Sebagai pengasuh, ada kalanya anak atau orang yang mengemban tugas merawat orangtua mengalami kelelahan fisik dan mental akut sampai putus asa.
Kondisi ini cenderung semakin kerap muncul apabila orangtua yang dirawat dalam keadaan sakit.
Dalam dunia kesehatan, kelelahan fisik sampai emosional ini dikenal dengan istilah caregiver burnout.
Sebelum menyimak ulasan beberapa cara merawat orangtua agar kesehatan mental tetap terjaga, kenali dulu penyebab kenapa pengasuh rawan mengalami caregiver burnout.
Penyebab caregiver burnout saat merawat orangtua
Melansir Daily Caring, ketika merawat orangtua atau orang terkasih yang membutuhkan dukungan, orang cenderung mencurahkan waktu, tenaga, sampai menyokong kebutuhan finansial.
Saking fokusnya, beberapa pengasuh terkadang mengabaikan kesehatan fisik, mental, dan emosionalnya sendiri.
Sejumlah pengasuh yang merawat orangtua merasa bersalah jika mereka menghabiskan waktu atau mementingkan diri sendiri.
Padahal, setiap orang perlu menyejahterakan tubuh, pikiran, dan emosinya masing-masing.
Kadang-kadang, di tengah tanggung jawab ini pengasuh masih perlu menjalankan kewajiban merawat anak, menjalankan tugas rumah tangga, atau bekerja.
Berbagai hal di atas apabila terus dilakukan lambat laun bisa memicu stres, merusak kualitas tidur, sampai membuat tubuh sulit bersantai.
Akibatnya, pengasuh yang merawat orang tua mengalami kelelahan fisik, mental, dan emosional atau caregiver burnout.
Cara merawat orangtua agar kesehatan mental terjaga
Merawat orangtua idealnya tidak mengesampingkan kesejahteraan fisik, mental, dan emosional diri sendiri.
Melansir Aging in Place, berikut beberapa cara merawat orangtua agar kesehatan mental tetap terjaga:
Banyak orang yang tiba-tiba mengambil keputusan merawat orangtua tanpa persiapan. Hal itu bisa menyebabkan stres di dikemudian hari.
Bila memungkinkan, segera persiapkan segala sesuatunya. Bicarakan dengan orangtua, saudara, pasangan, atau keluarga lain pengelolaan kesehatan, siapa yang mengantar ke rumah sakit, sampai keuangan saat merawat orangtua.
Ketika dilanda stres merawat orangtua, beberapa pengasuh sulit melihat segala sesuatu dengan pikiran jernih.
Agar tidak bertambah stres, upayakan untuk mencari sisi positif dalam hidup. Misalkan kemenangan kecil hari itu, hal yang bisa disyukuri sepanjang hari, atau pengalaman yang didapat hari itu.
Dengan begitu, momentum krisis tersebut bisa dimanfaatkan sebagai ladang bertumbuh untuk bekal kekuatan mental di masa depan.
Pengasuh idealnya mengetahui status kesehatan orangtua yang sedang dirawat. Misalkan penyakit yang diderita, pantangannya, rekomendasi menu harian, sampai pertolongan pertama saat penyakit kambuh.
Dengan bekal pengalaman ini, pengasuh tidak kebingungan dan tahu apa yang mesti dilakukan ketika orangtua yang dirawat membutuhkan pertolongan.
Banyak orang yang merawat orangtua mengabaikan kelelahan diri sendiri. Hal ini justru berbahaya karena sewaktu-waktu bisa fisik dan mental bisa drop.
Untuk itu, jadwalkan istirahat atau ambil jeda secara berkala. Nikmati waktu luang ini untuk menjalankan aktivitas favorit atau mengerjakan segala sesuatu yang bisa bikin tubuh dan pikiran rileks.
Selain mengambil jeda untuk diri sendiri, sempatkan juga melakukan kegiatan menyenangkan dengan orang terkasih atau sahabat agar relasi sosial tetap terjaga.
Tak perlu muluk-muluk, cara menjaga relasi agar tetap hangat ini bisa dengan curhat di kafe, nonton film bersama, atau mengerjakan sesuatu yang menyenangkan.
Sebelum kelelahan bertambah parah, Anda tak perlu sungkan untuk mencari bantuan merawat orangtua.
Kontak anggota keluarga lainnya atau saudara, atau bila mampu juga bisa mencari jasa perawat infal.
Kendati merawat orangtua ditambah melakoni tanggung jawab sebagai ayah atau ibu serta bekerja terkadang menguras banyak waktu, pastikan Anda istirahat yang cukup setiap hari.
Atur jadwal sedemikian rupa hingga Anda punya waktu tidur dan jadwal tidur yang memadai. Jika tidur malam terlalu singkat, tambah dengan tidur siang selama 30 menit.
Kurang tidur bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental, terlebih Anda tengah butuh tenaga ekstra untuk merawat orangtua.
Selama merawat orangtua, jangan lupa juga untuk makan sehat bergizi lengkap dan seimbang setiap hari.
Walaupun sibuk dan aktivitas berderet-deret, upayakan agar tidak mengonsumsi makanan cepat saji. Pastikan juga ada menu sayur dan buah di setiap sesi makan.
Selain cukup istirahat dan mengonsumsi makanan sehat, pastikan Anda rutin berolahraga paling tidak seminggu dua kali.
Waktu olahraga ini juga bisa digunakan sebagai me time untuk sejenak menepi dari rutinitas merawat orangtua.
Di masa-masa penuh tekanan saat merawat orangtua, coba banyak tertawa dengan melihat video lucu atau membaca sesuatu yang lucu.
Tertawa lepas bisa meringankan beban hidup dan membuat langkah Anda dalam menjalani rutinitas terasa tidak kelewat berat.
Apabila sudah menjajal beragam cara merawat orangtua sakit di atas tapi rasanya caregiver burnout tak kunjung sembuh, ada baiknya Anda mencari pertolongan tenaga kesehatan mental profesional.
Hal ini untuk mencegah rasa lelah berubah menjadi depresi yang bisa memperburuk keadaan.
https://health.kompas.com/read/2021/11/07/163100968/10-cara-merawat-orangtua-agar-kesehatan-mental-tetap-terjaga