KOMPAS.com - Telinga berdarah bisa sangat mengkhawatirkan bagi seseorang.
Banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami telinga berdarah, termasuk beberapa situasi darurat.
Oleh karena itu, ketika seseorang mengalami telinga berdarah, ia harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Pendarahan dari telinga luar biasanya terjadi karena luka kulit yang dangkal, seperti sayatan atau cedera.
Namun, pendarahan dari telinga yang lebih dalam dapat disebabkan oleh kondisi lain.
Berikut ini 7 penyebab telinga berdarah seperti dilansir dari Medical News Today dan Healthline.
1. Cedera kulit superfisial
Trauma ringan pada kulit, seperti sayatan atau luka, dapat menyebabkan pendarahan dari telinga luar.
Dalam hal ini, mungkin tidak akan ada gejala lain selain rasa sakit ringan di lokasi cedera.
Cedera kulit juga dapat terjadi jika seseorang menggunakan Q-tip atau mencoba membersihkan kotoran telinga secara agresif.
Tindik telinga yang teriritasi atau terinfeksi juga dapat menyebabkan pendarahan.
2. Benda asing yang masuk telinga
Sebuah benda di telinga sering kali lebih terlihat oleh orang dewasa daripada anak-anak.
Tidak jarang anak kecil menempelkan permen, mainan, manik-manik, dan benda kecil lainnya di telinganya dan tidak mengeluh.
Benda apa pun di telinga, termasuk serangga kecil, dapat menyebabkan pendarahan, infeksi, atau ketidaknyamanan.
Biasanya, sakit telinga akan hilang ketika benda itu sudah tidak ada lagi di telinga.
3. Cedera kepala atau trauma
Cedera atau trauma yang lebih parah pada kepala dapat menyebabkan pendarahan dari telinga.
Jenis cedera ini sering disebabkan oleh kecelakaan, jatuh, atau cedera olahraga.
Dalam kasus ketika pendarahan dari telinga menyertai cedera kepala, orang tersebut mungkin mengalami gegar otak.
Gejala gegar otak dapat meliputi:
Telinga berdarah setelah cedera kepala mungkin merupakan akibat dari patah tulang tengkorak, trauma parah, atau cedera serius lainnya, sehingga seseorang memerlukan perhatian medis segera.
4. Infeksi telinga
Infeksi telinga lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa, tetapi mereka dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia.
Infeksi ini dapat terjadi di bagian manapun dari telinga.
Infeksi pada telinga tengah dan luar dapat menyebabkan telinga berdarah. Biasanya gejala yang muncul adalah sebagai berikut:
5. Gendang telinga pecah
Gendang telinga adalah selaput tipis yang memisahkan telinga tengah dari telinga luar.
Gendang telinga pada dasarnya bisa robek atau pecah.
Gendang telinga robek atau pecah terkadang disebabkan oleh sesuatu yang tidak disengaja, tetapi itu juga dapat menyebabkan rasa sakit.
Infeksi dan cedera adalah penyebab umum.
Gejala lain dari gendang telinga yang pecah mungkin termasuk:
6. Barotrauma
Sensasi telinga berdenging biasa terjadi saat ketinggian berubah.
Barotrauma adalah cedera yang lebih ekstrem pada telinga akibat perubahan tekanan dan ketinggian yang cepat dari aktivitas, seperti menyelam atau terbang.
Selain telinga berdarah, gejala barotrauma mungkin termasuk yang berikut:
Gejala barotrauma dimulai segera setelah perubahan ketinggian atau tekanan yang cepat.
7. Kanker telinga
Kanker telinga jarang terjadi dan dapat terjadi di bagian telinga mana pun.
Mayoritas kasus kanker telinga adalah akibat dari kanker kulit di telinga luar.
Sekitar 5 persen dari semua kanker kulit terjadi di telinga.
Namun, orang dengan infeksi telinga kronis yang bertahan atau kambuh selama 10 tahun atau lebih memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker di telinga tengah atau dalam.
Jika seseorang menderita kanker telinga tengah atau dalam, mereka mungkin mengalami pendarahan serta gejala berikut:
https://health.kompas.com/read/2021/10/14/180000168/7-penyebab-telinga-berdarah-yang-perlu-diwaspadai