KOMPAS.com – Gejala faringitis penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin masalah kesehatan ini.
Faringitis adalah peradangan pada selaput lendir yang melapisi bagian belakang tenggorokan atau faring.
Faring tepatnya berada di antara amandel dan laring atau kotak suara.
Faringitis atau sering juga disebut radang tenggorokan ini termasuk kondisi medis yang umum terjadi.
Penyebab faringitis bisa termasuk infeksi virus, seperti selesma, dan infeksi bakteri, seperti Streptococcus grup A.
Kuman penyebab faringitis cenderung hidup di hidung dan tenggorokan.
Seseorang dapat terinfeksi kuman penyebab faringitis dengan cara berikut:
Itu mengapa penting bagi siapa saja untuk bisa sering mencuci tangan dengan sabun, terutama sebelum memegang makanan atau menyentuh wajah.
Gejala faringitis yang bisa diwaspadai
Melansir Medical News Today, gejala faringitis utamanya adalah tenggorokan yang terasa sakit, kering, atau gatal.
Gejala tambahan bisa muncul tergantung pada jenis infeksi yang terjadi, apakah disebabkan oleh virus atau bakteri.
Berikut adalah gejala farisingitis yang perlu diwaspadai:
Kondisi di atas adalah kombinasi dari gejala faringitis akibat virus dan akibat bakteri yang bisa terjadi.
Jika dibedakan atau dipisah, berikut ini adalah kondisi yang bisa menjadi gejala faringitis virus:
Sementara itu, faringitis yang terkait dengan mononucleosis (infeksi virus Epstein-Barr/EBV) dapat memiliki gejala tambahan termasuk:
Sedangkan, berikut ini adalah kondisi yang bisa menjadi gejala faringitis bakteri:
Kapan harus ke dokter?
Orang-orang dengan faringitis sebaiknya dapat menghubungi dokter jika mengalami salah satu dari yang berikut:
Dokter bisa membantu memastikan penyebab keluhan dan memberikan saran pengobatan terbaik.
Cara mendiagnonis faringitis
Dokter biasanya akan mulai mendiagnosis faringitis dengan melakukan pemeriksaan fisik.
Dokter akan meninjau gejala orang tersebut saat ini dan memeriksa tenggorokan, telinga, dan hidung mereka untuk tanda-tanda infeksi.
Ketika seseorang memiliki tanda-tanda infeksi virus yang jelas, dokter kemungkinan tidak akan melakukan pengujian lebih lanjut.
Jika mencurigai adanya infeksi bakteri, dokter mungkin akan mengalami kultur tenggorokan untuk memastikan diagnosis.
Ini melibatkan pengambilan sampel tenggorokan pasien dan mengirimkannya ke laboratorium untuk dianalisis.
Jika mencurigai penyebab lain dari faringitis pasien, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan darah.
Sampel kecil darah dari lengan atau tangan pasien diambil dan kemudian dikirim ke laboratorium untuk pengujian.
Tes ini dapat menentukan apakah pasien menderita mononucleosis atau tidak.
Tes hitung darah lengkap (CBC) dapat dilakukan untuk menentukan apakah pasien memiliki jenis infeksi lain.
https://health.kompas.com/read/2021/10/24/100600268/14-gejala-faringitis-yang-perlu-diwaspadai