan darah tinggi diterbitkan.

Dalam penelitian tersebut, para peserta penelitian memiliki tekanan darah lebih tinggi dan tidak menerima pengobatan.

Kemudian, peneliti membagi mereka menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama melakukan latihan Iyengar selama periode 12 minggu.

Para peserta ini memiliki sedikit atau tidak ada pengalaman sebelumnya dengan yoga.

Sementara itu, kelompok lain membuat penyesuaian diet yang dipersonalisasi.

Setelah membandingkan hasil dari kedua kelompok tersebut, penulis menyimpulkan bahwa "Dua belas minggu Iyengar yoga menghasilkan perbaikan yang bermakna secara klinis dalam tekanan darah sistolik 24 jam dan tekanan darah diastolik."

Istilah sistolik mengacu pada tekanan darah di pembuluh darah saat jantung berdetak.

Sementara itu, diastolik mengacu pada tekanan di antara ketukan.

Jika seseorang memiliki pembacaan tekanan darah, misalnya, 120/80 milimeter air raksa (mm Hg), tekanan sistolik adalah angka pertama, dan tekanan diastolik adalah angka kedua.

Penting untuk dicatat bahwa penelitian di atas hanya melibatkan 57 peserta. Oleh karena itu memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan tersebut.

Yoga dan gaya hidup sehat

Pada tahun 2016, peneliti menerbitkan hasil dari Modifikasi Gaya Hidup dan Studi Tekanan Darah (LIMBS).

Ini adalah salah satu dari sedikit uji coba terkontrol secara acak untuk menyelidiki apakah yoga dapat mengurangi tekanan darah tinggi.

Secara khusus, penelitian ini membandingkan efek dari berlatih yoga Hatha selama 12 minggu dengan pendekatan yang lebih standar.

Peneliti secara acak membagi peserta ke dalam kelompok berikut:

  • Yoga: Kelompok ini berisi 43 orang. Mereka menghadiri dua kelas yoga 90 menit setiap minggu selama 12 minggu. Secara bertahap, mereka juga mulai berlatih yoga di rumah, dipandu oleh video instruksi.
  • Hidup sehat: Kelompok ini terdiri dari 48 orang. Mereka mengikuti pendidikan kesehatan dan program jalan kaki. Ini termasuk kelas nutrisi dan bimbingan motivasi. Para peserta secara bertahap bekerja hingga 180 menit berjalan kaki per minggu.
  • Yoga dan hidup sehat: Grup ini beranggotakan 46 orang. Mereka menghadiri kelas yoga dan pendidikan kesehatan serta program jalan kaki.

Para peneliti menyimpulkan bahwa ketiga pendekatan tersebut mengurangi tekanan darah saat istirahat.

Pada setiap peserta, pembacaan lebih rendah pada 12 minggu dan 24 minggu dibandingkan pada awal penelitian.

Pada minggu ke-12, penurunan tekanan darah lebih signifikan pada kelompok yang hanya melakukan yoga, dibandingkan dengan kelompok yang mengikuti program edukasi dan jalan kaki.

Secara keseluruhan, penurunan tekanan darah kecil, tetapi pengurangan kecil pun dapat bermanfaat bagi kesehatan.

Para penulis mencatat bahwa jika tekanan darah sistolik turun 2 mm Hg, ini dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 7 persen dan mengurangi risiko kematian akibat stroke sebesar 10 persen.

 

https://health.kompas.com/read/2021/10/01/180000168/bisakah-yoga-menurunkan-tekanan-darah-tinggi-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke