KOMPAS.com - Diabetes adalah suatu kondisi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau menggunakan insulin secara benar.
Salah satu hal yang penting untuk mengelola diabetes dan mencegah komplikasi adalah dengan menjaga pola makan.
Tubuh membutuhkan insulin untuk mengatur kadar gula, atau glukosa, dalam darah dan menggunakan gula ini untuk bahan bakar sel-sel tubuh.
Tanpa insulin, tubuh tidak dapat memproses glukosa yang berasal dari karbohidrat dalam makanan.
Ketika kadar glukosa yang tinggi terkumpul dalam darah, seiring waktu, ini dapat merusak organ tubuh saat darah bersirkulasi.
Selain itu, sel-sel tubuh tidak akan memiliki energi yang cukup karena tanpa insulin, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel.
Pola makan sehat adalah cara penting untuk mengelola kadar gula darah.
Seorang penderita diabetes harus membatasi beberapa jenis makanan, salah satunya adalah junk food.
Junk food dianggap makanan yang tidak sehat karena biasanya tinggi kalori, lemak, gula, garam, dan karbohidrat olahan, dan rendah nutrisi bermanfaat, seperti serat, vitamin , dan mineral.
Junk food mencakup banyak jenis makanan cepat saji, makanan olahan, dan makanan ringan.
Seorang penderita diabetes harus membatasi konsumsi junk food karena kemungkinan akan menyebabkan beberapa efek berikut.
Menurut studi pada tahun 2016 yang diterbitkan dalam Experimental Physiology, makan junk food secara teratur dapat menyebabkan kerusakan ginjal pada orang tanpa diabetes seperti halnya pada orang dengan penyakit itu sendiri.
Junk food juga menyebabkan kadar gula darah tinggi serupa dengan yang dialami oleh penderita diabetes tipe 2.
Karena penderita diabetes sudah memiliki risiko penyakit ginjal yang lebih tinggi, konsumsi banyak makanan cepat saji bisa sangat bermasalah.
https://health.kompas.com/read/2021/12/13/110000668/dampak-konsumsi-junk-food-pada-penderita-diabetes