KOMPAS.com - Stroke terjadi ketika aliran darah terputus ke otak.
Sebagian besar disebabkan oleh gumpalan atau hal lain yang menghalangi aliran.
Melansir dari WebMD, kondisi ini disebut stroke iskemik.
Selain itu, ada pula stroke yang disebabkan oleh pendarahan di otak.
Stroke tersebut disebut sebagai stroke hemoragik.
Usia dan riwayat stroke dalam keluarga adalah beberapa hal yang membuat Anda lebih mungkin terkena stroke.
Anda tidak dapat memutar kembali waktu atau mengubah kerabat Anda.
Meski demikian, para ahli mengatakan 80 persen stroke dapat dicegah.
Berikut ini beberapa cara mencegah stroke yang dapat dilakukan.
1. Turunkan Tekanan Darah Anda
Tekanan darah tinggi adalah penyebab nomor satu stroke.
Tekanan darah dianggap normal apabila lebih rendah dari 120/80 mm/Hg.
Jika tekanan darah Anda secara teratur di atas 130/80 mm/Hg, Anda mungkin memiliki tekanan darah tinggi, atau hipertensi.
Jika tidak dikelola dengan baik, tekanan darah tinggi dapat membuat Anda 4-6 kali lebih mungkin terkena stroke.
Hal ini karena dapat menebalkan dinding arteri dan membuat kolesterol atau lemak lainnya menumpuk dan membentuk plak.
Plak tersebut dapat memblokir suplai darah ke otak Anda .
Tekanan darah tinggi juga dapat melemahkan arteri dan membuatnya lebih mungkin pecah yang akan menyebabkan stroke hemoragik.
2. Jauhi Merokok
Anda melipatgandakan risiko stroke jika Anda madalah seorang perokok.
Nikotin dalam rokok meningkatkan tekanan darah dan karbon monoksida dalam asap menurunkan jumlah oksigen yang dapat dibawa oleh darah.
Bahkan menghirup asap rokok dapat meningkatkan peluang Anda terkena stroke.
Tembakau juga dapat:
3. Merawat jantung
Denyut jantung tidak teratur, yang disebut atrial fibrillation (AFib), membuat genangan darah di jantung Anda.
Kondisi ini bisa menyebabkan darah membeku.
Jika gumpalan itu berjalan ke otak Anda, kondisi ini bisa menyebabkan stroke.
Anda dapat memiliki AFib karena tekanan darah tinggi, plak di arteri Anda, gagal jantung, dan beberapa alasan lainnya.
Obat-obatan, prosedur medis, dan operasi dapat membuat jantung Anda kembali ke ritme normal.
4. Hindari minum alkohol
Terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan trigliserida Anda.
Batasi diri dalam minum alkohol, setidaknya dua sloki sehari jika Anda seorang pria dan satu minuman jika Anda seorang wanita.
Minum terlalu banyak juga dapat menyebabkan AFib yang dapat memicu detak jantung tidak teratur.
5. Kendalikan gula darah
Gula darah yang tinggi bisa membuat Anda 2-4 kali lebih mungkin untuk mengalami stroke.
Jika tidak dikelola dengan baik, gula darah dapat menyebabkan timbunan lemak atau gumpalan di dalam pembuluh darah.
Kondisi ini dapat mempersempit yang ada di otak dan leher Anda dan mungkin memotong suplai darah ke otak.
Jika Anda menderita diabetes, periksa gula darah Anda secara teratur, minum obat sesuai resep, dan temui dokter Anda setiap beberapa bulan sehingga mereka dapat mengawasi kadar Anda.
6. Olahraga
Kurang olahraga dapat menyebabkan obesitas, kolesterol tinggi, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Beberapa kondisi tersebut merupakan penyebab stroke.
Jadi bergeraklah. Anda tidak harus lari maraton.
Cukup berolahraga 30 menit, 5 hari seminggu.
7. Mengonsumsi makanan sehat
Makan sehat dapat menurunkan risiko stroke dan membantu Anda menurunkan berat badan jika perlu.
Makan buah dan sayuran segar (brokoli, kubis Brussel, dan sayuran hijau seperti bayam adalah yang terbaik) setiap hari.
Pilih protein tanpa lemak dan makanan berserat tinggi.
Jauhi lemak trans dan lemak jenuh yang dapat menyumbat arteri.
Kurangi garam dan hindari makanan olahan.
8. Pantau kadar kolesterol
Kolesterol tinggi dapat menyumbat arteri Anda dan menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Berikut ini kadar kolesterol yang baik dalam darah:
Jika diet dan olahraga tidak cukup untuk mengendalikan kolesterol Anda, dokter Anda mungkin merekomendasikan obat-obatan.
https://health.kompas.com/read/2021/11/05/133100968/8-cara-mudah-terhindar-dari-penyakit-stroke