Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Vitamin yang Larut dalam Air dan Fungsinya untuk Tubuh

KOMPAS.com – Vitamin sering dikategorikan berdasarkan kelarutannya.

Kebanyakan vitamin termasuk vitamin yang larut dalam air. Jumlahnya ada 9 jenis vitamin.

Sementara itu, hanya ada empat vitamin yang larut dalam lemak cair atau minyak.

Melansir Very Well Health, vitamin yang larut dalam air adalah vitamin yang mudah diserap ke dalam jaringan untuk segera digunakan.

Untuk dipahami, karena tidak disimpan di dalam tubuh kita, vitamin yang larut dalam air ini perlu diperoleh secara teratur dari luar, bisa dari makanan alami atau suplemen harian yang dianjurkan.

Hal ini berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak.

Di mana, vitamin yag larut dalam lemak bisa disimpan dalam jaringan lemak dan hati.

Jenis vitamin yang larut dalam air dan fungsinya

Vitamin yang larut dalam air termasuk kelompok vitamin B kompleks dan vitamin C.

Masing-masing vitamin tersebut dapat menawarkan manfaat kesehatan berbeda.

Berikut penjelasannya:

1. Vitamin B1 (tiamin)

Melansir Health Line, vitamin B1 adalah vitamin yang larut dalam air pertama yang dijelaskan secara ilmiah.

Vitamin B1 juga dapat dibagi lagi menjadi beberapa bentuk.

Ini termasuk:

Seperti vitamin B lainnya, tiamin merupakan vitamin yang berfungsi sebagai koenzim dalam tubuh. Ini berlaku untuk semua bentuk aktifnya, tetapi tiamin pirofosfat adalah yang paling penting.

Koenzim adalah senyawa kecil yang membantu enzim memicu reaksi kimia yang tidak akan terjadi dengan sendirinya.

Tiamin terlibat dalam banyak reaksi kimia penting. Misalnya, membantu mengubah nutrisi menjadi energi dan mendukung pembentukan gula.

2. Vitamin B2 (riboflavin)

Riboflavin adalah satu-satunya vitamin yang larut dalam air yang digunakan sebagai pewarna makanan.

Di dalam tubuh, vitamin B2 ini dapat berfungsi sebagai koenzim dalam berbagai reaksi kimia.

Seperti vitamin B1, vitamin B2 terlibat dalam konversi nutrisi menjadi energi. Hal ini juga diperlukan dalam konversi vitamin B6 menjadi bentuk aktifnya dan dalam konversi asam amino triptofan menjadi niasin (vitamin B3).

3. Vitamin B3 (niasin)

Niasin adalah satu-satunya vitamin B yang dapat diproduksi tubuh kita dari nutrisi lain, yakni asam amino triptofan.

Vitamin B3 ini adalah sekelompok nutrisi terkait.

Bentuk yang paling umum adalah:

  • Asam nikotinat: Bentuk paling umum dalam suplemen. Juga ditemukan dalam makanan nabati dan hewani. Suplemen asam nikotinat dosis tinggi dapat menyebabkan kondisi yang disebut niacin flush.
  • Nicotinamide (niacinamide): Ditemukan dalam suplemen dan makanan

Senyawa nicotinamide riboside juga memiliki aktivitas vitamin B3. Ini ditemukan dalam jumlah kecil dalam whey protein dan ragi roti.

Semua bentuk makanan niasin pada akhirnya akan diubah menjadi nicotinamide adenine dinucleotide (NAD+) atau nicotinamide adenine dinucleotide phosphate (NADP+) yang bertindak sebagai koenzim.

Seperti vitamin B lainnya, vitamin B3 berfungsi sebagai koenzim dalam tubuh, memainkan peran penting dalam fungsi seluler dan bertindak sebagai antioksidan.

Salah satu perannya yang paling penting adalah untuk mendorong proses metabolisme yang dikenal sebagai glikolisis, ekstraksi energi dari glukosa (gula).

4. Vitamin B5 (asam pantotenat)

Asam pantotenat adalah jenis vitamin B yang dapat ditemukan di hampir semua makanan.

