KOMPAS.com - Sirosis adalah tahap akhir dari jaringan parut (fibrosis) hati.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai bentuk penyakit dan kondisi hati, seperti hepatitis dan alkoholisme kronis.
Setiap kali lever Anda terluka, baik karena penyakit, konsumsi alkohol berlebihan, atau penyebab lain, organ ini akan mencoba memperbaiki dirinya sendiri.
Dalam prosesnya, jaringan parut dapat terbentuk. Jaringan parut hadir menggantikan jaringan hati yang sehat.
Nah, seiring perkembangan sirosis, berarti ada semakin banyak jaringan parut yang terbentuk, sehingga bisa membuat liver sulit untuk berfungsi (sirosis dekompensasi).
Merangkum WebMd, jaringan parut dapat menghalangi aliran darah melalui hati dan memperlambat kemampuan hati untuk memproses nutrisi, hormon, obat-obatan, maupun racun.
Jaringan parut juga bisa mengurangi produksi protein dan zat lain yang dibuat oleh hati.
Sirosis hati stadium lanjut pun bisa saja mengancam jiwa.
Kerusakan hati yang disebabkan oleh sirosis umumnya tidak dapat diperbaiki.
Tetapi, jika sirosis hati didiagnosis lebih awal dan penyebabnya diobati, kerusakan lebih lanjut mungkin dapat dibatasi.
Oleh sebab itu, gejala sirosis hati penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin salah satu jenis penyakit lever ini.
Gejala sirosis hati
Gejala sirosis hati tergantung pada stadium penyakit yang dialami.
Melansir Mayo Clinic, sirosis hati sering tidak memiliki tanda atau gejala sampai kerusakan hati telah meluas.
Jika gejala sirosis hati muncul, biasanya berupa keluhan bersifat umum dan dapat dengan mudah disalahartikan sebagai gejala dari banyak penyakit lain.
Berikut ini adalah beberapa gejala sirosis hati yang perlu diwaspadai:
Apakah sirosis hati menyakitkan?
Jawabannya adalah bisa jadi.
Melansir Cleveland Clinic, sirosis bisa menyakitkan, terutama saat penyakitnya memburuk.
Nyeri dilaporkan oleh hingga 82 persen orang yang memiliki sirosis dan lebih dari setengah dari orang-orang ini mengatakan rasa sakit mereka bertahan lama (kronis).
Kebanyakan orang dengan penyakit hati melaporkan sakit perut.
Nyeri di hati sendiri bisa terasa seperti nyeri berdenyut tumpul atau sensasi menusuk di perut kanan atas tepat di bawah tulang rusuk.
Sakit perut umum dan ketidaknyamanan juga dapat berhubungan dengan pembengkakan akibat retensi cairan dan pembesaran limpa maupun hati yang disebabkan oleh sirosis.
Nyeri dapat berasal dari penyakit yang menyebabkan sirosis dan atau sirosis dapat memperburuk nyeri akibat penyakit yang ada.
Misalnya, jika memiliki penyakit perlemakan hati non-alkohol dan mengalami obesitas, seseorang mungkin juga menderita osteoartritis dan sirosis membuat nyeri tulang dan sendinya bisa semakin parah.
Sirosis juga dapat menyebabkan keadaan peradangan di seluruh tubuh.
Peradangan dan reaksi tubuh terhadap peradangan dapat menyebabkan rasa sakit yang umum.
Siapa saja yang mencurigai memiliki gejala sirosis hari sangat dianjurkan untuk dapat segera menemui dokter.
Dokter bisa membantu memastikan penyebab keluhan yang dialami dan memberikan saran pengobatan terbaik.
https://health.kompas.com/read/2021/11/24/100400168/14-gejala-sirosis-hati-yang-perlu-diwaspadai