KOMPAS.com – Kelemahan otot adalah kondisi ketika kekuatan pada otot berkuang.
Otot mungkin menjadi tidak berkontraksi atau bergerak semudah sebelumnya.
Kondisi ini bisa digambarkan dengan sulit untuk bangun dari kursi, menaiki tangga, atau membuka toples tidak seperti sebelumnya.
Melansir WebMD, ada banyak hal yang bisa membuat otot kehilangan kekuatan dan membuat seseorang merasa lemah.
Terkadang kondisi itu terjadi secara tiba-tiba.
Tapi, kelemahan otot lebih cenderung memengaruhi seseorang secara bertahap seiring waktu.
Penyebab otot lemah
Kelemahan otot adalah kondisi yang berbeda dengan kelelahan atau rasa nyeri.
Siapa saja sebaiknya dapat segera berkonsultasi dengan dokter jika tiba-tiba mengalami kelemahan otot yang parah.
Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab kelemahan otot yang bisa terjadi:
1. Penyakit Addison
Penyakit Addison terjadi ketika kelenjar adrenal seseorang tidak menghasilkan cukup hormon kortisol dan aldosteron.
Dilansir dari Medical News Today, selain kelemahan otot, gejala umum penyakit Addison lainnya meliputi:
2. Anemia
Anemia terjadi ketika kadar hemoglobin seseorang rendah, seringkali karena kekurangan zat besi.
Gejala anemia di antaranya dapat meliputi:
3. Sindrom kelelahan kronis
Diagnosis sindom kelelahan kronis mengacu pada kelelahan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya atau kelelahan yang tidak dapat dikaitkan dengan kondisi medis oleh dokter.
Nama lain untuk sindrom kelelahan kronis adalah myalgic encephalomyelitis.
Orang dengan sindrom kelelahan kronis mengalami kelelahan parah dan masalah tidur.
Gejala sindrom kelelahan kronis bisa termasuk:
4. Gangguan atau ketidakseimbangan elektrolit
Elektrolit diperlukan untuk membantu memastikan bahwa otot, saraf, jantung, dan otak berfungsi dengan benar.
Memiliki kadar elektrolit yang berubah, seperti kalsium, kalium, natrium, dan magnesium dapat menjadi penyebab kelemahan otot.
Contoh gangguan elektrolit termasuk hipokalemia (kekurangan kalium) atau paralisis periodik hipokalemia (PPH).
Faktor risiko ketidakseimbangan elektrolit meliputi:
5. Diabetes
Diabetes terjadi ketika tubuh tidak membuat cukup insulin atau tidak menggunakan insulin dengan tepat.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan saraf yang dapat menyebabkan kelemahan otot.
Diabetes juga dapat menyebabkan berbagai gejala lain yang berhubungan dengan kelemahan otot, termasuk:
6. Fibromyalgia
Fibromyalgia adalah kondisi kronis yang menyebabkan nyeri dan kelemahan otot di samping gejala lain, seperti:
7. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme atau tiroid yang kurang aktif dapat menjadi penyebab kelemahan otot dan kram otot.
Gejala-gejala ini mungkin bertambah buruk dengan olahraga dan aktivitas fisik.
Gejala hipotiroidisme lainnya bisa termasuk:
Seorang dokter sering dapat mendiagnosis hipotiroidisme dan kondisi tiroid lainnya dengan tes darah.
8. Penyakit ginjal
Masalah dengan fungsi ginjal dapat menyebabkan produk sisa metabolisme, seperti kreatinin menumpuk di otot.
Hal ini selanjutnya dapat menjadi penyebab kelemahan otot maupun otot berkedut.
9. Gangguan tidur
Gangguan tidur, seperti narkolepsi dan insomnia dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan otot di siang hari.
Seseorang yang perlu tinggal di tempat tidur karena kondisi medis mungkin juga mengalami kelemahan otot.
Kondisi ini adalah hasil dari tidak menggunakan otot secara teratur seperti biasa.
Seseorang mungkin juga berisiko mengalami masalah tidur.
10. Infeksi
Beberapa penyakit menular dapat menjadi penyebab kelemahan otot.
Ini termasuk:
11. Kondisi neurologis
Beberapa kondisi yang memengaruhi sistem saraf dapat menjadi penyebab kelemahan otot.
Kondisi ini seringkali kronis dan memengaruhi cara saraf seseorang mengirimkan pesan ke otot.
Contoh kondisi neurologis yang dapat menyebabkan kelemahan otot meliputi:
Kondisi neurologis seringkali progresif, yang berarti semakin memburuk seiring waktu.
Beberapa dari kondisi ini juga melalui tahap remisi, di mana gejala bisa berkurang atau bahkan hilang, tapi kemudian dapat kambuh lagi.
12. Efek samping obat-obatan
Beberapa orang mengalami kelemahan otot akibat obat-obatan yang dikonsumsi.
Tapi, siapa pun yang mengalami kelemahan otot sebagai efek samping konsumsi obat harus berbicara dengan dokter lebih dulu sebelum menghentikan pengobatan.
Contoh obat yang dapat menyebabkan kelemahan otot meliputi:
Beberapa obat-obatan terlarang, seperti kokain juga dapat menjadi peyebab kelemahan otot.
13. Penyebab kelemahan otot lain yang tergolong jarang terjadi
Jika kelemahan otot pasien bukan karena salah satu masalah di atas atau jika pasien memiliki faktor risiko tertentu, dokter mungkin mempertimbangkan penyebab yang jarang terjadi saat membuat diagnosis.
Penyebab kelemahan otot yang bisa terjadi tapi tergolong jarang bisa meliputi:
Untuk diperhatikan, kelemahan otot tidak selalu termasuk di antara gejala umum pada kondisi di atas.
https://health.kompas.com/read/2021/10/20/180300068/13-penyebab-kelemahan-otot-yang-perlu-diwaspadai