KOMPAS.com - Ketika didiagnosis menderita kanker, kita pasti takut setengah mati. Selama ini, kanker memang dikenal sebagai penyakit kronis mematikan yang sulit disembuhkan.
Padahal, ada harapan besar bagi pasien kanker untuk kembali sembuh dan beraktivitas seperti biasa.
Menurut ahli onkologi Michael McNamar banyak orang percaya mitos buruk tentang kanker yang tidak akurat.
Seringkali, mitos tersebut lebih menakutkan daripada kenyataan yang mereka hadapi.
Mitos Menakutkan Tentang Kanker
Berikut berbagai mitos menakutkan tentang kanker yang tak perlu kita percaya lagi:
1. Kanker selalu berakibat fatal
Sebagian besar bentuk kanker, tergantung kapan mereka terdeteksi, dapat diobati dan disembuhkan.
Beberapa bentuk kanker bahkan dapat disembuhkan pada stadium lanjut.
“Selain menyembuhkan kanker testis lanjut dan limfoma (penyakit Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin), sebagian besar bentuk awal kanker payudara, usus besar, prostat dan kulit, termasuk melanoma juga masih ada harapan sembut,” kata McNamara.
2. Kanker akan membuat rambut rontok
Kanker itu sendiri tidak akan membuat rambut Anda rontok. Penyebab rambut rontok adalah metode pegobatan kanker seperti kemoterapi dan radiasi.
Namun, adapula pengobatan kemoterapi yang tidak menyebabkan rambut rontok.
“Saya memperkirakan sekitar setengah dari kemoterapi yang kami gunakan tidak menyebabkan kerontokan rambut,” kata McNamara.
Banyak obat khusus pasien kanker yang juga tidak membuat rambut rontok.
3. Kanker selalu menyakitkan
Beberapa kanker tidak pernah menyebabkan rasa sakit. Perawatan paliatif dan manajemen nyeri adalah aspek besar dari perawatan kanker sehingga rasa sakit pun bisa berkurag.
Namun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter ketika mengalami rasa sakit di bagian tubuh tertentu saat menjalani perawatan kanker.
4. Kanker selalu harus segera diobati
Tidak semua jenis kanker yang terdiagnosis harus segera diobati.
“Karena Anda mendapatkan diagnosis kanker tidak berarti harus segera diobati. Kita bisa menunggu. Itu sulit untuk diceritakan kepada beberapa orang dan sulit bagi mereka untuk mengerti, ”kata Dr. McNamara.
5. Kanker terjadi karena fakto genetik
Memiliki anggota keluarga yang menderita kanker memang dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker tertentu, seperti kanker payudara atau usus besar.
Beberapa orang memiliki riwayat kanker keluarga yang sangat kuat, atau anggota keluarga yang didiagnosis pada usia yang sangat muda.
Keduanya menunjukkan adanya gen kanker yang diturunkan, seperti gen kanker payudara BRCA1.
“Kami telah menguji banyak mutasi ini dan bekerja sama dengan konselor genetik,” katanya.
Namun, tidak selamanya kanker terjadi karena faktor genetik. Kebanyakan orang dengan kanker tidak memiliki riwayat penyakit tersebut dalam keluarga.
Sebaiknya, kebanyakan orang dengan riwayat keluarga kanker tidak pernah mengembangkan penyakit ini.
https://health.kompas.com/read/2021/10/05/210100268/5-mitos-mengerikan-tentang-kanker-yang-tak-perlu-anda-percaya-lagi