Perlu diketahui bahwa ada beberapa bentuk asam pantotenat atau senyawa yang bisa melepaskan bentuk aktif vitamin saat dicerna.

Ini termasuk:

  • Koenzim A: Sumber umum vitamin ini di dalam makanan. Ini melepaskan asam pantotenat di saluran pencernaan
  • Protein pembawa asil: Seperti koenzim A, protein pembawa asil ditemukan dalam makanan dan melepaskan asam pantotenat selama pencernaan
  • Kalsium pantotenat: Bentuk paling umum dari asam pantotenat dalam suplemen
  • Panthenol: Bentuk lain dari asam pantotenat yang sering digunakan dalam suplemen

Asam pantotenat diketahui memiliki peran kunci dalam berbagai fungsi metabolisme.

Hal ini diperlukan untuk pembentukan koenzim A yang diperlukan untuk sintesis asam lemak, asam amino, hormon steroid, neurotransmiter dan berbagai senyawa penting lainnya.

5. Vitamin B6 (piridoksin)

Vitamin B6 adalah sekelompok nutrisi yang diperlukan untuk sintesis piridoksal fosfat, koenzim yang terlibat dalam lebih dari 100 proses metabolisme yang berbeda.

Seperti vitamin B lainnya, vitamin B6 adalah keluarga senyawa terkait, seperti:

  • Pyridoxine: Bentuk ini ditemukan dalam buah-buahan, sayuran dan biji-bijian, serta suplemen. Makanan olahan mungkin juga mengandung piridoksin tambahan
  • Pyridoxamine: Digunakan sampai saat ini dalam suplemen makanan. Namun kini muncul anggapan bahwa pyridoxamine sebagai obat farmasi. Pyridoxamine phosphate adalah bentuk umum vitamin B6 dalam makanan hewani
  • Pyridoxal: Pyridoxal phosphate adalah jenis utama vitamin B6 dalam makanan sumber hewani.

Di hati, semua bentuk makanan vitamin B6 akan diubah menjadi piridoksal 5-fosfat, bentuk aktif vitamin.

Seperti vitamin B lainnya, vitamin B6 juga memiliki fungsi bertindak sebagai koenzim dalam berbagai reaksi kimia.

Ini terlibat dalam pembentukan sel darah merah serta energi dan metabolisme asam amino. Hal ini juga diperlukan untuk pelepasan glukosa (gula) dari glikogen, molekul yang digunakan tubuh untuk menyimpan karbohidrat.

Vitamin B6 juga diperlukan untuk mendukung pembentukan sel darah putih dan membantu tubuh mensintesis beberapa neurotransmiter.

6. Vitamin B7 (biotin)

DIlansir dari Medical News Today, orang-orang mungkin sering mengonsumsi suplemen biotin untuk menyehatkan rambut, kuku, dan kulit mereka, meskipun bukti kuat untuk manfaat ini masih kurang.

Vitamin B7 ini diketahui dapat ditemukan dalam bentuk bebasnya atau terikat pada protein.

Ketika protein yang mengandung biotin dicerna, mereka melepaskan senyawa yang disebut biocytin. Enzim pencernaan biotinidase kemudian memecah biocytin ini menjadi biotin dan lisin bebas, suatu asam amino.

Untuk fungsi, sama seperti semua vitamin B, biotin bermanfaat sebagai koenzim. Hal ini diperlukan untuk fungsi lima karboksilase, enzim yang terlibat dalam beberapa proses metabolisme mendasar.

Misalnya, biotin berperan penting dalam sintesis asam lemak, pembentukan glukosa dan metabolisme asam amino.

7. Vitamin B9 (folat atau asam folat)

Vitamin B9 pertama kali ditemukan dalam ragi, tetapi kemudian diisolasi dari daun bayam.

Untuk alasan ini, vitamin B9 kemudian diberi nama asam folat atau folat, kata yang berasal dari kata Latin folium yang berarti "daun."

Vitamin B9 juga dapat hadir dalam beberapa bentuk berbeda.

Ini termasuk:

  • Folat: Sebuah keluarga senyawa vitamin B9 yang secara alami terjadi dalam makanan.
  • Asam folat: Bentuk sintetis yang biasa ditambahkan ke makanan olahan atau dijual sebagai suplemen. Beberapa ilmuwan khawatir bahwa suplemen asam folat dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan
  • L-methylfolate: Juga dikenal sebagai 5-methyltetrahydrofolate, L-methylfolate adalah bentuk aktif vitamin B9 dalam tubuh. Sebagai suplemen, dianggap lebih sehat daripada asam folat.

Vitamin B9 diketahui dapat bertindak sebagai koenzim dan sangat penting untuk pertumbuhan sel, pembentukan DNA, dan metabolisme asam amino.

Oleh sebab ini, vitamin ini sangat penting selama periode pembelahan dan pertumbuhan sel yang cepat, seperti pada masa bayi dan kehamilan.

Selain itu, vitamin B9 diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan putih, sehingga kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan anemia.

8. Vitamin B12 (cobalamin)

Vitamin B12 merupakan satu-satunya vitamin yang mengandung unsur logam yaitu kobalt.

Untuk alasan ini, vitamin B12 pun sering disebut sebagai cobalamin.

Ada empat jenis utama vitamin B12, yakni:

  • Cyanocobalamin
  • Hydroxocobalamin
  • Adenosylcobalamin
  • Methylcobalamin 

Semuanya dapat ditemukan dalam suplemen, meskipun cyanocobalamin adalah yang paling umum.

Cyanocobalamin dianggap ideal untuk suplemen karena stabilitasnya.

Selain itu, jenis vitamin B12 ini hanya bisa ditemukan dalam jumlah kecil dalam makanan.

Sementara itu, hydroxocobalamin adalah bentuk vitamin B12 alami yang paling umum dan banyak ditemukan dalam makanan hewani.

Bentuk alami lainnya methylcobalamin dan adenosylcobalamin telah menjadi populer sebagai suplemen dalam beberapa tahun terakhir.

Seperti semua vitamin B lainnya, vitamin B12 memiliki fungsi bertindak sebagai koenzim.

Asupan yang cukup jenis vitamin B kompleks ini dapat membantu menjaga fungsi dan perkembangan otak, fungsi saraf, dan produksi sel darah merah.

Hal ini juga diperlukan untuk mengubah protein dan lemak menjadi energi dan sangat penting untuk pembelahan sel dan sintesis DNA.

9.Vitamin C (asam askorbat)

Vitamin C adalah satu-satunya vitamin yang larut dalam air yang tidak termasuk dalam kategori vitamin B.

Vitamin ini adalah salah satu antioksidan utama tubuh dan diperlukan untuk sintesis kolagen.

Vitamin C datang dalam dua bentuk, di mana yang paling umum dikenal sebagai asam askorbat.

Bentuk teroksidasi asam askorbat yang disebut asam dehidroaskorbat juga memiliki aktivitas vitamin C.

Banyak orang mungkin telah mengetahui bahwa vitamin C dapat mendukung banyak fungsi tubuh yang penting.

Ini termasuk:

  • Pertahanan antioksidan: Tubuh menggunakan antioksidan untuk melindungi diri dari stres oksidatif. Vitamin C adalah salah satu antioksidan terpentingnya
  • Pembentukan kolagen: Tanpa vitamin C, tubuh tidak dapat mensintesis kolagen, protein utama dalam jaringan ikat. Akibatnya, kekurangan memengaruhi kulit, tendon, ligamen, dan tulang
  • Fungsi kekebalan: Sel kekebalan mengandung vitamin C tingkat tinggi. Selama infeksi, kadarnya cepat habis

Berbeda dengan vitamin B, vitamin C tidak bertindak sebagai koenzim, meskipun merupakan kofaktor untuk prolyl hidroksilase.

Prolyl hidroksilase adalah enzim yang berperan penting dalam pembentukan kolagen.

https://health.kompas.com/read/2021/10/02/180300168/9-vitamin-yang-larut-dalam-air-dan-fungsinya-untuk-tubuh

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke